10. Keberadaan

6.4K 970 103
                                    

Setelah mengantarmu pulang, Haruto segera melanjutkan perjalanannya. Padahal kamu sudah menawari masuk rumah dulu, kan lumayan jengukin camer.

Katanya sih, "Ngga dulu ya Y/n. Aku agak sibuk, habis ini mau pergi sama Yedam."

Ya kamu nggak bakal maksa dong, kalau nggak mau yaudah gapapa. Lagi pula kamu bingung kalau Haruto nanti mampir.

"Assalamualaikum." Salam Haruto setelah menginjak lantai dan membuka knop pintu.

Bunda yang lagi masak, jawab kecil sehingga Haruto nggak denger jawabannya. Nggak mikir panjang Haruto melangkahkan kaki kedalam rumah.

"Ih bunda nggak jawab salam aku." Gerutu Haruto sambil naruh tas,

"Udah sayang, mungkin kamu nggak denger. Liat sendiri kan bunda lagi repot masak."

"Aduh bundaaaa!"

Bunda seketika menghentikan aktivitasnya, sedikit terkejut dan menoleh ke Haruto. "Kenapa sih? Gausah teriak bunda ngga budek."

Haruto nyengir, "Hehe, maksud Haruto itu nggak usah masak banyak banyak.  Nanti Haruto makan diluar sama Yedam." Ucap Haruto membuat bunda menyengrit.

"Mau kemana kamu?" Tanya bunda penuh selidik, Haruto mendengus, "Cuman mau ngapalin teks sekalian rundingan kok bunda. Sama temen yang lain sih, banyak kok ga cuman Yedam."

"Ada ceweknya nggak? Inget kamu udah ada yang punya. Jaga perasaan." Sindir bunda dan seketika Haruto sweet drop.

"Astaghfirullah bunda pikirannya jelek banget sih. Percaya sama Haruto dong." Kesal Haruto, bunda hanya mengelus dada.

"Nggak sayang, maksud bunda kan baik. Bunda juga mengingatkan aja, Y/n tuh cuman perempuan yang nggak tau apa apa lhoh."

"Bundaaa, dia juga udah gede kali."

"Nurut nggak sama bunda?"

"Hehe, iya bunda sayang. Nanti aku pc Y/n-ku, seneng?"

"Kamu tu yang harusnya seneng, masa nggak mau ngasih kabar sama calon?"

"Iyaa, habis mandi aku chat. Udah ya bun Haruto mau ke kamar dulu, dadaah. Sayang bunda " Ucap Haruto mengakhiri percakapan sambil mengecup pipi bunda sebelum benar benar pergi ke kamar.

Bunda cuman geleng-geleng kepala liat anak bungsunya itu.

Back to Haruto.

Setelah beres beres dan pake baju simple untuk keluar, Haruto tiduran dulu sambil nunggu adzan maghrib berkumandang.

Karena semua udah dibukain satu satu, sekarang tinggal chat kamu doang. Walaupun Haruto ngomong kalau nggak penting ngasih kamu kabar. Tapi dia bakalan resah kalau nggak kasih kamu kabar.

Aduh, Muhammad Haruto Amanullah bisa serumit itu.


Line

Haruharu01 : y/n

You : iya?

Haruharu01 : udh makan?

You : belom. suapin
You : jk

Haruharu01 : lain kali
Haruharu01 : aku nanti pergi keluar sama yedam

You : hmm
You : mau main?

Haruharu01 : astaghfirullah y/n
Haruharu01 : knp si semua nethink dulu sama aku

You : muka lo kriminal

Haruharu01 : (((:

You : btw kpn kesana nya?

Haruharu01 : ntar abis sholat magrib

You : sama siapa?

Haruharu01 : yedam dkk MPK

You : balik jam?

Haruharu01 : isya' udh paling tepat

You : ok

Haruharu01 : serasa diintrogasi pacar
Haruharu01 : ngga deng
Haruharu01 : diintrogasi sama istri

You : apaan sih
You : yaudah sana sholat
You : w juga mau

Haruharu01 : okee
Haruharu01 : good night
Haruharu01 : my future wife
read


Haruto segera meletakan hpnya disusul berkumandangnya adzan maghrib.

Semua yang harus disiapkan udah tertata rapi dan Haruto tinggal berangkat. Setelah sholat ia berdiri dulu di depan cermin.

"Ganteng juga aku." Gumamnya sebelum melangkahkan kaki keluar rumah.

THIRD POV

Karena besok libur dan semua drakor udah kamu liatin sekarang kamu guling kanan kiri di kasur. Gabut udah menyerang kamu.

"Udah jam 21.30 tapi nggak bisa bobok ish." Keluhmu terus duduk ditengah tengah kasur.

Buka ponsel dan mainin instagram, atau ngga buka twitter biar ga suwung. Tapi yang keluar itu itu aja.

Ah, bosen!

"Apa gue chat Haruto aja ya?" Gumammu sambil liat kontaknya, ragu banget buat chat dia.

Kamu terlalu gengsi:(

Selama ini dia yang buka awalan, kamu ga peduli sih sebenernya. Tapi sekarang kamu lagi suwung nih!

Hmm..

Line

You : haru?
You : udh pulang?

Kamu nunggu lama banget, padahal cuman chat gitu doang tapi deg degannya kayak ngeruntuhin rumah.

Ting!

Haruharu01 : blm

What?! Nunggu lama sambil deg-degan dijawab gitu aja? Ga guna ih!

"Tuh kan Y/n. Ngapain coba berharap dibales chat panjang sama Haruto." Lirihmu, tapi gitu gitu kamu jawab chat dia.

You : gue ngga bisa tidur.-.
You : gabut hehe
delive

Karena masih delive dan nunggu di read dan dibalas, kamu sampe ketiduran.

Meanwhile..

"Maaf kak bukannya gak sopan, tapi jangan bales chat tanpa sepengetahuanku. Itu nggak sopan."

Future Husband ; Haruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang