Sebelum baca vote dulu yuk, mau fast up yuk spam comment. Siapa yang paling spam aku akan mengabulkan permintaannya untuk up kapanpun. Untuk chap selanjutnya.
Stop banyak bacotnya, langsung saja.
1
2
3
***
"Ada apa?" bisik Jinsung agar Seunghwan tidak terbangun dari tidurnya.
"S... Saakit! Tolong!" kata Doyum sambil menahan sakit yang terasa di perutnya.
Jinsung langsung bertindak, ia membangunkan Doyum yang tadinya berbaring dan memgajaknya keluar kamar itu.
Sangat gelap di rumah ini, Jinsung mencari tombol lampu tapi tak satupun yang dia temukan.
Lalu dia melihat sebuah ruangan yang terbuka, Jinsung ingat bahwa itu adalah toilet.
Langsung saja ia berlari membawa Doyum ke sana. Ternyata memang benar itu toilet, ingatan Jinsung memang tak pernah salah.
"Masuklah!" ujar Jinsung.
Doyum perlahan menggerakan kakinya untuk masuk ke dalam. Tapi tubuhnya tak sekuat biasanya. Ia runtuh ke lantai.
Doyum terus batuk-batuk, membuat Jinsung panik. Ia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.
"Apa kau ingin muntah?" ujar Jinsung ia menghampiri Doyum yang masih tergeletak di lantai. Jinsung memijit punggung Doyum.
Dan memang benar saja Doyum muntah. Tak seperti muntah pada umumnya melainkan darah hitam yang keluar dari mulutnya.
Jinsung jijik sekaligus terkejut melihat hal tersebut. Beberapa saat kemudian, akhirnya Doyum sudah selesai memuntahkannya.
Tubuhnya semakin melemah, napasnya juga semakin melamban. Ia bersender pada Jinsung.
Jinsung yang melihat Doyum yang terkulai kemas. Ia merogoh isi kantungnya.
"Ini kau minum makananmu!" ujar Jinsung sambil mengarahkan sekantung kecil darah itu ke mulut Doyum.
Doyum meneguknya perlahan, kemudian Jinsung merasakan bahwa tubuh Doyum semakin pulih dan napasnya sudah menjadi normal.
Setelah itu, Doyum mulai bangkit dan berdiri. Jinsung pun ikut berdiri.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Jinsung. Doyum menjawabnya dengan anggukan.
"Terima kasih" ujar Doyum. Jinsung melihat setetes darah di sudut bibir Doyum. Repleks tangannya mengusapnya.
"Keluarlah aku ingin buang air" suruh Jinsung pada Doyum.
***
"Bangun!!" teriak seorang wanita dari luar kamar. Membuat semua orang yang berada di kamar itu seketika bangun dari tidurnya."Apa kalian tidak sekolah?" membali teriakan terdengar dari luar.
Seunghwan tadinya tengah bermimpi indah terbangun tiba-tiba. Lalu melirik jam dinding di kamar itu.
Alangkah kagetnya ia ketika melihat jam yang menunjukan pukul setengah delapan.
Ia langsung bangun dan membangunkan dua temannya itu.
"Doyum, Jinsung bangun kita sudah terlambat" ujar Seunghwan sambil mengambil handuk.
"Jam berapa ini?" tanya Jinsung yang masih menguap dan mengucek matanya.
"Kau lihatlah sendiri" ujar Seunghwan.
![](https://img.wattpad.com/cover/176901094-288-k521675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Lovers [Jeonjung] ✔️
Fanfiction"Minhyun bawa dia ke dunia manusia" ujar Daniel. "Tapi dia itu anakmu, Daniel" jawab Minhyun. *** "Paman apakah ini adalah dunia manusia?" tanya Doyum. "Hai Doyum apa yang kau lakukan?" teriak Jinsung. "Aku akan menghisap darah manismu" teriak Doyum...