2

223 7 0
                                    


GAVIN POV

Dia

Mataku terfokus pada seorang gadis yang wajahnya tak asing bagiku. Ku amati terus gerak geriknya. Wajah itu, mata itu, senyum itu terasa tak asing bagiku.

Siapa dia ?

Mengamati gadis itu tanpa sadar membut sudut bibirku terangkat. Aneh. Perasaan apa ini. Rasanya saat melihatnya tersenyum saja dapat menyejukan hatiku.

Ini aneh, benar-benar aneh. Aku sudah lama tidak merasakan perasaan ini. Saat dia hilang dari hidupku aku tidak pernah merasakan ini lagi. Tapi perasaan senang apa ini, apa perasaanku telah berubah.

Heh...itu tidak mungkin

Aku masih mengamati gadis itu, tak ada rasa bosan yang ada hanya rasa nyaman dan senang saat aku menatapnya.

Aku harus tau siapa dia.

" Zo " Panggilku pada Kenzo tanpa mengalihkan pandanganku.

" Hm ?"

" Lo tau siapa dia ?"

" Siapa ?" Tanyanya balik.

Ku alihkan sejenak pandanganku pada Kenzo dan kedua temanku. Dapat aku lihat mereka bertiga terkejut dengan ekspresiku, yang aku tidak tahu seperti apa sekarang.

" Woy Vin lo sehat ?" Tanya Evan kawatir padaku atau mungkin mengejek, aku tidak peduli.

" Sehat emang kenapa ?"

" Ya kalo lo sehat lo gak mungkin senyam senyum kayak gini " Timpal Galen.

Aku mengedikan bahuku masa bodoh dengan mereka yang terlihat heran. Sedangkan Kenzo dia hanya diam menyimak obrolan kami.

" Mungkin karna gue ngerasa kalo gue lagi jatuh cinta " Jawabku.

Aku tidak mempedulikan wajah terkejut mereka dan kembali memfokuskan pandanganku pada gadis tadi.

" Lo serius ?" Tanya Galen tidak percaya.

" Ya menurut lo "

" Siapa orangnya. Siapa cewek yang bisa buat lo move on itu siapa ?" Timpal Evan.

Aku mendengkus. Kepo banget sih mereka.

Tapi yah masa bodoh lah, mungkin dengan memberi tahu mereka, mereka juga bisa bantu aku buat kenal lebih dekat sama gadis itu.

Tanganku terangkat menunjuk bangku di tengah kantin yang tak terlalu jauh dari tempat dudukku. Disana dua orang gadis sedang berbincang riang, entah apa yang mereka bicarakan.

" Itu orangnya " Ucapku.

Mereka memfokuskan pandangannya mengikuti arah jariku yang menunjuk dua gadis itu.

Brak

Kami terlonjak kaget saat mendengar suara gebrakan meja. Ku arahkan pandanganku pada si pelaku penggebrakan meja itu yang tidak lain adalah Kenzo. Tubuhnya bergetar nafanya memburu seolah sedang menahan amarahnya.

" Yang lo tunjuk itu cewek gue anjir !!" Ucap dia murka.

Lah kenapa sama ni anak. Perasaan aku tadi gak nunjuk pacarnya kenapa dia marah.

" Lah siapa juga yang nunjuk cewek lo? Yang gue tunjuk itu cewek yang ada di depan cewek lo kali Zo jadi nggak usah ngegas gitu " Jelasku.

Hah...

Aku yakin pasti si Kenzo cuma fokus sama pacarnya nggak peduli sama gadis yang aku tunjuk tadi.

Lagian gila kali tu orang. Aku juga tahu kalo yang di depan gadis yang aku tunjuk itu pacarnya. Aku juga gak buta. Bisa-bisanya dia nuduh aku suka sama pacanya. Dan lagi  dia berhasil buat seluruh orang di kantin ngalihin perhatiannya sama kita dan hebatnya dia gak ngrasa malu. Dia cuak aja gitu.

SWETT & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang