47. Turki

7.7K 741 37
                                    

Ari bangkit dari pembaringan dan mengambil kotak makanan yang ada di meja samping ranjang

"Dari kemarin Abang liat kamu suka banget makan kurma nya. Enak banget ya" tanya Fakhry. Ia melihat istri cantiknya sedang mengusap sebuah kurma berwarna kuning kehijauan sebelum menggigit nya. Wanita itu seperti menikmati rasa dan suara Krenyes yang keluar dari kunyahan nya.

" Abang mau coba, ini enak banget loh bang. Ari lebih suka sama kurma muda manisnya pas dari pada yang masak apalagi yang udah dikeringkan yang manis banget" Ari menyuap kan daging buah yang dipegangnya ke Fakhry berharap suaminya itu mau menggigit nya sedikit. Karena sejak kemarin mereka di kebun kurma, Fakhry hanya mau mencicipi kurma masak saja.

" Sepet. Kaya salak"

"Iya. rasa nya mirip salak, Cuma ini lebih manis lagi. Manfaat nya banyak loh bang" Ari tersenyum saat melihat Fakhry kembali menggigit daging kurmanya. Walau ada ekspresi tak suka, namun laki-laki itu tetap menghabiskan satu butir buah itu

"Yang Abang dengar kemarin cuma untuk kesuburan. Abang tak ingin Ari memaksakan memakannya hanya karena ingin punya anak"

" Enggak kok, Alhamdulillah Ari emang benar-benar suka. Ini tuh nikmat Allah yang tak bisa didustakan. Ada obat yang insyaallah manjur, trus rasanya enak gini. Masya Allah, pantasan kurma menjadi buah favorit Rasulullah dan salah satu buah yang ada disurga. Yang harus Abang tau, Ini bukan cuma untuk kesuburan bang. Tapi juga bisa menjaga kesehatan rahim. Dan bisa mencegah pendarahan. Insyaallah sehat lah pokoknya"

Fakhry tentu senang jika istrinya bersemangat dan melakukan hal-hal yang positif. Sejak diputus memiliki kelainan bentuk rahim, Ari berubah. Walau masih beraktivitas seperti biasa, namun ia lebih banyak berdiam diri. Dan saat Fahmi lahir, Ari seperti lebih banyak menarik diri dari aktivitas dirumah ibu yang untuk sementara ada keluarga mas Zhaky yang tinggal disana

"Semoga Allah meridhoi keinginan kita ya, kemarinkan udah doa belum di Raudhah? " Tanya Fakhry

"Iya, sekarang Abang lanjut cerita tentang Abang lagi. Ari pengen tahu kemana uang Abang selama ini" Ari memandang suaminya dengan mata yang dibuat tajam mengintimidasi. Namun bukannya menjadi takut, Fakhry malah menjadi gemas dan menghadiahi banyak ciuman diwajah istrinya itu.

🌻🌻🌻

"Ari tau dari siapa Abang beli rumah yang di Padang? Dan berapa harganya?" Tanya Fakhry. Ia kembali merebahkan tubuhnya sedangkan Ari memilih untuk bersila menatapnya sambil terus ngemil kurma

" Teman Abang di kampus?" Ari menaksir harga rumah dua kamar dan bergaya minimalis itu. Walau tak terlalu besar, namun rumah itu memiliki halaman belakang yang luas "sekitar lima ratus juta. karena setahu Ari, tanah di daerah sana lumayan mahal

"Kalau dibandingkan dengan kisaran harga di Padang ya seharusnya memang mahal. Namun abang membeli nya hanya dengan harga sekitar tiga ratus lima puluh lima juta. Padahal seharusnya harga asli mencapai enam ratus juta rupiah"  ujar Fakhry yang membuat Ari ternganga

"Kok bisa, itu yang punya rumah sedang enggak butuh duit ya?"

" Malah saat itu ustadz Mansur sedang butuh uang. Anak sulungnya akan melanjutkan kuliah keluar negri dan ia juga sedang mengumpulkan dana untuk membuat panti asuhan nya. Karena itu lah ia menjual rumah nya" Fakhry seperti tertarik kemasa lalu mengenang gurunya itu " awalnya Abang tak ingin membeli rumah itu. Karena Abang pikir itu hanya sebuah kedok penipuan atau rumah itu memiliki masalah hingga dijual murah. Namun setelah Abang menyelidiki siapa ustadz Mansur, bagaimana gaya hidupnya. Abang tertarik dengan ketenangan yang selalu abang rasakan saat berada didekatnya. Dari sanalah Abang belajar jika sedekah bisa membawa ketenangan, kenyamanan, rasa puas dan bahagia.  Jadi sejak tiga tahun lalu Abang ikut bersama ustadz Mansur untuk membentuk beberapa panti asuhan dibeberapa daerah di Sumatera barat. Awalnya Abang cuma ikut charity nya saja, masih tak berminat untuk memperbaiki iman sampai satu tahun kemudian, ustadz Mansur mengajukan anaknya untuk menikah dengan Abang"

Harapan CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang