Chapter 22

4.1K 162 9
                                    

(Note: untuk gambarnya, bayangkan Naruto pake seragam hunter-nin dan baju bayinya gak ada lambang Klan Uzumaki, yaa)

Naruto dan Karin sedang makan bersama untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang kedua. Tiba - tiba, Karin merasa perutnya sedikit tidak enak dan cepat - cepat pergi ke toilet.

HOEEEKKK!!
HOEEEKKK!!
HOEEEKKK!!

Karin memuntahkan seluruh isi perutnya ke lubang toilet. Sudah beberapa hari Karin sering muntah - muntah.
"Kita ke rumah sakit sekarang".

Kirigakure Hospital

"Selamat, Nona Karin Karatachi. Anda positif hamil!", kata Tsunade.
"Kita akan jadi orang tua, Naruto!".

Hari - hari Naruto dihabiskan dengan banyak misi mengejar target. Bahkan Karin yang sering ngidam sering membuatnya kewalahan. Pernah suatu ketika Karin memesan semua menu yang ada di kedai ramen. Untung saja Naruto adalah hunter-nin yang selalu mendapat penghasilan yang tinggi dari hasil mengejar target - target buku bingo. Jika tidak, Naruto bisa langsung tekor banget deh.

Naruto dan Karin sedang bersama Yagura dan Mei.
"Wah, rupanya kaa-chan akan punya cucu", kata Mei.
"Iya, ini sudah 3 bulan", kata Karin sambil mengelus perutnya.
"Selamat, Karin. Kau akan jadi ibu baik!", kata Yagura.
"Ne, tou-san. Besok Suigetsu dan Haku akan menikah. Tou-san dan kaa-san mau datang tidak?".
"Tentu saja", kata Yagura. "Kami pasti akan datang".

Pernikahan Suigetsu dan Haku

"Selamat, ya!".
"Terima kasih!".
"Selamat, ya!".

"Naruto kemana sih?", tanya Haku.
"Tenang saja. Dia pasti akan datang", kata Suigetsu.

Kemudian, Naruto datang ke acara pernikahan itu bersama keluarganya dan kedua orang tuanya.
"Selamat atas pernikahan kalian", kata Naruto.
"Terima kasih", kata Suigetsu.
"Karin! Oh Kami! Kau... perutmu!". Haku menunjuk ke perut buncit Karin.
"Iya, ini sudah 3 bulan", kata Karin terkekeh.
"Selamat Karin! Kau akan jadi ibu baik!".
"Selamat atas pernikahanmu, Haku".

2 Bulan Kemudian...

"Naruto?".
"Hm?".
"Coba pegang". Karin membawa tangan Naruto untuk menyentuh perut buncitnya.
"Dia bergerak?". Naruto merasakan gerakan dari dalam perut Karin.
"Sebenarnya sudah dari bulan kemarin. Rasanya lucu". Karin terkikik merasakan gerakan dari dalam perutnya yang menambah kesan cantik dirinya yang sedang mengandung.
"Jam 8 kita berkunjung ke dokter".

Kirigakure Hospital

"... Bayi dan ibunya sehat. Gerakan bayinya begitu aktif. Selamat! Kalian akan punya bayi perempuan!", kata Tsunade.
"Wah, pasti kaa-chan akan senang sekali. Dari dulu kaa-chan ingin punya cucu perempuan", kata Naruto.

Sekembalinya dari rumah sakit, Naruto memberikan kabar gembira itu kepada ibunya.
"Kaa-chan! Kaa-chan akan punya cucu perempuan!", kata Naruto.
"Wah, keinginan kaa-chan terkabul!". Mei menempelkan telinganya ke perut Karin. "Dia menendang!".
"Sepertinya bayinya akan menjadi ninja yang hebat seperti ayahnya", kata Karin.

4 Bulan Kemudian... Tepatnya Detik - Detik Karin Akan Melahirkan...

"SIALAN KAU NARUTO! KAU BUAT AKU SEPERTI INI! SETELAH INI AKAN KUBUNUH KAU DENGAN PEDANG LEGENDARIS KIRIGAKURE!", teriak Karin tak karuan seraya merasakan kontraksi.
"Nona Karatachi, dorong terus!".
"AAAAAAHHHHH!!! AKAN KUBUNUH KAU NARUTO! KAU HARUSNYA BERSYUKUR KARENA AKU MENCINTAIMU! JIKA TIDAK AKAN KUBUNUH KAU!". Karin meremas tangan Naruto dengan erat. Naruto sendiri menyalurkan energi untuk istrinya.
"Nona Karatachi, sedikit lagi! Aku sudah bisa melihat kepalanya!".
"Ngghhhh!!".
"Ayo sayang!". Naruto memberikan dukungan untuk istrinya. "Demi anak kita".
Karin menarik napas panjang dan "AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!!!".

OEEEEEKKK!!

"Karin?".
"Ya, anak kita sudah lahir".
"Terima kasih karena kau sudah menjaganya, Karin".
"Sama - sama, Naruto".

2 Jam Kemudian...

"Oh, dia mirip denganmu, Naruto. Wajahnya sama denganmu", kata Mei.
"Dan rambutnya sama dengan Karin", tambah Yagura. "Mau kau beri nama apa untuk cucu tou-chan yang cantik ini?".
"Namanya Ami Karatachi", kata Naruto.
"Nama yang bagus", kata Yagura.
"Terima kasih, tou-san, kaa-san".

Akhirnya, keluarga Yondaime Mizukage bahagia dengan putri kecil mereka.

The End

Ceritanya sampai di sini dulu, yaa...
Terima kasih sudah membaca cerita ini.

Read and Comment, Please!

Naruto KaratachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang