Chapter 3

5.5K 350 16
                                    

Matahari bersinar terang di Kirigakure. Di dalam sebuah mansion, terdapat ibu dan anak yang masih tidur.

Mei bangun pada pagi harinya. ia melihat Naruto yang masih tidur.
"Naruto?".
"Lima menit lagi", erangnya malas. Mei mengelus surai pirang Naruto. Naruto yang merasakannya, membuka mata birunya. Namun, Naruto merasakan rasa sakit di matanya. Alhasil, mata Naruto berubah menjadi mata ungu berpola riak air aka rinnegan.
"Kenapa aku bisa melihat garis - garis biru di tubuh kaa-chan?"
"Rinnegan, Naruto. Kau membangkitkan rinnegan. Kau bisa melihat chakra dengannya".

Kemudian, mereka memberitahu Yagura.
"Kau punya potensial, Naruto. Tou-chan yakin Konoha yang sudah membuangmu akan sangat menyesal. Kau itu bukan sampah, Naruto. Di ulang tahunmu yang ke-6 tou-san akan masukkan kau ke akademi ninja".
"Benarkah, tou-san?".
"Tentu".
"Arigatou, tou-chan!". Naruto memeluk ayahnya.

Kemudian Mei memandikan Naruto. Mei menggunakan jutsu airnya untuk menyenangkan hati pangeran kecilnya. Setelah mandi, Naruto sarapan bersama ibunya.

"Makanannya enak sekali, kaa-chan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanannya enak sekali, kaa-chan".
"Karena kaa-chan membuatnya dengan penuh cinta".
"Arigatou, kaa-chan".
"Sama - sama, pangeran kecilku".

Sementara itu di Konoha, beredar sebuah kisah "Laut Kematian".
"Suatu ketika... ada seorang anak yang dikejar - kejar penduduk Konoha. Anak itu dikejar sampai ke pantai. Kemudian penduduk menyiksanya dan meninggalkannya setengah mati hanyut di laut. Sampai sekarang, jasadnya tidak pernah ditemukan".

Kembali ke Kirigakure, Yagura sedang sibuk di Kantor Mizukage. Ia kemudian didatangi anaknya yang membawakan makan siang untuknya.
"Ini makan siang untuk tou-chan".
"Tolong letakkan di meja". Naruto melakukan apa yang diperintahkan Yagura.
"Rupanya kau sudah tidak sabar untuk menjadi ninja. Ulang tahun nanti Naru mau hadiah apa?".
"Naru ingin makan bersama tou-chan dan kaa-chan. Itu saja bagi Naru sudah cukup". Yagura mengacak - acak surai pirangnya.
"Tentu saja kita akan merayakannya bersama".

TBC...

Sorry ceritanya terlalu pendek.
Terlalu seram? Takut? Jangan baca!

Read and Comment, Please!

Naruto KaratachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang