12. Sketchbook

19 6 0
                                    

"The skecthes look really beautiful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The skecthes look really beautiful.
But I don't understand,
what is the meaning of all this pictures?"

🍁🍁🍁

"apa yang kalian bicarakan? Kenapa lama sekali?" seseorang langsung menyambut Jihyun yang baru saja melangkahkan kakinya ke ruang kerjanya.

"astaga, kau membuatku terkejut, Felix!" Jihyun melayangkan pukulannya ke tangan laki-laki itu.

"jawab aku"

"ck, hanya bicara ini dan itu" Jihyun berjalan ke tempatnya. Felix menahan tangan perempuan itu dan membuatnya berhenti melangkah.

Belum sempat Felix buka suara, Jihyun sudah lebih dulu bersuara. "nanti saja. Aku masih harus bekerja"

Alhasil laki-laki blonde itu menutup kembali mulutnya dan melepaskan tangan perempuan yang ditahannya itu. Jihyun duduk di tempatnya lalu mulai membicarakan sesuatu dengan anggota timnya. Felix tidak mau ambil pusing karena dia tidak akan mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

"katanya tanggal pasti comeback belum ditentukan, tapi kita tidak boleh mengulur waktu lagi" ucap Jihyun menyampaikan apa yang diketahuinya dari Chan.

"begitu, ya? Baguslah kalau memang tanggalnya belum ditentukan" sahut Rowoon.

"kita sudah punya konsep, hanya tinggal mengembangkannya. Yerin, kau bisa mengatur masalah pakaiannya, kan?" tanya Sihyun.

Yerin mengangguk, "serahkan masalah pakaian padaku"

"bagus! Hmm Jihyun, masalah filosopi konsepnya, kau bisa melakukannya, kan?" pertanyaan Sihyun selanjutnya beralih pada Jihyun.

Jihyun menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukan dari Sihyun. Tentu saja dia tidak akan menolak kesempatan ini. Banyak sekali ide di kepalanya untuk ditumpahkan. Oh, dan jangan lupakan bakat menulisnya. "baiklah, percayakan padaku"

Sementara itu, Chan kembali ke ruang kerjanya dimana Jisung dan Changbin juga tidak pernah absen dari ruangan itu. Pemandangan pertama yang didapatnya saat melangkah masuk ke ruangan itu adalah dua orang manusia yang tengah menghadap monitor dengan sebuah cup mie instan di tangan kiri mereka. Jangan lupakan keadaan meja yang sangat berantakan. Sampah bungkus makanan berserakan di atas meja dan disekitar tempat duduk mereka. Chan hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu duduk di sofa yang tidak jauh dari mereka.

"kalian masih hidup, kan?" tanya Chan sarkas. Kedua manusia itu lantas menoleh dengan tatapan kosong.

"memangnya kau kira kami mayat hidup?" balas tanya Changbin.

Once Upon an Autumn Day [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang