Kemari...
Kebenaran saja kita berjumpa malam ini
Di sudut gemerlap kota yang kian hebung, hening di binasa malamKu meratap kiau lalu ku suruh kau mendengar ini
Bila daku
, masih mencinta
Ku paham ini sepantasnya tak tersirat dari mulutku
Yang beberapa bulan lalu menanam benci dan kecewa pada muTapi sudh ku sematkan bahwa ada alasan kumerangkai kata tuk berakhir sejenak
Kini ku kembali, setelah membenarkan yang salah
Juga menyalahkan yang mula ku sebut benarYa.. itu tentang keluarga ku memandang bagai mana abu abunya sikapmu di mereka
Tenang sudah ku yakin kan, ibu dan bapak ku... Dan pengertain mereka bisa di terima nalarku
Ku ingin menikah dengan mu..
Ku paham sorot matamu pun meng iya kan
Tawaran ku, meski kau terlihat ling lung, tapi ku pahamKau bersedia..
Jadi!!
Kemari, kita rombak cerita yang buram kemarin...
Kita ubah dengan terangnya saat kita mengikrar janji di depan penghulu..
Saat semua hadiran pun serombak menjawa
"SAH!!"