Esoknya, pagi hari yang terang menyambut seluruh keluarga dan tamu Uchiha. Mereka sedanh berkumpul diruang makan untuk menikmati sarapan pagi mereka.
Setelah selesai, mereka semua menunggu hingga kepala keluarga selesai baru mereka bisa bicara. Dan kepala keluarga pun selesai makan lalu berbicara sesuatu.
"Itachi, apa Obito, Kakashi, dan Izumo sudah datang?" tanya kepala keluarga Uchiha, Uchiha Fugaku.
Itachi mengangguk,"Ya ayah, mereka sedang menuju kemari." kata Itachi.
Fugaku pun mengangguk mengerti dan beranjak duluan dari kursinya diikuti yang lain, kecuali Sasuke, Sakura dan yang lain.
Semuanya pun terdiam, lalu suara Ino pun membuka pembicaraan."Jadi? Kapan kita pergi?" tanya Ino
Shikamaru berpikir."Hm, sebaiknya kita pergi sebelum si Izumo itu datang." jawab Shikamaru.
Neji mengangguk setuju."Benar. Tapi tidak apa kan Sasuke, kita tidak ikut menyambut mereka?" kata Neji bertanya pada Sasuke.
Sasuke mengangguk."Tidak apa, disana sudah ada Itachi-nii yang mewakili kita." jawab Sasuke.
"Baiklah, kalau begitu ayo pergi." sahut Shikamaru yang disetujui oleh semuanya.
Mereka semua pun segera bersiap lalu bergegas pergi ke tempat dimana Sakura dan yang lain melihat penampakan kakak Sasuke Rin dan anaknya.
Sesampainya, disana terlihat agak sepi tapi tempatnya sangat sejuk. Bahkan tempat itu terlindung dari sinar matahari berkat pohon beringin tersebut.
Awalnya mereka hanya berjalan-jalan disekitar area itu berharap menemukan sesuatu namun yang benar saja, mereka tidak menemukan hal yang aneh.
"Tidak ada yang aneh disini." kata Sai yang sedang bersama Naruto.
Naruto mengangguk setuju."Ya, tidak ada satupun yang mencurigakan." katanya.
Shikamaru lalu berpikir sesuatu. Memang benar disini terlihat biasa saja dan tidak mencurigakan, tapi entah kenapa firasatnya berkata demikian.
"Lagian, kejadian itu sudah lama kan? Pasti banyak yang berubah." sahut Neji yang disetujui oleh Sai dan Naruto.
Shikamaru tidak menyahut mereka, dia masih berkutat dengan pikirannya. Lalu giliran Sasuke yang bicara.
"Sakura, kau dan temanmu tidak melihat sesuatu? Maksudku seperti Kak Rin dan anaknya." tanya Sasuke pada Sakura.
Sakura menggeleng," Tidak, kami belum melihatnya." jawab Sakura.
"Ya, selain hari itu kami tidak lagi melihat nya." sambung Tenten.
Sasuke mengangguk mengerti, begitupuj yang lain. Sementara Shikamaru masih saja terdiam dengan pikiran nya membuat mereka yang lain bingung.
"Oi Shika!" panggil Naruto, namun tidak direspon oleh Shikamaru.
"Shikamaru, ada apa?" tanya Neji namun tetap tidak di respon.
Dan akhirnya Sai menyuruh Temari untuk menyadarkan kekasihnya itu."Oi Temari, sadarkan dia dari pikirannya itu." katanya.
Temari mengangguk."Hm." jawabnya lalu mendekat pada Shikamaru.
"Shika!" panggil Temari tapi sama tidak direspon.
"Shika-kun?" panggil lagi Temari tapi tetap tidak direspon.
Merasa kesal karena di abaikan, Temari lekas menarik napas pelan lalu berteriak."Shikamaru!!!" teriak.
"Ha? Ada apa? kenapa kau teriak sih!?" sahut Shikamaru yang akhirnya tersadar dari lamunannya.
Temari tambah kesal dilihatnya."Kau yang ada apa, kenapa dari tadi kau diam saja sih. Jika ada yang kau pikirkan beritahu saja kami, kita pasti bisa bantu. Jangan bebani sendiri." kata Temari dengan kesal tapi berkesan khawatir dan Shikamaru tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Gadis Indigo
RomanceCerita pertama. Bercerita tentang 5 sahabat yang mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki orang lain, mereka disebut Indigo. Hingga suatu hari mereka dipindahkan ke Konoha karena alasan sesuatu, dan siapa sangka disana mereka banyak mendapatkan masa...