"Rencana baru?" Jawab mereka bersama sambil menatap Shikamaru bingung.
"Apa maksudmu Shikamaru?" Tanya Naruto bingung.
"Setelah mendengar cerita Temari tadi dan juga lokasi mayat gadis itu kita bisa melakukannya secara bersamaan." Jawab Shikamaru lalu ia mengambil ranting dan menunduk untuk menggambar sesuatu.
Mereka semua berjalan lebih dekat pada Shikamaru untuk melihat apa yang akan Shikamaru lakukan.
Shikamaru mulai menggambar seperti peta dan mulai menjelaskan. "Temari bilang bahwa mayat gadis hantu yang mereka temui disimpan dekat gudang oleh izumo tepatnya disamping gudang, nah dan juga mengingat kalau Gaara-san bilang bahwa Izumo sedang menuju arah gudang itu kita bisa membagi 2 tim. Satu untuk mencari mayat gadis itu dan sisanya mencari Izumo untuk menangkapnya."
Mereka mulai mengerti rencana Shikamaru. Mereka tinggal membagi 2 tim agar bisa melakukannya secara bersamaan. Mereka mulai mengerti namun ada satu masalah yang dipikirkan Neji.
"Tapi belum tentu Izumo ada di gudang kan? Bisa saja dia hanya singgah untuk melihat kalau barang bukti itu sudah ditemukan atau belum." Kata Neji.
Shikamaru mengangguk. "Benar, dan saat itulah kita akan menyuruh Gaara-san dan yang lain untuk memberitahu kita lokasinya." Shikamaru lalu berdiri dan menatap mereka semua. "Sekarang kita akan membagi timnya."
Shikamaru menunjuk Temari, Tenten, Hinata, Sakura dan ino. "Karena yang mengetahui tempat mayat itu hanya kalian, kalian yang akan pergi ke sana." Kata Shikamaru.
Hardik Sasuke dan Neji melotot, tidak setuju akan keputusan Shiakamaru.
"Hei, kau membiarkan mereka sendirian? Kalau sesuatu terjadi pada Sakura bagaimana?" Kata Sasuke.
Neji mengangguk setuju. "Setidaknya harus ada cowok untuk menemani mereka. 2 orang sudah cukup."
Shikamaru menggeleng. "Seharusnya begitu, tapi masalahnya yang kita hadapi ini Izumo. Aku tahu kita ada banyak tapi mungkin saja ini tidak cukup untuk melawan."
"Hei, kita saja sudah cukup. Lagian kita hanya mencari mayat bukan melawan mayat. Jadi tidak usah khawatir." Kata Tenten mendegar keluhan mereka berdua.
Hinata mengangguk. "Tidak usah khawatir Neji-nii, aku akan baik-baik saja."
Melihat tatapan yakin Hinata, Neji akhirnya terpaksa setuju dengan rencana Shikamaru.
Sakura mendekati Sasuke yang keliatannya masih tetap pada pendiriannya. "Sasuke-kun?"
Sasuke berbalik melihat Sakura dan menatapnya datar. "Apa?"
"Kau masih tidak setuju? Lihat kak Neji, dia saja setuju yah walaupun terpaksa sih." Kata Sakura sambil melihat Neji yang masih menatap khawatir Hinata."
Masih tidak mendapat jawaban, Sakura tersenyum simpul dan menepuk lengan Sasuke. "Kau tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja dengan mereka." Kata Sakura yakin.
Sasuke masih menatap Sakura datar, ia tidak yakin tapi melihat keyakinan Sakura ia akhirnya setuju.
"Baiklah, tapi kau harus berhati-hati." Jawab Sasuke.
Sakura mengangguk senang setelah mendengar jawaban Sasuke. "Iya."
Tiba-tiba Naruto masuk dalam pembicaraan mereka dan bertanya pada Sasuke.
"Oi teme, kenapa kau sangat marah begitu? Kakaknya saja tidak marah- ah maksudku dia juga khawatir sih." Ucap Naruto sambil melirik Sasori yang menatap Sakura khawatir.
Mendengar itu Sakura menghampiri Kakaknya untuk menenangkan Sasosi.
Mendengar Naruto berkata begitu ia terkejut. Benar, kenapa dia sampai marah begitu? Dia bukan siapa-siapa bagi Sakura lalu kenapa dia sampai marah begitu?

KAMU SEDANG MEMBACA
5 Gadis Indigo
RomanceCerita pertama. Bercerita tentang 5 sahabat yang mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki orang lain, mereka disebut Indigo. Hingga suatu hari mereka dipindahkan ke Konoha karena alasan sesuatu, dan siapa sangka disana mereka banyak mendapatkan masa...