Semua persiapan telah selesai. Mension mewah dan besar milik keluarga Namjoon dan Jinhee menjadi tempat digelar nya pesta ulang tahun Jinhee. Semua sibuk,Namjoon dan Seokjin bertanggung jawab atas semuanya. Dibantu oleh Taehyung dan jungkook yang memesan pestanya, dekorasi mereka pilih yang terbaik, undangan didesain langsung semau Jinhee, gadis itu dengan Minwoon menyebar undangan sendiri di Big Hit. Karena orang terpandang, semua murid murid dari Big Hit diundang. Bahkan Namjoon membuat peraturan, bebas nya orang datang walau mungkin tidak membawa kartu undangan. Murid-murid dari sekolah lain boleh hadir, termasuk Yohwa.
Hoseok berpendapat murid dari yohwa bisa saja merusak pesta,namun Yoongi berkata,"Mereka semua juga manusia, bebas datang ke pesta manapun yang mereka mau..." dan membuat semua setuju untuk membiarkan Yohwa masuk ke pesta nantinya, dengan bersama-sama menjaga keamanan. Jimin yakin dia akan bergerak duluan kalau sempat anggota atau orang Minho membuat rusuh.
" perketat penjagaan saja, kalau mereka berani berbuat yang tidak-tidak,ku bunuh mereka!!" Seru Hoseok dendam.
×××
Minwoon mengunyah permen karet hasil rebutan nya dari Soonyoung tadi pagi. Dia sedang menunggu Jinhee keluar dari toilet beberapa menit yang lalu. Jin hee mendorong pintu bilik toilet dan bergegas melangkah keluar. Namun tubuhnya terasa sakit setelah seorang gadis temannya orang Yohwa kemarin, yang tak lain Minhwa, menabrak nya. Gadis bertagname Sungil itu teman dekat Minhwa.
" dasar gembrot! Bisa tidak sih, kecilkan tubuhmu saat di pintu?!" Seru Sungil. Gadis sialan itu menyalak keras membuat Jinhee emosi dikatai gembrot!
"Yaakh!! Kau saja yang sibuk menyerempet ke arahku!"bela Jinhee keras. Gadis itu tampak berbeda dari yang kemarin-kemarin. Kali ini ia terus menggerutu, seolah tadi benar-benar masalah serius padahal dia yang salah.'Tuk!!' Dan omelan si gadis tadi berhenti seketika ketika Minwoon menepuk jidatnya dengan kotak kecil dari permen karet nya. Jinhee terkikik kecil melihat tingkah dari Minwoon itu.
Minhwa menyungging kan senyum licik nya ketika temannya dari sekolah Bighit tadi menyerahkan biodata kecil berisi tentang Jinhee. Dan ternyata sejenak lagi Jinhee akan merayakan ulang tahunnya. Mendengar berita pesta itu, Minhwa mengadu pada kakaknya. Minho.
" kudengar Jinhee akan merayakan ulang tahunnya besok. Dia dikandung Kim Namjoon, mereka semua dari Bighit 'kan,oppa?" Teguran Minhwa membubarkan lamunan Minho di balkon kamar mewah nya. Minho mengangguk.
" kau sudah tahu tentangnya. Datanglah ke sana, ajak teman-temanmu menghadiri pesta itu. Semua boleh datang kata Taemin!" Ucap Minho tadi bernada datar tanpa emosi. Minhwa, gadis berambut pendek itu mengernyit, kenapa tiba-tiba oppanya ini berubah?
"Oppa menyuruhku ke sana? Kalian, maksudku kita berdamai?" Satu pertanyaan terkejut terlontar dari mulut gadis itu. Minho menatap mata adiknya penuh arti.
" menghampiri pestanya bukan berarti berdamai 'kan?" Ucapnya. Dan Minhwa akhirnya tertegun sejenak, kemudian ia ikut tersenyum dan mengerti maksud tersirat di kalimat oppanya tadi.
@
Pria berjas mahal itu menatap tegas ke arah Namjoon. Pria ber marga Kim yang tak lain ayah kandung Namjoon itu juga mengelus puncak kepala Jinhee.
" kenapa ayah tidak tahu persiapan pestanya! Ibu juga sampai kaget.."Jinhee mendongak pelan, memang semua rencana pesta ini ia urus bersama Namjoon dan rekan-rekannya saja. Kedua orang tuanya bahkan tidak ada di rumah setelah mengucapkan 'Happy birthday for you' padanya yang cemberut. Ayah ibunya mengira ia ultah tanggal 17 padahal 18. Jinhee kesal.
" datanglah kali ini ayah. Demi Jinhee... kalian terlalu sibuk sampai selama ini melupakan Jinhee dan aku." Ucap Namjoon memohon pada ayahnya. Ayahnya mengerjap perlahan. Menyesal selama ini tidak punya waktu untuk anak-anaknya. Ia tersenyum mengangguk.
"Baiklah. Ayah pasti datang!" Ujarnya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
After War!!
Fantasy"Rasa benci dan cinta, jika kau bertanya alasannya..." Happy Always🐝🐝🐝