10.) Nebeng Dong

60 27 9
                                    

Happy Continue Reading...

06 : 35

Keyra sudah selesai melaksanakan ritual paginya seperti biasa. Merapikan tempat tidurnya, mandi dan keluar kamar dengan seragam putih abu-abu khas milik anak SMA, hingga sarapan bersama orang tuanya pun tidak terlupakan.

Keyra mengikat tali sepatunya, setelah itu Keyra memanaskan motornya beberapa menit lalu menaiki motornya, menarik pedal gas motornya meninggalkan rumahnya dan berangkat ke sekolah.

Sekolah Keyra tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai di sekolahnya. Namun hari ini dewi fortuna berpihak lain, belum sampai lima menit tiba-tiba saja motor Keyra mogok di jalan sehingga mau tidak mau Keyra menuruni motornya untuk memeriksanya.

"ehh ehh kok berhenti sih?" Keyra memukul kepala motornya. Gadis itu beranjak menuruni kendaraan roda dua miliknya.

Keyra berkacak pinggang memeriksa setiap inci pada motornya. "Aelah, ni motor kenapa sih tiba-tiba berenti, padahal baru minggu lalu deh gue servis" gerutu Keyra bermonolog seraya menatap motornya nanar.

Keyra melihat jam pada pergelangannya yang menunjukan jam 06 : 43 yang berarti 17 menit lagi bel masuk. "oh my god, bisa terlambat gue kalo kek gini" panik Keyra.

Gadis itu kembali menyalakan motornya namun hasilnya nihil. Motor keyra mogok total.

"apa mungkin bensinnya abis kali yah"
Pikir Keyra panik seraya membuka jok motor untuk memeriksa bensinnya, namun bensinnya masih banyak.

"Ya ampun, ni motor kenapa sih, arghhhh!" geram keyra frustasi, seraya membanting jok motornya.

"Angkot!" satu kata yang keluar dari mulut Keyra, gadis itu berharap semoga ada angkotan umum yang lewat disekitar sini.

Gadis itu tengah mencari angotan umum yang lewat, namum tidak kunjung ia dapati, hingga akhirnya Keyra memicingkan matanya melihat ada seseorang yang berseragam sama sepertinya, gadis itu maju selangkah seraya menjulurkan tangannya mengisyaratkan agar orang itu berhenti.

"stop,stop,stop!!!" pinta Keyra.

Terpaksa orang itu rem mendadak. "woy, cari mati lo!" gertak sang pengendara ninja merah dengan helm full face hitam nya.

Keyra menghampiri motor cowok itu. "Eh lo satu sekolahan kan sama gue, gue boleh dong nebeng sama lo, motor gue mogok, pliisss izinin gue nebeng ya!!" mohon Keyra dengan menyatukan kedua telapak tangannya.

Cowok itu membuka helm nya membuat Keyra terkejut. "Lo" ucap Keyra yang mendapati Bagas di hadapannya. Keyra benci dengan Bagas namun situasi ini memungkinkan Keyra untuk menarik kembali ucapannya karena saat ini Keyra sangat membutuhkan Bagas. Untuk sementara waktu Keyra harus menepiskan egonya.

Bagas menatap Keyra tajam. "nggak" jawab Bagas singkat.

"Minggir! Lo mau gue tabrak!?" ucap Bagas sakratis.

Keyra menarik lengan Bagas" eh jangan, pliss tolongin gue dong, motor gue benar-benar mogok ni, pliss" mohon keyra dengan memancarkan puppy eyesnya.

"Nggak!"

"Pliss"

"Nggak"

"Kalo lo nggak izinin gue nggak bakal minggir!."

"Mau mati ya lo!?"

"Plisss, lagian tujuan kita kan sama-sama mau ke sekolah, apa salahnya sih lo ngasih gue tumpangan.

"Minggir!!"

"Gue nggak bakalan minggir sebelum lo izinin!."

Bagas mendengus pasrah, kalaupun ia terus berdebat dengan Keyra, Yang ada nanti dia akan ikut terlambat "Buruan naik!" ucap Bagas terpaksa seraya memakai kembali helmnya.

Keyra tersenyum puas lalu bergegas menaiki motor ninja milik Bagas.

Segera Bagas menarik pedal gas motornya dengan kecepatan standar menurutnya namun tidak dengan Keyra. Menurut Keyra, Bagas membawa motornya seperti orang yang kesetanan dan sangat ugal-ugalan, tidak heran jika para pengendara motor dan mobil melontarkan sumpah serapah untuknya, lebih tapat untuk Bagas, sang pengendara ugal-ugalan.

Keyra melingkarkan tangannya pada pinggang Bagas seraya menutup matanya takut jika nanti dirinya terbang di bawa angin. "pelan-pelan woy!" teriak Keyra namun tidak di gubris oleh Bagas.

Ketika di rasakannya motor Bagas sudah berhenti, Keyra langsung membuka matanya seraya melepaskan pelukannya. Sungguh ia tidak menyadari jika ia memeluk cowok menyebalkan seperti Bagas.

Keyra menghembuskan nafasnya lalu menuruni motor Bagas, gadis itu merapikan rambutnya sesekali bercermin pada kaca spion motor Bagas.

Bagas membuka helmnya dan ikut-ikutan merapikan rambutnya seraya bercermin di kaca spion sebelah kiri. Tanpa sebab dan akibat tiba-tiba Keyra menonyor kepala Bagas "buat lo yang udah bawa motor ugal-ugalan." Ucap Keyra lalu berjalan meninggalkan Bagas.

"Aw, sakit anjir, tu cewek gila yah. Bukannya bilang makasih malah di toyor pala gue." ringis Bagas.

Bagas berjalan menyusuri setiap lorong untuk sampai di kelasnya. Dengan tangan yang di sembunyikan di saku celana dan bersiul pelan membuat kaum hawa mau tidak mau melirik sang pemilik siulan.

Cowok itu memasuki kelasnya lalu duduk dikursi paling belakang. Ya tempat itu memang di cap sebagai miliknya dan Aldi, teman sebangkunya.

"Widih, tumben jam segini baru datang bos?" sapa Aldi melihat Bagas menempati kursi di sampingnya.

"Yang penting nggak telat kan?" Sahut Bagas seraya merogoh saku celananya, mencari benda pipih berlogo apple miliknya.

Aldi mengangguk "tadi anak-anak pada heboh, katanya lo berangkat sama cewek? Emang bener?" Tanya Aldi mengangkat sebelah alisnya.

"Terpaksa" jawab Bagas sibuk memainkan ponselnya.

Aldi mengangguk. "Gimana ceritanya sampe lo bisa ngebonceng tu cewek? Perasaan lima tahun kita temanan baru kali ini gue tahu lo ngebonceng cewek walaupun nggak secara langsung." Ngaku Aldi yang memang mengetahuinya dari kabar yang beredar pagi ini.

"Berisik lo!" Ujar Bagas memalingkan wajahnya dari ponsel beralih menoleh ke arah Aldi dengan tatapan tajam khas miliknya.

"Sorry, nggak usah di pelototin juga kali, berasa mata lo pengen gue colok tau nggak!" Kesal Aldi yang karena di beri tatapan silet oleh Bagas.

"Makanya diam!" Seru Bagas seraya menyimpan kembali ponselnya karena guru yang mengajar sudah mamasuki kelas.

Kegiatan belajar mengajar pun berjalan dengan lancar, jam pertama di isi oleh mata pelajaran Bahasa Indonesia hingga jam ketiga dan di lanjut dengan pelajaran Matematika hingga jam istirahat.

●●●

Terimakasih sudah membaca.

Gaje yah? Maaf deh kalo gitu😌 maklumi lah aku kan pemula beb:)

Buat kalian semua yang baca cerita ini mohon kedepannya di vote dan comment yah:) karna kalo kalian vote dan comment aku jadi tambah semangat buat nulis, dan merasa di hargai sekali:)

Jangan plagiat, okey? Karna aku yakin kalian bisa bikin cerita yang lebih baik dari aku.

Di tunggu next part!!

Pragma LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang