# di pusat perbelanjaan(1)

11 1 0
                                    

Menikmati weekend dengan berjalan-jalan di pusat perbelanjaan begitu menyegarkan pikiran pemuda tampan bergigi kelinci itu. Namanya Kang daniel, ber perawatan tinggi tegap, melangkahkan kaki mencari sesuatu di tempat ini. Matanya melebar saat ia melihat pemandangan di mana seorang siswa yang dikenalnya sebagai murid big hit, sekolahnya. Di sudut di tempat sunyi di ujung rock rak sepatu bola. Dan yang sedang dengan kasar memukul kepalanya adalah anak dari yohwa. Daniel menggerutu pelan lalu menghampiri kumpulan kecil itu santai.

  " bukankah siswa big hit senior high school?" Ucap daniel meng interupsi kegiatan dua orang yang saling bersih tegang itu. Pemuda yang menjadi korban itu mengangguk pelan. Daniel monata pemuda lain di situ. Pemuda ber alis tegas, bersurai hitam logam dengan tatanan memperlihatkan separuh dahinya itu. Pemuda tampan itu pasti anak sekolah Yohwa.

  " maaf,bung. Kupikir kalian sedikit memiliki masalah? Perlu bantuan?" Tanya daniel sambil tersenyum. Pemuda itu menatap daniel sekilas. Daniel sedikit tertegun melihat mata hitam pekat milik pemuda itu.

  " ini bukan urusanmu. Cepat bawa temanmu ini, atau iya kan mati di sini!" Ucap muda itu tegas lalu berbalik pergi sambil menentang satu pasang sepatu bola berwarna hitam. Daniel memandangi punggungnya yang semakin menjauh, kemudian mengganti fokus pada siswa big hit tadi.

  " kol tidak apa-apa?... sebenarnya apa masalah kalian sebelumnya?" Tanya daniel bersahabat, merangkul siswa tadi.

  " kami menyukai sepatu ini sejak lama. Tapi belum ada yang bisa membelinya, sampai sekarang kami berdua sampai berebut sepatu bola yang sama, kami berdebat, untung ada hyung. Dia akhirnya mengalah.." cerita pemuda tadi. Daniel tersenyum, hanya sepatu saja sampai membuat mereka bertengkar? Pemuda itu menunjukkan sepatu hitam di tangannya, berbeda dari sepatu yang dibawa pemuda tadi. Kasihan sebenarnya, pemuda yang pergi tadi pasti kecewa sepatu idaman nya dibeli orang lain.

" siapa dia?" Ada ga liat simpati yang dikeluarkan daniel. Ini sulit dimengerti, tapi iya bicarakan menyenangkan jika wajah kaku, tegas, milik orang tadi tersenyum.

  " dia Ong seungwoo, siswa Yohwa senior high school. Temannya choi minho." Ujar siswa pendek itu menjelaskan.

  " apa dia melukai mu? Maksudku, dia bisa saja se kasar minho 'kan?"
  " tidak. Dia hanya bernegosiasi padaku tadi. Tidak sejahat min ho. Namun aku yakin dia kesel setengah mati karena gagal memiliki sepatu ini..." daniel mengangguk mengerti sambil melirik rak sepatu sepatu di sana.

" tidak berusaha mencari kembarannya, yah walaupun ukurannya berbeda?" Tanya daniel memberi saran. Dengan maksud agar pemuda bernama seungwoo tadi dapat memiliki sepatu yang sama juga. Download di lagi ini aneh, banyak anak big hit membenci min ho dan anggotanya atau bahkan, murid-murid dari yohwa bisa terlihat menjengkelkan seperti woojin dan ji hoon kemarin. Namun kali ini downhill malah ingin membantu seungwoo. Seolah tak perduli dari sekolah dan teman siapa seungwoo tadi.

  " menjaganya bilangin yang terakhir. Stoknya habis, hyung." Daniel mengangguk paham, karena itulah seungwoo tadi memilih sepatu lain.

  " ya sudahlah. Cepat bayar dan pulang, jangan buat kekacauan lagi apa lagi dengan anggota min ho. Mengartikan 'kan?" Suruh daniel kemudian. Pemuda itu mengangguk dan bergegas pergi, tapi sebelum pergi iya tadi sempat bertanya hal yang mengganjal di benaknya.

  " memang kenapa dengan anggota min ho,hyung?" Pertanyaan klasik untuk anak tahun pertama. Yang tidak mengetahui kejadian beberapa waktu dulu, saat perkelahian siswa big hit dan yohwa menjadi trending topic. Tawuran yang dipimpin min ho dari sekolah yohwa sendiri.

  " memangnya kau mau war lagi? Ganggu saja min ho atau anggotanya jika kau ingin lihat tawuran yang seru lagi..." ujar daniel penuh makna, sambil tersenyum dan membuat siswa itu perlahan mengerti maksudnya.

After War!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang