Sebelum baca vote dulu yuk!!
"Menurutmu kenapa Byeonghee menyuruh kita ke rumahnya?" tanya Taewoo.
"Dasar kau ini, hari ini kan ulang tahunnya" jawab Seunghwan dengan kesal.
"Tapi anehnya, kenapa dia hanya mengundang kita? Kenapa bukan semua teman sekelas?" tanya Jinsung. Yang membuat semua orang yang ada di sampingnya bingung.
"Entahlah" jawab Sungwon dengan santainya.
***
"Hai! Selamat ulang tahun Byeonghee" kata Jinsung sambil memeluk temannya itu.Byeonghee hanya tersenyum melihat semua temannya tersebut datang.
"Kenapa kau tak datang ke sekolah tadi?" tanya Seunghwan.
Byeonghee tersenyum, dan ia menarik tangan Seunghwan untuk pergi dari sana.
"Aku ingin bicara sesuatu dengan Seunghwan, kalian bersenang-senanglah" ujar Byeonghee dan menarik tangan Seunghwan pergi.
"Doyum lebih baik kau jangan makan apapun" bisik Jinsung pada Doyum yang duduk di meja makan itu.
Doyum hanya mengangguk menurut, namum Sungwon melihat mereka dengan tatapan aneh.
"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Sungwon sambil menaikan salah satu alisnya.
Melihat itu Jinsung tertawa hambar.
"Ahh Doyum bilang dia alergi udang" kata Jinsung sambil tertawa.
"Apa aku bisa mempercayaimu?" tanya Sungwon yang wajahnya masih terlihat datar.
"Ahh kenapa dengan wajahmu? Kau tidak terlihat imut Sungwon. Kalau kau tak percaya kau bisa tanya padanya" kata Jinsung sambil merayu Sungwon yang mulai curiga.
"Apa benar?" tanya Sungwon.
Doyum mengangguk, lalu repleks Sungwon menjauhkan udang itu dari hadapan Doyum.
"Bagaimana dengan ini" Sungwon menyodorkan semangkuk kimchi pada Doyum.
"Dia juga alergi kimchi" teriak Jinsung.
"Hai! Siapa yang bilang? Tadi kau bilang dia alergi udang" kata Sungwon kesal.
"Sungwon aku alergi kimchi" kata Doyum yang membuat Sungwon terkejut. Lalu ia menaruh mangkuk itu pada meja.
"Ahhh begitu rupanya, bagaimana dengan..." Sungwon mengambil sesuatu yang ada di meja tapi tangan Doyum menjegatnya.
"Sungwon aku alergi semua makanan" ujar Doyum.
"Ternyata begitu" repleks Sungwon memeluk Doyum.
"Apa yang kau lakukan?" teriak Jinsung dari belakang Doyum.
"Aku kasihan padamu, pantas saja kau kurus dan aku tak pernah melihatmu makan" kata Sungwon.
"Aku tak apa, sudahlah" Doyum melepaskan pelukannya.
"Tubuhmu sangat dingin, apa kau tak apa?" tanya Sungwon.
"Dia kekurangan lemak" jawab Jinsung. Sungwon memberi Jinsung tatapan sinisnya.
Tak lama kemudian akhirnya Seunghwan dan Byeonghee keluar. Terlihat wajah Seunghwan yang tertekuk.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Taewoo.
Byeonghee menghela napas kemudian ia tersenyum memandang semua teman baiknya itu.
"Mulai besok aku akan pindah dari kota ini" kalimat tersebut membuat semua orang yang ada di sana terkejut.
"Artinya kau akan pergi?" tanya Jinsung yang matanya mulai memerah.
Byeonghee mengangguk sambil tersenyum, namun bukan senyuman bahagia melainkan hanya paksaan.
"Kenapa? Ada apa sebenarnya?" tanya Taewoo.
"Kedua orang tuaku akan bekerja di luar negeri, maka dari itu aku akan ikut dengan mereka. Tapi kalian tak usah khawatir aku tak akan pernah melupakan kalian semua" ujar Byeonghee dengan senyumannya.
Mendengar itu Seunghwan dengan tegas keluar dari rumah itu. Ia tak bisa menahan air matanya lagi.
Sisanya yang masih ada di dalam, mendekat dan saling berpelukan.
***
"Kenapa kau membawaku ke sini?" tanya Seunghwan dengan senyuman nakalnya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ujar Byeonghee.
Seunghwan tersenyum girang, ia sangat penasaran apa yang akan kekasihnya katakan padanya.
" Seunghwan kita akhiri sampai di sini saja" kata Byeonghee sambil terbata-bata.
Kalimat itu membuat senyum yang terukir di wajah Seunghwan luntur. Hanya genangan air yang menghiasi matanya.
"Apa maksudmu? Kita akhiri sampai di sini? Apa kau gila?" tanya Seunghwan dengan marahnya.
"Aku akan pergi dari sini, aku ingin kau bebas" ujar Byeonghee.
"Hai! Apa maksudmu, bebas? Aku hanya ingin bersamamu" kata Seunghwan.
"Seunghwan mengertilah, aku tak ingin kau masih berhubungan denganku pada saat aku pergi" jelas Byeonghee.
Seunghwan membungkam, ia tak bisa mengatakan apapun lagi. Sedih, marah dan sakit yang dia rasakan saat ini.
***
Taewoo duduk di bawah pohon yang ada di lapangan basket. Dia hanya duduk di sana. Tak seperti biasanya, ia tak memainkan ponselnya.
Seseorang datang menghampirinya, orang itu duduk di samping Taewoo.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya orang itu.
"Muti? Aku bisa mencium baumu dari kejauhan" kata Taewoo tak segirang biasanya.
"Bau apa maksudmu?" tanya Wumuti.
"Bau cinta" jawab Taewoo, dan pukulan mendarat di pelipisnya.
"Hai! Apa yang kau lakukan di sini?" kata Wumuti tegas.
"Byeonghee pindah ke luar negeri" jawab Taewoo lesu.
"Ahh ternyata begitu, pantas saja aku tak melihatnya dari tadi pagi" jawab Wumuti dengan lesu juga.
"Tak ada tiket gratis, Wifi gratis, makan gratis" kata Taewoo penuh dengan kelesuan.
"Kau ini pikiranmu hanya gratis gratis dan gratis" kata Wumuti sambil mengguncangkan tubuh Taewoo.
"Lihat adik kelas itu, siapa namanya Junseo? Ahh Kim Junseo dia sangat tampan" ujar Wumuti mencari topik pembahasan baru.
"Kakaknya lebih tampan" kata Taewoo.
"Memangnya siapa kakaknya?" tanya Wumuti yang mulai menasaran, dengan kakak adik kelas yang super duper imut dan manis itu.
"Aku"
***
"Doyum apa kau melihat Seunghwan?" dia absen hari ini. Doyum hanya menggeleng.
"Kenapa denganmu?" tanya Jinsung. Dia melihat Doyum yang duduk dengan kepala menunduk.
Tak tersengar jawaban dari Doyum, Jinsung meneliti apa ada yang salah dengan Doyum.
Lalu ia mengangkat wajah Doyum yang tadinya menunduk. Dia terkejut melihat wajah Doyum yang sangat pucat dan terlihat darah hitam yang keluar dari lubang hidung dan sudut bibirnya.
"Apa kau sudah minum?" tanya Jinsung.
Doyum mengangguk, ia merogoh kedua kantung jasnya mengeluarkan dua kotak darah yang sudah kosong.
"Bagaimana bisa? Kau kan sudah minum" Jinsung duduk di samping Jinsung.
Jinsung menyenderkan kepala Doyum ke bahunya. Doyum mulai terbatuk-batuk.
"Apa yang kau rasakan?" tanya Jinsung.
"Aku masih haus, sangat haus"
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Lovers [Jeonjung] ✔️
Fanfiction"Minhyun bawa dia ke dunia manusia" ujar Daniel. "Tapi dia itu anakmu, Daniel" jawab Minhyun. *** "Paman apakah ini adalah dunia manusia?" tanya Doyum. "Hai Doyum apa yang kau lakukan?" teriak Jinsung. "Aku akan menghisap darah manismu" teriak Doyum...