Masa Depan

1.5K 210 16
                                    

Vote n Comment..?

"Dek! Ga gitu astaga! Kamu gamau dengarin hyung ngomong dulu?" Tanya Jae dari balik pintu kamar Wonpil.

"Gak."

"Kamu kenapa nolak? Ini kesempatan besar loh buat kita, Pil. Kita bisa dapatin banyak duit dari sini, tapi kita bisa sama-sama terus juga." Kata Jae yang masih berusaha membujuk Wonpil dari balik pintu.

"Cklek." Pintu kamar Wonpil kebuka.
Jae sudah senang karena dia berpikir bahwa Wonpil mau diajak bergabung.

"Hah? Kita? Hyung gatau gimana jadi idol? Hah?" Tanya Wonpil sinis.

"Loh emang kenapa?"

"Kalau kita berdua jadi idol, Aku yakin ujung-ujungnya kita gabakal jadi satu di kemudian hari. Hyung pasti bakal pilih gadis lain, karena publik yang ga nerima kisah kita yang bahkan belum jelas apa sebenarnya. Iyakan?" Tanya Wonpil dengan nada bergetarnya.

"Ah, nggak—nggak begitu,pasti.." Jae tidak tau, dengan resiko apa yang bisa ia tanggung nanti.

"Iya, Hyung yang berkata tidak begitu. Tapi gimana kalau nanti udah kita jalanin?"

"Kisah kita hanya cerita yang menunggu diselesaikan oleh waktu? Begitu?" Lanjut Wonpil yang menusuk Jae.

"Aku.. tidak berpikir seperti itu.." Cicit Jae pelan.

"Iya. Karena hyung memang tidak pernah memikirkan apapun tentang kita! Tentang aku! Yang hyung pikirkan hanyalah hyung. Masa depan hyung sendiri! Hiks!" Wonpil mulai terisak.

"Ga, bukan kaya gitu Pil. Bukan gitu.." Jae kaget saat melihat Wonpil yang menangis, Jae memeluk Wonpil semakin erat.

"Bukan gitu gimana hiks.." Tanya Wonpil dalam pelukan Jae.

"Tadi—nya hyung ingin kamu gabung dengan band ini, karena hyung ingin kita berdua tidak terpisahkan.." Ucap Jae sambil mengusap punggung Wonpil.

"Tapi di masa depan kita pasti terpisahkan karena perkataan publik! Hiks.." Isak Wonpil semakin kuat.

"Publik? Hubungan tidak harus selalu diumbar, kan? Kita bisa tetap menjalaninya diam-diam." Tanya Jae.

"Tidak mungkin, Aku yakin hyung pasti lebih memilih Gadis lain." Kata Wonpil yang berusaha meredakan isakannya.

"Tidak. Kenapa aku harus memilih gadis lain? Aku sudah punya Wonpil."

"Aku bukan punya Hyung. Aku temannya hyung." Wonpil melepas pelukan Jae, lalu mau masuk ke dalam kamarnya kembali.

"Wonpil, bentar bentar! Tunggu hyung ngomong dulu!" Jae menarik tangan Wonpil.

"Apa?!" Tanya Wonpil dengan isakannya yang sudah mulai berhenti.

"Tunggu. Dalam waktu dekat pasti akan Hyung pastikan. Tapi, sebelum itu ikut hyung dulu masuk ke band, ya? Kita jalani secara diam-diam semuanya. Hyung yakin kita pasti bisa." Jelas Jae berusaha menenangkan perasaan Wonpil sekarang.

"Baik. Baik, Jika itu mau hyung. Aku ikut, tapi hyung harus berjanji 1 hal padaku." Ucap Wonpil sambil menundukkan kepalanya.

"Ah! Yes! Apa hal apa?" Tanya Jae senang.

"Jangan menyukai gadis lain," Cicit Wonpil pelan.

Jae tersenyum,
Gemas melihat tingkah Wonpil daritadi.

Jae membawa Wonpil dalam dekapannya kembali, membisikkan kalimat kepada Wonpil,

"Tanpa kamu katakan, aku tidak akan pernah mencari yang lainnya. Aku hanya butuh kamu, Kim Wonpil."


Piyows note:
HALOOOO. Next Chap bakalan jadi chapter akhir lohh hehe. Makasih dukungannya para shipper JaePil!!!

Eh iya, ayo baca Ff Day6 SungBri di profile aku hehe~

I'll Protect You; JaePil (Jae x Wonpil)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang