Chapter 2

6K 360 49
                                    

Pada akhirnya, Yagura menikah dengan Mei Terumi yang adalah teman masa kecilnya. Mereka sudah saling kenal dan bersahabat sejak kecil. Mei sendiri bersedia menjadi ibu angkat bagi Naruto.

Mei sedang menjaga Naruto di rumah sakit. Mei merasa kasihan padanya. Setelah mendengar cerita dari Yagura, hati Mei berasa seperti ditusuk kunai. Mei berjanji akan menjadi ibu yang baik untuk Naruto.

Di pikirannya, muncul sebuah pertanyaan, siapa yang dengan teganya menyiksa Naruto? Mei ingin sekali menemukan pelakunya dan membakarnya hidup - hidup.
"Naru senang tidak punya kaa-chan baru?". Mei membelai kepalanya dengan lembut.
"Naru senang, kaa-chan. Naru sudah tidak punya siapa - siapa lagi".
Mei tersenyum mendengar perkataannya. "Kaa-chan janji akan memberikan kasih sayang yang tidak pernah kau dapatkan". Mei kemudian menimang - nimang Naruto sampai Naruto tertidur.
"Tidur ya, sayang". Mei mencium kening Naruto. Naruto tersenyum dalam tidurnya.
"Selamat tidur, sayang".

Timeskip: Beberapa Bulan Kemudian...

Naruto sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia berjalan ke rumah bersama ayah dan ibunya.

 Ia berjalan ke rumah bersama ayah dan ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini rumah kita, tou-chan?", tanya Naruto.
"Ya. Ini adalah rumah kita", ujar Yagura. Mereka kemudian masuk ke rumah.

Di dalam rumah tersebut terdapat ruang tamu yang sangat megah. Ada dapur dan ruang makan, ada 3 kamar tidur dengan kamar mandi dalam, dan ada halaman belakang dan training ground

Di lantai 2, ada ruang tamu, perpustakaan, kantor, kamar tidur dengan kamar mandi dalam, dan balkon. Mei mengantar Naruto ke kamarnya.

"Kaa-chan, ini kamar siapa?", tanya Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaa-chan, ini kamar siapa?", tanya Naruto.
"Ini kamarmu, Naruto. Kau menyukainya?".
"Iya, kaa-chan. Naru menyukainya".

Sore harinya, Mei memandikan Naruto. Betapa sedih hati Mei melihat tubuh Naruto yang penuh luka.
"Siapa yang melakukannya, sayang?".
"Penduduk Konoha. Penduduk Konoha yang melakukannya padaku, kaa-chan".
Mei kemudian memeluk Naruto. "Konoha, suatu saat nanti kau akan menyesal. Lihat saja nanti!".

Rasanya Mei ingin menghancurkan seisi Konoha atas perbuatan mereka pada Naruto.

Setelah memandikannya, Mei mengobati luka - luka Naruto. Beberapa lukanya sudah menunjukkan tanda - tanda infeksi.
"Sakit, kaa-chan". Naruto merintih kesakitan ketika Mei mengoleskan obat merah ke lukanya.
"Shhh... sabar, ya. Kaa-chan sedang mengobati luka - lukamu". Kemudian Mei menutupnya dengan perban.

Setelah itu, Mei menyiapkan makan malam untuk keluarga. Tampak Naruto dan Yagura sudah menunggu di ruang makan.

 Tampak Naruto dan Yagura sudah menunggu di ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Jika ngiler artinya kau sedang lapar😀😀😂😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Jika ngiler artinya kau sedang lapar😀😀😂😂)

"Banyak sekali!?".
"Ini sebagai ucapan selamat datang karena kau sudah jadi bagian dari keluarga kami".
"Makan yang banyak, ya. Biar lukamu cepat sembuh". Keluarga tersebut kemudian makan bersama.

Malam harinya, Mei menemani Naruto di kamarnya. Naruto sangat nyaman berada di dekat ibu barunya itu. Mei membelai kepalanya dengan penuh kasih sayang. Perlahan - lahan, Naruto tertidur di dekapan ibunya.
"Naruto". Mei membelai rambutnya. "Kaa-chan menyayangimu, nak. Terima kasih karena kau sudah mau menjadi bagian dari keluarga kami". Mei mendekatinya dan...

CUP!

Mei mencium kening Naruto dengan penuh kasih sayang. Naruto semakin merasa nyaman di dekat ibunya.
"Selamat tidur, sayang", bisik Mei. Kemudian Mei tidur sambil memeluk anaknya.

Tengah Malam...

BLAAAAAAARRRRR!!!

"Aaaah!!". Naruto meringkuk di balik selimutnya. Mei yang mendengar teriakannya berusaha menenangkannya. Di luar rumah, terjadi hujan disertai petir.

"Shhhh... kaa-chan di sini". Mei menimang - nimang Naruto
sampai tertidur.
"Oyasumi, Naruto". Mei lalu tidur bersama anaknya sambil memeluknya.

TBC...

Read and Comment, Please!

Naruto KaratachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang