Pangeran dan Putri : Bagian Satu

1.4K 83 0
                                    

Hai yang baru bergabung,semoga kalian dapet feel di setiap karakter yang aku buat.

Jangan lupa check cerita baru aku. Untuk keterangan judul ada di akhir cerita!

Happy funn. Sangat di perbolehkan mempromosikan cerita kalian :)

****

Gadis cantik mengerjapkan matanya berulang kali lalu terduduk di kasur nya untuk mengumpulkan nyawanya yang entah kemana menghilang saat dia tertidur.

Gadis itu tersenyum kamar yang sama,yang penuh dengan barang mewah ,dan lukisan dirinya dengan kedua orang tua.sudah bertahun tahun dia menghabiskan hidupnya di kerajaan ayahnya.

Menghabiskan masa remajanya di kerajaan ini tanpa keluar dari kerjaan sekali pun,namun kini saat nya ia akan di perkenalkan oleh ayahnya pada masyarakat.

Dirinya termangun saat ada orang yang mengetuk pintu kamarnya "Masuk saja" ucapnya

Wanita paruh baya itu datang dengan membawa Gaun mewah berwarna Putih "Maaf tuan Putri saya membawakan Gaun ini untuk tuan putri pakai,dan Raja bilang Putri jangan terlalu lama berdandan karna semua masyarakat sudah menunggu tuan putri"

Gadis itu beranjak dari kasurnya dan mendekati seorang pelayan kerajaan,gadis itu mengambil Gaun yang sudah di siapkan dari tangan pelayan itu dan tak lupa Gadis itu mengucapkan terima kasih

"Baiklah Ahjuma aku akan berdandan dengan cepat" Gadis itu lalu berlenggang pergi menuju kolam tempat ia membersihkan badanya

Sepuluh menit berlalu sekarang dirinya sudah siap,ia menatap pantulan tubuhnya dari cermin,sangat cantik ada sedikit rasa gugup saat ibunya mengajaknya ke luar kamar dan menemui raja dan para masyarakat yang sudah penasaran dengan dirinya

Rambutnya yang ia biarkan tergulung rapi dan menyisahkan anak rambut di bagian samping kedua pipi membuat ia terkesan sempurna

Ia berjalan kearah singgasana yang sudah ayahnya siapkan khusus untuk nya ,dia semakin gugup saat semua mata menatapnya membuatnya sedikit menunduk

Akhirnya rasa gugup itu tergantikan dengan rasa senang saat dia sudah menduduki singgasana.

"Perkanal kan dia adalah Putri ku putri seorang Raja ,Jennie Kim" gemuruh tepuk tangan terdengar ,Jennie berdiri lalu membungkuk kan badanya untuk memberi salam

Lalu Jennie kembali duduk dengan gaya elegan nya.

Semua mata masih memandang nya dengan tatapan memuja,bagaimana tidak dia sangat cantik di atas rata rata sempurna

Sudah lebih satu jam dia duduk di singgasana nya,membuatnya sedikit keram dan akhirnya acara pengenalan nya sudah selesai dan para tamu dari kerajaan lain pun pergi

Jennie pun berdiri lalu berlari ke kamarnya namun langkah nya terhenti saat suara barinton mengintrupsi nya "Jennie,Berprilakulah seperti seorang putri kerajaan"

Tanpa berbalik menatap orang itupun Jennie sudah tau siapa yang memberi Intruksi itu "Maaf "

Lalu Jennie berjalan dengan elegan walau di hatinya ia terus mengumpat atas semua yang terjadi padanya.ia menyesal menjadi seorang putri

Ia membuka perlahan pintu kamarnya lalu dia masuk dan menutup pintunya ,dia sangat lelah yang ia lakukan hanya ingin tertidur pulas

Umurnya memang 19 tahun namun sikapnya masih sama seperti anak kecil.saat dia ingin memejamkan matanya seseorang sudah membuka pintu dengan wajah panik membuatnya sedikit membuang nafas gusar dan kembali membuka matanya

Awal Untuk Akhir (T. Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang