GIVE ME YOUR VOTE AND COMMENT!!👏👌👍👍👍👍👍👍
#ALLRIGHT!!!
AND HAPPY READING!!!😊
🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝
Jihoon, Park Jihoon merangkul Seungwoo bersahabat. Mereka berdua itu dekat, apalagi keduanya sama-sama dari Yohwa dan berteman dengan Minho.
Sebuah taxi melintas di malam larut begini,Jihoon segera memberhentikan nya. Namun, kaca taxi itu terbuka. Menampilkan wajah tampan dengan senyumnya yang membuat Seungwoo berkedip cepat, Daniel?"Ayo. Maksuklah Seungwoo-ah! Ini sudah larut, tidak akan ada bus atau taxi yang lewat. Bukan begitu,pak?" Daniel meminta dukungan oleh supir. Jihoon mengkerut tidak suka. Seungwoo sejak kapan dekat dengan anak Bighit? Jihoon melirik ke arah dalam taxi, dan matanya menemukan seorang pemuda dengan mata tertutup. Dan alisnya menukik tak suka, itu Woojin jelek!! Huft,menyebalkan.
" kami tidak memerlukan tumpangan. Dan berhenti sok akrab begitu..." ucap Seungwoo cuek dan bergegas menarik tangan Jihoon untuk berjalan di trotoar jalan.
" dan lagi aku tidak sudi satu mobil dengan Woojin sialan itu!"si Jihoon berucap judes kemudian mengekori langkah Seungwoo. Demi tuhan, iya tidak mau harus satu mobil dengan Woojin. Walaupun besok kakinya akan pegal-pegal karena berjalan jauh. Daniel tersenyum, tadi di pesta Daniel berusaha mendekati Seungwoo. Namun pemuda itu tampak begitu menghindarinya. Jadi tidak akan Daniel biarkan ia menghindarinya lagi kali ini. Ia meminta si supir melaju kan mobilnya perlahan, membuat mobil dengan dua pemuda cantik tadi bersisian. Ia tetap membuka kacanya, seolah tidak dengar keluhan Woojin yang mengeluh dingin sambil tertidur.
" c'mon,guys. Kenapa harus menghindari ku sih?" Ujar Daniel membujuk.Jihoon dan Seungwoo tertegun sejenak, benar juga. Minho tadi mengejutkan semua karena datang ke acara Namjoon, musuhnya. Apa ia berdamai dengan Namjoon? Dan lagi ini sudah pukul 23.55 Jihoon sebenarnya tak ingin berjalan kaki dari sini ke rumahnya yang masih jauh, apalagi rumah Seungwoo. Ia juga tahu jika bus atau angkutan apa pun tidak melintas lagi di malam selarut ini. Jadi Jihoo menyenggol pelan lengan Seungwoo.
"Bagaimana, Hyung? Tidak mungkin kita berjalan kaki sejauh ini 'kan?" Keluhan Jihoon membuat Seungwoo mengerjap bingung. Ia mendongak ke atas, dilihatnya langit mendung. Sial! Jangan bilang sejenak lagi akan turun hujan. Danil masih setia menawarkan tumpangan taxi. Seungwoo berhenti berjalan, mobil pun berhenti di sebelahnya, pemuda berambut dengan pony diangkat ini menelisik ke arah dalam taxi. Mencoba melihat dan mengecek keadaan di dalam. Ia semakin bingung saat kursi yang tersisa hanya di sebelah Daniel.dan di sebelah Woojin untuk seukuran Jihoon masih bisa. Yang lain, semua jok diisi banyak sekali belanjaan dan tas ransel milik Daniel dan Woojin.
"Oke! Aku ikut tapi bukan berarti kita teman dekat. Mengerti?" Daniel menghela nafas berat " kenapa tidak berteman saja?" Dia masih protes pelan dan membuat Seungwoo terbalik hendak berjalan lagi.
"Allrigt!! Masuklah, terserahmu saja!" Ujar Daniel cepat akhirnya. Dengan cepat Seungwoo membuka pintu taxi,Jihoon pun mengekorinya. Seungwoo mendaratkan bokong nya di kursi sebelah daniel, karena itu yang terluas. Hal itu membuat Jihoon merengut kesal, harus duduk di sebelah Woojin yang paling membuatnya dendam. Terpaksa ia duduk di sebelahnya. Merasa ada yang duduk di sebelahnya, Woojin terbangun. Dilihatnya, ada Seungwoo di sebelah Daniel, dan ada Jihoon tengah terpejam aku di sisinya, mobil melaju kencang. Dipandanginya dengan heran wajah cantik Jihoon, matanya indah dan tengah terpejam, bibirnya plump sebagus milik gadis, raut wajahnya imut dan tampak baik. Woojin menggelengkan kepalanya cepat saat kepalanya berbisik yang tidak-tidak, mengenai betapa cantiknya orang di sampingnya ini. Begitupun Seungwoo,ia melirik Daniel. Pemuda tampan bergigi kelinci itu mengenakan kemeja dan jeans kerennya,ia tanpa tampan sekali. Daniel juga sempat melihat Seungwoo yang tampak tampan namun manis dengan kemeja putih dan celana jeans hitamnya, plus rambut hitam dan senyum memukaunya.
"Good night,Seungwoo-ah!" Ucap Daniel di depan apartemen mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
After War!!
Fantasía"Rasa benci dan cinta, jika kau bertanya alasannya..." Happy Always🐝🐝🐝