Part 23 END

893 115 15
                                    

Jinsung merasa tidak enak badan, dia bergegas untuk pulang ke rumah.

Dia mengambil jalur cepat yaitu melewati lapangan basket.

Jinsung selalu menghindari jalur ini karena banyak orang yang berada di sini.

Jinsung sebenarnya tak suka keramaian, apalagi banyak siswa wanita yang melihat dirinya di sana. Pasti mereka akan meneriakinya "Cabai merah" karena rambut Jinsung yang baru.

Dia benci hal itu, tapi karena dia sangat ingin pulang cepat sekarang. Dia harus melewati jalur itu.

"Semoga tak ada latihan hari ini" gumamnya. Dan benar saja memang tak ada latihan. Hanya ada adik kelas yang berlatih bermain.

Jinsung merasa lega dengan hal itu. Di dengan bebas lewat di sana.

Jinsung melihat orang itu latihan, adik kelas memang manis-manis.

Bruukk

Dia mendengar seseorang yang jatuh, dia menoleh ke balakang.

"Doyum!" gumamnya, dia ingin berbalik tapi sudah ada seorang pria yang menolongnya.

Kaki Jinsung terhenti, dia melihat pria itu yang mengelap hidung Doyum yang mimisan.

Junsung merasa sesak melihat pemandangan itu. Jinsung melangkah ke sana dengan hati-hati. Tapi sudah datang Dohyun yang membawa Doyum pergi dari sana.

***

Doyum duduk di kursi itu, dia tampak sedikit gak enak badan. Lalu ia melihat Jinsung yang berjalan di depannya.

"Jinsung!" teriak Doyum, bukannya ngerespon Jinsung sok-sokan gak dengar Doyum.

"Masa gak kedengaran sih" ujar Doyum. Dia sudah meneriaki Jinsung dari jarak yang sangat dekat.

Doyum bangun dan lari mengejar Jinsung. Dia megang tangan Jinsung.

"Jinsung!" kata Doyum halus. Jinsung diam, lalu menghempaskan tangannya yang di pegang omeh Doyum.

Lalu kemudian dia pergi dari sana.

"Kenapa ya dengan Jinsung?" gumam Doyum. Dia berpikir keras, apa yang membuat Jinsung marah padanya. Padahal Doyum merasa gak ngelakuin kesalahan padanya.

***

Jinsung duduk di sofa, rumah itu tampak sepi. Ke mana perginya Mingyu Hyung. Pikir Jinsung, fia terlihat kesal.

Dia sangat marah pada Doyum, gak tau kenapa ya marah aja.

Dong Dong Dong

Suara pintu memecah suasana hening itu.

Jinsung mengira bahwa itu adalah Mingyu, tapi kalo dia kenapa mesti ngetuk pintu.

Kemageran yang melanda, akhirnya Jinsung bangun dan membuka pintu itu.

"Doyum!" ujar Jinsung. Tanpa disuruh masuk, Doyum masuk dan menyeret Jinsung ke dalam.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Jinsung dan melepaskan genggaman tangan Doyum.

"Apa aku membuat kesalahan?" tanya Doyum. Jinsung menghembuskan napas panjang.

Lalu ia mengeluarkan semua unek-uneknya dari saat dia melihat Doyum dan Junseo.

Mungkin sampai lima menit sampai kuping Doyum terasa pegal.

Cup!

Semburat merah terlihat dipipi Jinsung, seketika dia diam tak mengoceh lagi.

Blood Lovers [Jeonjung] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang