19. Pundung

5.7K 836 75
                                    

Line

Haruharu01 : y/n?

You : iya?

Haruharu01 : nanti keknya aku pulang agak telatan deh

You : trus?

Haruharu01 : kamu pulang sama papa aja dulu
Haruharu01 : aku ntar pulang bareng yedam aja

You : mau main?
You : hmm

Haruharu01 : y/n dengerin
Haruharu01 : drpd aku main
Haruharu01 : mending waktunya dihabisin buat qtime sama kamu

You : sa ae u
You : pulang jamber kamu?

Haruharu01 : keknya maghrib
Haruharu01 : langsung pulang kamu
Haruharu01 : awas aja aku liat kamu nongkrong dulu

You : galak dih
You : iya bawel
You : ngurusin apa lagi sih km?

Haruharu01 : buat wasana warsa
Haruharu01 : kan aku mau kelas dua belas
Haruharu01 : kamu kelas sebelas
Haruharu01 : ntar kita ke univ yang sama
Haruharu01 : ^_^

You : halu mulu
You : udah ah belajar
You : eh kamu kosong?

Haruharu01 : kosong?
Haruharu01 : astaghfirullahaladzim
Haruharu01 : kerja lembur bagai quda

You : haru mulai_-

Haruharu01 : hehehe
Haruharu01 : ada kok, ini lagi pelajarannya pak karyono

You : nakal!
You : pembelajaran malah main hp
You : jadi gini ya Muhammad Haruto Amanullah
You : yg katanya rajin seantero dunia
You : ternyata nakal juga
You : ckckck

Haruharu01 : bosen pelajarannya pak karyono ih
Haruharu01 : hapalannya banyak banget
Haruharu01 : 😭😭😭

You : kamu tu
You : percuma ikut lomba sains ipa
You : kalau gitu aja udh nyerah

Haruharu01 : semangatin dong
Haruharu01 : sepuluh olimpiade sains ipa bakal aku jabanin kalau kamu yang nyemangatin
Haruharu01 : 😚

You : geli anjy emotnya:(
You : semangat haruto buat belajarnya
You : yang pinter, buat masa depannya kita

Haruharu01 : tuh kan!

You : kenapa?

Haruharu01 : emang ya semangat dari kamu bikin semangat aku naik 100 %

You : hilih_-

Haruharu01 : astaghfirullah
Haruharu01 : udah hampir 10 menitan kita chat kek gini
Haruharu01 : nakal ya

You : kamu yg nakal
You : wkwkwk

Haruharu01 : yaudah deh, aku off dulu mau belajar
Haruharu01 : salam cinta
Haruharu01 : your future's husband

You : gely
You : yang giat key

Haruharu01 : okee
read


Kamu ketawa ketiwi sendiri balesin chatnya Haruto, dan nggak sadar bu Riri ngeliatin kamu yang nggak sadar akan hal itu.

Naeun segera menyenggol lenganmu, seketika kamu mengangkat wajah dan melihat bu Riri yang sedari tadi menatapmu.

Kamu nyengir.

"Y/n?"

"I--iya bu?"

"Ga usah pura pura ngga tau. Saya tau, kamu tau kan?"

Kamu menghela nafas dan bangkit dari duduk lalu keluar kelas.

Gini nih ga enaknya diajar bu Riri, guru killer sepanjang masa:')

"Booring banget nih gue." Gumammu sembari duduk didepan mushola yabg terletak di sebelah kelasmu.

Eh tbtb si curut kesayanganmu ada dihadapanmu, kamu senyum canggung.

Soalnya di sekolah.

Mana lagi sama cewek:) Bukan, bukan Haruna. Tapi entah lah, kamu nggak tau itu.

"Misi.." Ucapnya pelan sembari melihatmu, kamu tersenyum.

Oh,

Ternyata perkumpulan rohis.

Hahhh,

Emang ya. Muhammad Haruto Amanullah sesibuk itu.

"Kok diluar dek?" Ucap kakak kelas yang bareng sama Haruto, kamu menoleh.

"Ketauan chattingan nih kak." Sindirmu sembari melirik Haruto yang tengah menahan tawanya.

Sialan.

"Aduh dek, kurang jago kamu. Chattingan sama siapa? Pacar?" Tanya kakak itu lagi,

Kamu ketawa, "Lebih dari pacar malah kak." Ucapmu lagi lagi melirik Haruto.

Haruto cuman diem sambil natap bawah nahan senyum.

"Walah, congrats dek." Ucap kakak itu, kamu mengangguk.

"Trus kakak kakak kenapa disini?" Tanyamu,

"Nungguin pak Abdullah dek, kenalin aku Maghfirah, panggil aja Rara, kelas sebelas ipa satu, temennya cowok ini."

Kamu tersenyum jail, "Yang cowok kenalan juga dong." Ucapmu jahil.

Haruto reflek menatapmu gemes, "Aku?"

"Lah dek, kamu nggak tau dia?"

Kamu menggeleng, "Emang dia siapa? Penting dalam kehidupanku juga nggak kak."

"Anjir kerad."

"Hehe." Kamu ketawa trus ngeliatin Haruto yang nahan gregetan.

Gregetan sama kamu yang pura pura nggak kenal sama calonnya sendiri.

"Nama saya Muhammad Haruto Amanullah dek, panggil aja Haruto."

"Kalau sayang, boleh nggak?" Tawar kamu bener bener jahil,

"Eh dek, ntar aku bilangin pacarmu loh." Ucap mbak Rara, kamu ketawa.

"Ngomong aja mbak, paling dia juga udah tau." Ucapmu sembari nahan senyum ngelirik Haruto.

Haruto juga liat kamu senyum gregetan.

"Lah dek, pacarmu juga sekolah sini?"

"Ngg, mungkin?"

"Lah kok mungkin sih? Wkwkwk."

"Wkwkwk."

"Tapi dek, jangan mau sama Haruto. Dia lagi deket sama kak Haruna, tau kan? Ketua OSIS angkatan 12."






deg.




Tiba tiba saja raut mukamu berubah.

"M-maksudnya?"

"Haruto lagi PDKT sama kak Haru--"

"Ra, pak Abdullah udah dateng. Duluan ya dek."

Tiba tiba aja mereka pergi dan nyamperin pak Abdullah, guru agama.

Tapi sampe sekarang kamu masih kepikiran sama ucapan mbak Rara.

Apa? Haruto lagi deket sama Haruna?

Future Husband ; Haruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang