"Buahaha...hahaha..."
Taehyung lagi-lagi tertawa keras. Jimin berulang kali menepuk meja heboh. Tangan jungkook bergerak memukuli lengan Hoseok, memintanya untuk berhenti membuat lelucon di kantin siang ini. Seisi kantin memandang mereka berenang dengan berbeda makna. Entah jengkel karena jelas mereka ribut sekali, terpesona memandang senyum dan tawa tampan nya, atau malah sudah ingin mengetuk kepala Hoseok yang tidak ingin berhenti melawak."Hoseok-ah! Sstt.. pelan kan sedikit suaranya, ini masih di kantin.." teguran terlampau pelan namun tegas dari sang leader,Namjoon. Berhasil membuat keempat manusia itu memelankan volume tawa mereka. Bisa dipenggal kepala mereka semua kalau Namjoon diabaikan. Atau lebih parah dari itu, dikeluarkan dari sekolah ini karena untuk sekadar informasi plus sombong, keluarga nam joon lah pemilik sekolah ini.jimin akhirnya hanya cengengesan dan kembali mengganggu makhluk cantik seperti mane queen di sebelahnya ini, yoongi yang dari tadi tidak ada tertawa barang segaris pun karena iyalah yang ter waras.
"Yoongi hyung..."jimin menyapa yoongi sambil menyodorkan sepotong kentang goreng ke arah yoongi, di hadiahi decakan lidah dari korban ke usilannya.
" ck, diamlah jimin bodoh. Aku sedang bermain game...! " ucap yoongi. Jimin hanya manyun tidak jelas memandangnya, kemudian di liriknya taehyung yang begitu manja minta disuap nasi goreng oleh jungkook.
" jungkookie.. jus apelnya... aku haus!" Rengek taehyung manja sekali. Dengan sabar jungkook meraih jus apel untuk taehyung yang disukainya itu.
"Seok jin hyung!! Kemari!" Teriak Hoseok heboh memandang seok jin dengan sepiring camilan itu. Seokjin pun melangkah mendekati dan membuat taehyung,jimin dan jungkook bertanya keheranan.
" dia siapa?.."
"Namanya Kim Seok jin. Murid baru di kelas kami..." jelas Namjoon cepat." oppa!!" Teriak seorang gadis bermata bulat dan dengan langkahnya yang terburu-buru itu. Mereka ber 7 refleks menoleh cepat dan mendapati gadis bertubuh padat itu memegang kertas berisi tulisan.
"Hei... kalian sudah selesai belajar?" Sambut Namjoon di hadiah tubrukan ringan khas anak balita dari adik perempuannya itu.
Seojin bergumam bertanya, namun taehyung menjawab jika gadis tingkat satu itu adalah kim jin hee, adik kandung Namjoon. Dan kalian yang dimaksud Namjoon adalah dengan gadis sekelas jin hee yang mereka kenali sahabatnya, kim min woon, yang berdiri sabar menunggu di belakang jin hee."Lihat! Aku menang di tahap awal!" Ucap jin hee sambil menyodorkan secarik kertas pada Namjoon. Namjoon tersenyum senang. Mengusap pucuk kepala adiknya itu yang datang jauh-jauh hanya untuk menunjukkan hasil seleksi untuk masuk kelas vocal di sekolah ini.
" kau lolos juga jin hee-ah? Oppa juga ikut kelas rapp dan menang." Jin hee merubah mimik wajahnya menjadi merengut jelek, sebelum akhirnya menyahu ti omongan Hoseok tadi.
" aku tidak peduli... kelas vocal dan kelas rapp tidak akan bekerjasama, bukankah begitu oppa??" Ucap jin hee pedas membuat Hoseok cemberut.
" tapi untuk acara bulan depan, sebenarnya ada kabar membuat tim di mana anak rapp bekerjasama dengan anak vocal..." ucap soekjin pelan. Raut wajah jin hee berubah, iya memanjangkan lehernya demi melihat orang yang menyahuti omonganya itu. Setahu nya, itu suara asing.
" siapa dia?" Tanya jin hee sedikit bernada tidak suka.
" dia kim seokjin teman baru oppa. Beri salam jin hee-ah!" Sahut Namjoon cepat, secepat tolehan heran dari manusia lainnya. Kenapa mereka merasa Namjoon sedikit berbeda memperkenalkan seokjin ke adiknya dengan dulu memperkenalkan taehyung kepada jin hee saat taehyung baru pindah ke sini?
" ck, aku tidak suka berkenalan. Kim jin hee..." gerutu jin hee sambil menyodorkan tangannya dan Seokjin menyambutnya."Kim seokjin. Nice to meet you, jin hee-ah!" Ucapnya ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
After War!!
Fantasy"Rasa benci dan cinta, jika kau bertanya alasannya..." Happy Always🐝🐝🐝