Chapter I : Our Marriage

392 29 2
                                    

Pagi yang cerah saat matahari baru mengintip dari tempat bersemayamnya, Haesoo sudah bangun dan memasak untuk sang suami tercinta. Masakan yang ia usahakan enak atau setidaknya masih bisa diterima oleh perut manusia.

Pernah suatu hari, saat ia baru menikah, tanpa tahu bagaimana cara memasak yang benar. Haesoo nekat masak untuk Chanyeol, karena ia ingin belajar bagaimana menjadi istri yang baik. Rasa masakan itu jauh dari kata enak, tapi Chanyeol memaksakan dirinya untuk memakannya karena itu adalah masakan istrinya. Namun akhirnya, Chanyeol harus bolak-balik ke toilet karena diare.

Dengan rasa bersalah, Haesoo datang dan meminta maaf pada Chanyeol. Tapi Chanyeol dengan segala hal kotor dalam pikirannya memaanfaatkan situasi itu. Dia dengan teganya menyetubuhi Haesoo sampai pagi dan hingga gadis itu tidak bisa bangun dari tempat tidur.

Kapok dengan kesalahannya yang membuat dirinya sendiri rugi, ia pun mulai belajar memasak. Mencoba berbagai macam masakan walaupun beberapa kali gagal, ia tetap mencoba sampai akhirnya ia bisa. Dan sekarang memasak adalah hobinya.

Saat ini, mereka sudah pindah ke runah yang lebih sederhana. Rumah yang agak menyingkir dari padatnya kota. Namun rumah ini sangat nyaman dan hangat dibandingkan rumah Chanyeol yang ada di perkomplekan ataupun di atas gunung.

Hanya memiliki 1 orang pelayan dan 15 orang penjaga. Ya, bagi Chanyeol keamanan tetap nomor 1.

"Soo."

Chanyeol turun dengan hanya menggunakan kaus putih dan jelana jeans dengan rambut yang basah dan wangi khas orang habis mandi. Ia berjalan mendekati sang istri lalu mencium pipi dan bibirnya. Dipeluknya pinggang ramping sang istri manja.

"Masak apa pagi ini, nyonya Park?" Bisiknya di telinga.

Haesoo menarik senyuman, "Makanan kesukaanmu."

"Waw, wanginya saja membuatku lapar, pasti enak. Istriku sudah pandai memasak, jadi aku sudah tidak diare lagi." Godanya.

"Ck! Kau ini," Haesoo menyikut perut rata sang suami.

2 tahun pernikahan, mereka sangat bahagia. Segala pemikiran bersebrangan dan perbedaan mampu mereka atasi dengan baik. Tanpa ada masalah ataupun pertengkaran hebat. Percekcokan umum terjadi dalan sebuah hubungan, bahkan pada hubungan yang terlihat harmonis pasti ada saja masalah sampai percekcokan.

Ya, mereka memang belum mau memiliki anak. Lebih tepatnya, Chanyeol belum mau memiliki anak, ia masih ingin hidup berdua dengan istrinya tanpa ada pembagain cinta antara istrinya atau lainnya.

Haesoo sering mendapatkan gunjingan dari media ataupun orang-orang tentang masalah kehamilannya. Ia bahkan sering dikatai mandul oleh orang-orang, tapi Chanyeol mencoba menenangkannya dan membuat media serta orang-orang itu tutup mulut--atau mereka akan dibuang di laut besoknya.

Chanyeol tidak pernah mau berbaik hati dengan siapapun yang mengganggu dan membicarakan yang tidak-tidak tentang istrinya. Ya, saat pernikahan Chanyeol dengan istrinya, media ramai menyoroti pernikahan keduanya. Hampir semua warga Korea membicarakan masalah ini karena Chanyeol adalah seorang CEO Park Group yang paling sukses di negaranya.

Media tidak mampu mengungkapkan siapa itu Haesoo karena Chanyeol telah mengancam dan menghapus semua berita yang menampilkan wajah sang istri. Setidak ingin itu Chanyeol membangikan wajah cantik sang istri.

Dirinya tidak mau istrinya dipandangi oleh pria lain. Hanya dia seorang yang boleh menatapnya berlama-lama.

Siang ini Chanyeol harus mengikuti rapat dengan pemimpin perusahaan ternama. Ya, dia sudah mulai menarik diri dari dunia gelap atas permintaan sang istri.

POSSESSIVE II : HAPPY AND DYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang