36. Hot Chocolate

14 3 0
                                    

"Felt like it would last forever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Felt like it would last forever. I remember our first time. Your eyes are still the same. So I can't even see the goodbye that's coming."

🍁🍁🍁

Jihyun memasukkan buku jurnalnya ke dalam totebag berwarna putih bergambar siluet kucing di atas meja. Tidak lupa dia memasukkan beberapa alat tulis yang kemungkinan akan diperlukannya. Ponsel, dompet, beberapa alat rias, dan berbagai hal yang selalu dibawanya juga dimasukkan ke dalam tas itu. Setelah memastikan telah membawa semua barang-barang yang diperlukannya, Jihyun melangkah keluar kamarnya dan menyusuri tangga.

Keluarga kecil Felix tengah menikmati makan siang mereka di meja makan. Jihyun tidak berniat ikut bergabung karena tidak merasa lapar, jadi dia kesana hanya untuk berpamitan.

"mau kemana, Chlair?" tanya ayah Felix.

"ke suatu tempat, ayah. Hanya sebentar kok, aku tidak akan pulang terlambat"

"beberapa hari ini kau sering sekali keluar, yakin tidak mau ditemani Felix? Kalau kau tersesat bagaimana?" giliran sang ibu yang bertanya.

Jihyun tersenyum kikuk, "aku masih harus menyelesaikan beberapa urusan, haha. Tidak masalah, aku tidak akan tersesat. Aku pergi dulu, ya. Sampai nanti" Jihyun melambai lalu beranjak pergi.

Sebelum keluar rumah, Jihyun mengganti sendal rumah yang membalut kakinya dengan sepatu yang akan melindungi kakinya dari suhu dingin di luar. Setelah memakai sepatu dengan benar, Jihyun berdiri dan meraih gagang pintu.

"Jihyun"

Tangannya yang ingin menarik gagang pintu itu tertahan, Jihyun menolehkan kepalanya melihat pemilik tangan yang menahan tangan kanannya.

"kenapa?"

"biar aku antar. Aku tidak mau kau pergi sendiri terus"

"tidak apa, Felix. Aku tidak akan tersesat. Kau lanjut makan saja sana" kekeh Jihyun.

"ikuti saja perkataanku kali ini" laki-laki itu menarik tangan Jihyun dan membawanya ke garasi. Tidak ada pilihan lain, Jihyun masuk ke mobil hitam milik Felix.

"memangnya kau tahu aku mau kemana?" tanya Jihyun.

Felix mengangguk, "tahu, tapi aku tidak tahu dimana alamat pastinya"

"cih, kemana memangnya?"

"rumah Chris, kan?" Felix tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi terkejut Jihyun.

Once Upon an Autumn Day [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang