"I-itu kan..." kata Hinata terhenti.
"Sebuah pisau." kata Shikamaru.
"Darimana kalian dapatkan kardus ini Ino, Sakura?" tanya Temari.
"Dari situlah yang tidak kumengerti." jawab Ino.
"Apa maksudmu Ino?" tanya Sai.
"Begini, saat aku dan Sakura ke ruang sana." kata Ino sambil menunjuk ke arah ruang tadi. "Aku tidak melihat kardus itu, nah saat aku dan Sakura sedang sibuk mencari tiba-tiba ada suara terjatuh dan ternyata itu suara kardus yang terjatuh."
"Lalu apa yang tidak kau mengerti-dattebayou?" sela Naruto dan membuat Sasuke menjitaknya.
"Sakit teme." kata Naruto kesal.
"Makanya didengarkan dulu dobe, jangan langsung menyelanya." kata Sasuke juga kesal.
"Kan aku hanya bertanya." balas Naruto.
"Kau bertanya diwaktu yang tidak tepat." balas lagi Sasuke.
"Sudahlah jangan hiraukan Naruto, lanjutkan saja ceritamu tadi Ino." sahut Shikamaru begitupun dengan Sasuke.
Ino mengangguk." Nah disitu anehnya." kata Ino.
"Aneh?" kata Tenten bingung.
"Ya, ada dua keanehan. Yang pertama, sejak kapan ada kardus disana? Sedangkan tadi aku tidak melihatnya. Dan yang kedua, disana tidak ada angin tidak ada hujan jadi bagaimana bisa kardus itu terjatuh?" sahut Ino menjelaskan apa yang terjadi tadi.
"Nah karena penasaran dan aku pikir mungkin saja itu petunjuk karena saat kami mendekati kardus itu, aku melihat kak Rin yang mengangguk padaku. Nah lalu aku segera menyuruh Ino untuk membuka kardus itu dan ternyata isinya adalah pisau." sambung Sakura.
"Jadi begitu ya, mungkin saja kakak Sasuke itu ingin membantu kita dan akhirnya memberkati kita sebuah petunjuk yang besar." kata Shikamaru.
Lalu saat semua sibuk melihat pisau yang berasal dari kardus itu, tiba-tiba Tenten memanggil mereka semua.
"Hei, teman-teman coba lihat ini." kata Tenten dengan senang.
Mereka semua menoleh pada Tenten dengan wajah bingung lalu mendekati nya.
"Ada apa denganmu kue cepol?" tanya Neji.
"Kue cepol jidatmu, aku ini Tenten. Ah tidak penting lihatlah ini." sahut Tenten yang tadinya kesal berubah menjadi senang sambil memperlihat kan kardus yang ditemukan Ino dan Sakura tadi.
"Ada apa dengan kardus itu?" tanya Hinata.
"Aku menemukan ini." kata Tenten sambil mengeluarkan isi lain dari kardus tersebut. Dan ternyata isinya adalah sebuah sarung tangan plastik yang baunya mirip darah yang sudah mengering.
"Itu sarung tangan plastik sekali pakai." kata Hinata setelah melihat baik-baik benda yang diperlihatkan Tenten.
"Dan bau nya seperti bau darah? benarkan?" tanya Sakura.
"Hm, tepatnya darah yang sudah mengering." jawab Sasuke.
"Apa jangan-jangan..." kata Hinata terhenti.
Shikamaru mengangguk." Benar, pasti milik pelakunya."
"Tapi siapa? bukannya yang tahu lokasi rumah pohon ini hanya kalian berlima, ya kan Sasuke?" tanya Sakura lalu menoleh pada Sasuke.
"Tidak." kata Sasuke membuat mereka terkejut.
"Apa maksud mu? Yang tahu rumah ini hanyalah kita berlima teme." sambung Naruto.

KAMU SEDANG MEMBACA
5 Gadis Indigo
RomansCerita pertama. Bercerita tentang 5 sahabat yang mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki orang lain, mereka disebut Indigo. Hingga suatu hari mereka dipindahkan ke Konoha karena alasan sesuatu, dan siapa sangka disana mereka banyak mendapatkan masa...