"Kokooo," panggil seorang gadis dengan wajah sedikit oriental, mengenakan gaun pesta warna putih. Tinggi semampai dengan rambut panjang dan warna pirang kemerahan, berjalan tergesa ke arah koko dan memeluknya.
"Gendhis? Datang juga kamu Cantikku!?" Koko membalas pelukan gadis itu, merangkul punggung dan memutar tubuhnya di udara.
Tubuh menegang menyaksikan adegan itu, mereka tertawa bahagia dan saling berciuman pipi. Mereka berjalan berpelukan memasuki ballroom, wajah koko terlihat sangat ceria dan bahagia. Siapa?
Koko bahkan melupakanku yang masih berdiri di samping mobil, ada bias panas merayap pelan di wajah lalu mengendap pelan.
Tin tin.
Klakson mobil menyadarkan, memaksa menghempaskan tubuh di jok tengah. Mencoba menghirup aroma kayu manis dan mawar yang melekat pada jas koko yang kini aku pakai, namun tak mampu meredakan gelisah ini.
Bang Langit saja dicarikan jodoh oleh keluarganya, apalagi Koko yang merupakan putra dari pengusaha kaya raya. Terlebih RAS yang koko miliki pasti akan mencari pasangan dari kalangan yang sama, bukan gadia biasa seperti aku. Tidak kah ini sebuah mimpi jika percaya akan menikahi setelah semua terjadi, menyadari diri ini siapa?
Gendhis? Manis seperti artinya, gula dalam bahasa Jawa kromo inggil. Sangat anggun dan cantik, kelihatan sangat menyayangi koko dari sikapnya. Ya, nama yang tak asing aku baca dari setiap paket yang datang untuk koko. Ada hubungan apa mereka? Apa dia gadis yang pernah diceritakan pak Rendy, kekasih koko yang dulu.
Kalau benar dia kembali, lalu bagaimana dengan hubungan kami. Kesucian diri telah terenggut, tak mungkin aku bertahan dalam rumah tangga dengan bang Langit. Ya Allah, takdir apa lagi ini. Perut bawah kembali berdenyut nyeri, haid masih dua tiga hari sesuai jadwalnya.
Pukul sebelas malam aku memasuki rumah mewah ini, ada chat dari koko.
[Cinta, Koko tidur hotel ya. See U tomorrow.]
Tidur hotel? Dengan gadis itu, aku yakin dia memang kekasihnya. Tubuh luruh kelantai, memeluk jas hitam erat. Apa arti Mega untuk mu ko?
.
⭐
.
Begitu mudah melupakan kejadian beberapa hari lalu, dan kini dia sengaja tidur di hotel bersama gadis lain. Aku menangis dan tertawa bersamaan, menangis mengapa sampai lepas kendali sehingga kesucian diri terenggut. Menertawakan diri yang terlalu percaya diri akan menjadi istri pria kaya hanya karena pernah tidur bersama, sedangkan suamiku mengacuhkan.
Aah bukankah suamiku juga akan dijodohkan, lalu bagaimana akhir pernikahan itu bermuara. Aku memiliki suami namun yang tidur bersamaku bukanlah dia, kini titik terang itu nyata. Ada jawaban mengapa bang Langit selalu bersikap dingin meskipun aku menjadi istrinya, karena dia tahu jodohnya sudah disiapkan.
Aku yakin pernikahan itu akan tercerai, status ku dalam hukum tetaplah lajang namun tak perawan. Hahaha, betapa konyol jalan hidup. Aku memang bukan ahli ibadah, belum bisa menutup aurat. Namun menjunjung tinggi kesucian adalah hal mutlak untuk dijaga dan hanya untuk suami, namun lihatlah kini semua hanya kenyataan pahit yang akan terbentang di hadapan.
Sekarang jaman penuh kebebasan di mana kesucian dianggap lumrah terenggut sebelum waktunya, harus kah diri sebagai salah satu umat yang sesat itu? Berjalan tertatih karena perut kembali nyeri, mendekati waktu haid pasti tersiksa.
Menghempaskan diri di ruang tengah, menatap tempat kejadian ketika pertengkaran ku dengan bang Langit terjadi. Menyadari bahwa hati ini ada cinta untuknya, namun untuk apa berharap pada orang yang tidak mencintai. Sikap kasarnya selalu membuatku terluka, dan kini ada orang yang mencintai namun malah kembali pada orang masa lalunya. Tinggallah diri sendiri dalam gelap ruangan, dan pasti jalan gelap kehidupan telah menunggu. Cinta bisa menguatkan atau bahkan menghancurkan, begitu dahsyatnya sampai ratu pun bisa menghinakan diri mengejar cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Yang Terbelah
General FictionCinta tidak pernah salah itu kata mereka, namun kenyataannya cinta selalu salah. Mengatasnamakan cinta membuat sebagian orang menyakiti orang yang dicintai, apa itu benar? Megananda Prameswari, gadis cantik yang hidup di kota Metropolitan menjalani...