Pregnant ♡DoTen♡

8.2K 491 28
                                    

Helaan nafas terdengar dari bibir tipis Doyoung. Ia memijit pangkal hidungnya kala melihat setumpuk kertas yang ada di hadapannya tak juga selesai ia kerjakan. Mata tajamnya melirik pada jam yang melingkari tangannya, membuatnya melebarkan matanya tak percaya saat mendapati jarum berada di angka 7.30 malam.

Kembali menghela nafasnya, ia merasa menyesal karena sudah melewati jam makan malam bersama sang istri yang pastinya saat ini tengah menunggunya di rumah.

Istri? Ah, ia lupa mengabari istrinya jika saat ini ia masih berada di kantor untuk menyelesaikan perkerjaannya itu.

Tepat saat ia mengambil ponselnya, ponsel itu bergetar, menandakan bahwa ada pesan masuk di ponselnya. Senyumannya merekah kala melihat nama yang tertera di layar ponselnya itu. Ia memilih membuka pesan itu dan membacanya.

Baby
Hi dad..
Kau lembur lagi?

Dad? Apa ia salah baca? Sejak kapan istri mungilnya itu memanggil dirinya dengan sebutan "Dad". Ia menggelengkan kepalanya, menyangkal pemikiran buruknya jika istrinya memanggil pria lain dengan sebutan "Dad".

"Aku tahu istriku seperti apa." Doyoung membatin.

Memilih mengabaikan pemikiran buruknya, Doyoung memilih untuk membalas pesan dari istrinya.

Kim D
Dad?
You never called me like this before
Bub, ru okay?
I mean, its really you?
Dan ya, maaf aku lupa mengabarimu
Hari ini aku lembur lagi

Selesai membalas pesan istrinya, Doyoung memilih bersandar di kursinya dengan menunggu balasan dari sang istri. Ia memilih mengistirahatkan tubuhnya. Lagi pula, pekerjaannya sudah hampir selesai, dan juga ia hanya tinggal menandatangani tiga berkas lagi.

Doyoung terdiam sejenak, memikirkan lebih baik ia menyelesaikan pekerjaannya saja agar lebih cepat pulang ke rumah. Selagi menunggu balasan, Doyoung memilih menandatangi berkas demi berkas yang ada di hadapannya.

Drrrttt.. Drrttt..

Ponsel Doyoung kembali bergetar, menandakan bahwa sang istri sudah membalas pesannya.

Baby
Isn't me!
BUT
Someone else talkin through me
Okay dad, no prob
We waiting for ya dad^^

Sebuah kerutan tercetak jelas di dahi Doyoung saat ia melihat balasan yang di kirim oleh istrinya itu.

We?

Someone?

Demi segala buah-buahan yang di benci oleh istrinya, Doyoung tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh istrinya. Doyoung merasa khawatir pada istrinya, karena tidak biasanya istrinya akan berperilaku seperti saat ini.

Kim D
Through you?
Someone?
We?
Baby, kau baik-baik saja 'kan di rumah?

Baby
I'M REALLY FINE!
Yes, out of my tummy~

Kim D
You mean hungry?
Just eat bub
Jangan menungguku pulang

Doyoung membalas pesan istrinya itu masih dengan kerutan tercetak di dahinya. Ia berkata seperti itu karena selalu memperingati istrinya untuk makan lebih dulu saat ia memilih lembur di kantor. Ia tidak ingin sang istri sakit hanya karena harus menunggunya pulang.

All X TENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang