Ini fast update, tolong berikan vote kalian. Please!
Doyum memegangi perutnya, ia merasa sangat lapar karena tadi padi dia tak sarapan di rumah.
Dia membuka ransel hitamnya dan merogoh sekotak minuman yang berharga itu.
Tangannya dengan cepat menyelundupkan kotak itu ke dalam saku jasnya dan langsung berjalan keluar menuju tempat yang sepi.
Dia naik ke lantai paling atas, ke tempat biasanya dia makan. Tak ada satu orangpun di sana.
Langkah demi langkah dia menaiki tangga, tapi saat ini dia sangat cepat.
Akhirnya sampai di tempat tujuan, dia melihat kursi panjang yang menghadap ke pemendangan kota dari atas sana.
Tanpa basa-basi dia mendudukan pantatnya di sana. Langsung menancabkan sedotan pada kotak dan meneguk isinya hingga kandas.
Dia merasa sangat lega sekarang, sesekali dia bersendawa menikmati minuman sakti itu.
Sudah kenyang, tapi sekarang matanya mulai menetes ngantuk. Dia memejamkan matanya sejemak.
Angin sepoi-sepoi membuatnya semakin mengantuk. Akhirnya dia tertidur.
***
"Ke mana anak itu?" kata Jinsung mencari keberandaan Doyum."Apa dia tak memdengar suara bel masuk kelas, aiiss" ujarnya.
Dia mengelilingi sekolah itu, dari kantin, toilet dan basement tapi tak kunjung menemukan Jeon Doyum.
Dia hampir putus asa karena tak menemukannya. Apa lebih baik dia melaporkan bahwa Doyum bolos. Tapu satu tempat belum dia periksa.
Yaitu lantai atas, langsung saja dia berlari menuju ke sana.
Sampai di atas, ia mengatur napasnya yang masih terengah-engah. Lalu ada sesuatu yang membuat dia lega.
Dia menemukan pria itu, pria yang dia cari keliling sekolah, Jeon Doyum.
Dia duduk membelakangi Jinsung menatap indahnya kota.
"Doyum!" panggilnya tapibyang dipanggil tak merespon. Lalu Jinsung mendekati Doyum yang diam tak bergerak sama sekali.
"Ternyata dia tertidur" kata Jinsung. Lalu dia duduk di samling Doyum yang tertidur lelap.
Dia melihat wajah damai Doyum saat tidur, terlihat tampan dan manis. Tak sepeeti biasanya yang dia lihat hanya dingin dan kaku.
Sampai Jinsung takut membangunkan pria yang bermarga Jeon itu. Ia mentap pria itu lekat.
Membuat sesuatu yang aneh dia rasakan, hatinya berdebar dia bisa merasakan itu.
"Doyum" panggilnya lembut, tapi Doyum belum juga bangun.
"Doyum!" dia memamggil nama Doyum sambil menyentuh pipi Doyum dengan ujung jari telunjuknya.
Doyum mulai merespon, ia membuka matanya perlahan.
"Hai! Apa kau membuntutiku kemari?" tanya Doyum terkejut repleks dia mengatakan menjauh dari Jinsung.
"Tidak, aku hanya mencarimu. Sudah bel ayo kembali ke kelas" ujar Jinsung.
Doyum merasa menyesal karena sudah tertidur tadi, lalu ia bangun dari tempat duduk itu lalu berjalan menuju kelas.
"Mau ke mana kau?" tanya Jinsung.
"Ke kelaslah ayo cepat!" katanya sambil berjalan. Memdengar itu Jinsung berlari mengejar pria aneh itu.
***
"Doyum ke mana saja kau?" tanya Mr. Jaehwan yang tengah mengajar fisika di kelas.Doyum membungkuk memberi hormat dan meminta maaf kepada gurunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Lovers [Jeonjung] ✔️
Fanfic"Minhyun bawa dia ke dunia manusia" ujar Daniel. "Tapi dia itu anakmu, Daniel" jawab Minhyun. *** "Paman apakah ini adalah dunia manusia?" tanya Doyum. "Hai Doyum apa yang kau lakukan?" teriak Jinsung. "Aku akan menghisap darah manismu" teriak Doyum...