3. Farewell

25 5 0
                                    

"I hate the fact that I can't say anythingto keep her with me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I hate the fact that I can't say anything
to keep her with me."

🍁🍁🍁

Sydney, Desember 2012.

Berbagai macam karangan bunga berjejer di depan gedung bertingkat yang menjadi tempat menempuh pendidikan itu. Suara riuh dari para siswa dan siswi yang sudah mengenakan gaun dan setelan jas terbaik mereka terdengar dari dalam. Para orang tua juga datang untuk ikut memeriahkan pesta kelulusan murid kelas tiga. Chlair tampil cantik dengan balutan gaun merah maroon dan tatanan rambutnya yang dibuat bergelombang. Tidak lupa riasan di wajahnya yang menambah kesan cantik pada dirinya.

Tentu saja Chlair datang bersama Felix yang mengenakan setelan tuxedo yang berwarna senada dengan gaun Chlair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja Chlair datang bersama Felix yang mengenakan setelan tuxedo yang berwarna senada dengan gaun Chlair. Mereka berdua seperti pasangan serasi. Felix membawa ibu dan ayahnya ke acara itu, sedangkan Chlair hanya bisa membawa sang ayah.

Acara berlangsung dengan lancar. Murid-murid lulusan terbaik dipanggil ke depan untuk menerima medali penghargaan. Chlair tidak berharap banyak, lagipula untuk memperhatikan pelajaran dengan serius saja seperti keajaiban baginya. Matanya membulat saat mendengar nama seseorang yang dicarinya sejak acara dimulai.

"Christopher Bang. Best basketball player, ketua organisasi kesiswaan, vokalis sekaligus komposer band sekolah"

Tepuk tangan terdengar keras menyambut laki-laki bersurai blonde dengan setelan jas berwana hitam itu naik ke atas panggung. Chlair tersenyum lebar dan ikut bertepuk tangan seperti halnya orang lain. Matanya tidak lepas dari wajah laki-laki itu. Ingin sekali rasanya berlari ke atas panggung lalu memeluk laki-laki itu dan mengucapkan selamat. Chlair merasa seperti orang tua yang bangga melihat anaknya yang berprestasi saat melihat kepala sekolah memakaikan medali penghargaan ke leher Chris. Felix yang melihatnya hanya bisa memutar bola matanya malas dan acuh tak acuh. Sudah biasa melihat Chlair berlebihan seperti ini.

Selesai dengan acara siswa berprestasi, para murid dan orang tua mereka dipersilahkan menikmati makanan dan kue-kue yang telah disediakan. Felix langsung menarik tangan Chlair menuju meja yang dipenuhi dessert untuk mengambil kue kesukaan mereka. Felix bertugas mengambil red velvet dan macaron. Sedangkan Chlair bertugas mengambil minuman bersoda. Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka membawa makanan dan minuman itu ke meja-meja yang sengaja disiapkan. Mereka memilih tempat di luar gedung, membiarkan orang tua mereka yang memang sudah akrab itu mengobrol tanpa mereka.

Once Upon an Autumn Day [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang