Kamu selalu
Tak hentinya menggoda diriku
Senyummu, matamu
Seolah mengajak pergi jauhOleo oleo
Kata ibuku harus setia
Kau memang secantik bidadari,
Namun ku telah terikat sang dewiJujur aku
Bisa goyah bila terus bertemu
Ku ingkari, ku hindari
Namun hatiku terus merinduOleo oleo
Lelaki itu harus setia
Meski kau secantik bidadari
Kekasihku seindah sang dewiBibirmu yang indah merekah merah
Membawaku terbang ke alam sadarOleo oleo
Kata ibuku harus setia
Kau memang secantik bidadari,
Namun ku telah terikat sang dewiOleo oleo
Lelaki itu harus setia
Meski kau secantik bidadari
Kekasihku seindah sang dewiOleo oleo
Kata ibuku harus setia
Kau memang secantik bidadari,
Namun ku telah terikat sang dewi
Namun ku telah terikat sang dewi
Kekasihku seindah sang dewiFakhry mengikuti alunan radio sore itu. Moodnya yang semula hancur bisa berubah seratus delapan puluh derajat dengan keberadaan Ari disisi nya.
"Kok sekarang Ari senang ya dengar Abang nyanyiin lagu sweet gini" Ari yang duduk di kursi samping menatap Fakhry yang tersenyum manis.
Setelah sesi curhatan Indry selesai, Fakhry langsung mengajak Ari untuk pulang. Ia ingin menghabiskan waktu sore bersama istrinya. Karena sejak ibu sakit, ia tak pernah lagi membawa Ari untuk jalan-jalan.
"Abang nyanyi emang buat Ari senang, dan Alhamdulillah harapan Abang tercapai" senyum fakhry selalu hangat dan menenangkan buat Ari
"Tapi bukan cuma gombal kan? Lagunya sesuai dengan isi hati yang paling dalam atau cuma buat Ari senang aja?" Selidik Ari, walau pipi bersemu merah, namun ia harus tetap mematenkan logika
"Den cinto ka adiak cinto yo sabana cinto
Den sayang ka adiak sayang yo sabana sayang
Indak ka taniaik hati malukoi
Cinto ka adiak cinto mati" jawab Fakhry dengan bait lagu Minang yang sering didengarnya dulu (aku cinta ke adik cinta yang sebenarnya cinta, aku sayang ke adik sayang yang sebenarnya sayang, enggak ada niat dihati melukai, cinta ke adik cinta mati)." Udah bang, Ari jadi lapar dengarnya"
"Laper apa baper? Kalo pipinya yang merah gini biasanya baper deh. Tapi jujur Abang suka pipi Ari merah gini. Jadi pengen gigit" fakhry makin semangat menggoda. Mood booster nya yang tak pernah mengecewakan
" Ari mau batagor, udah berapa bulan di Bandung masa sama batagor aja belum ketemu" Ari mengalihkan pembicaraan yang mengancam fungsi jantung dan otaknya itu
" Hahaha, maaf sayang. Abang jarang bawa Ari keluar. Padahal Bandung itu surganya kuliner yang"
" Iya, untung yang jadi istri Abang itu Ari. Coba kalo orang lain, mungkin udah di tendang dari rumah abangnya" ledek Ari
Fakhry tersenyum senang sebelum membelokkan mobilnya ke area parkiran food court yang ia temui " iya Abang bersyukur Ari sebagai istrinya Abang"
"Alhamdulillah,Ari juga bersyukur banget Abang jadi suami Ari. Abdi ge sarua bogoh pisan sarua ka Abang fakhry"
Fakhry mencium kening Ari berkali-kali. ia selalu speechless jika Ari udah bersikap manis dengan kata-kata manis gini
" Abang juga sabana cinto mati ka adiak surang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Cintaku
Romanceariana tak pernah menyangka ia akan menikah dengan teman sahabatnya, disaat ia telah bertunangan dengan pria yang di cintainya. selain pasangan hidup nya yang berubah, ia juga harus merubah hatinya untuk mempertahankan rumah tangga nya.