Once Upon an Autumn Day [✔]

31. Him [pt.2]

"Just give me a smile. I still can’t believe it. All of this seems like a dream. Don’t try to disappear."

🍁🍁🍁

Hari baru sudah dimulai, hari sibuk seperti biasanya. Hari ini Jihyun harus bangun lebih pagi karena jadwal pekerjaannya lumayan padat. Jihyun berangkat bekerja tanpa sarapan. Lagipula sekarang dia sendirian di rumah, jadi tidak masalah kalau tidak memasak sebelum berangkat bekerja. Sesampainya di gedung JYP, Jihyun langsung disambut oleh Yerin dan Sihyun yang sudah lebih dulu sampai. Mereka langsung fokus pada komputer yang ada di meja kerja masing-masing.

"selamat pagi" sapa Jihyun.

"apa itu Jihyun? Selamat pagi" balas sapa Yerin tanpa menoleh.

"Jihyun, bagianmu sudah aku letakkan di mejamu, ya" sahut Sihyun. Jihyun langsung melirik mejanya, setumpuk kertas yang kemarin belum ada disana sekarang sudah menumpuk dengan rapi di sebelah komputernya.

Jihyun menghela napas lalu berjalan menuju mejanya. Diregangkannya terlebih dahulu otot-otot tangan dan lehernya sebagai pemanasan. Mulai dibukanya tumpukan kertas itu dan menyalakan komputernya. Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang panjang.

Beberapa saat berlalu, Jihyun mulai merasa lelah. Dia memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya sejenak. Dilihatnya Yerin dan Sihyun yang masih fokus mengerjakan pekerjaan mereka.

"hey, kalian tidak mau istirahat dulu?" tanya Jihyun.

Sihyun dan Yerin kompak menoleh, "baiklah, sekalian aku mau membeli kopi" sahut Sihyun.

"ngomong-ngomong, kemana Dawon dan Rowoon? Kenapa tidak ada?" tanya Jihyun sambil bangkit dari duduknya.

"mereka sedang melakukan survei tentang album baru GOT7. Katanya sih mau melihat hasil kerja keras kita sambil mencari data untuk membuat laporan" jawab Yerin.

"heol" Jihyun terkikik.

Mereka bertiga keluar ruangan dan berjalan menuju lift. Yerin menekan tombol dengan angka satu dan pintu lift mulai tertutup. Sesampainya di lantai satu, mereka langsung menuju ke kafe Soulcup yang ada di sebelah gedung perusahaan mereka—masih milik JYP Entertainment, ya, kafe yang terkenal itu. Mereka ingin membeli kopi dan beberapa makanan ringan sambil menunggu waktu makan siang tiba.

"aku mau ice americano, kalian mau apa?" tanya Sihyun.

"aku sama denganmu" jawab Yerin sambil memperhatikan kue-kue yang berjejer di etalase.