49. pulang

9K 754 40
                                    

Fakhry langsung saja melarikan Ari ke rumah sakit saat menyadari jika istrinya itu pingsan di kamar mandi. Ia tak tahu apa yang terjadi.

Kemarin saat sampai Singapura dalam perjalanan pulang. mereka telah check up ke rumah sakit bandara. Hasilnya walau dalam keadaan lemah, Ari masih bisa melanjutkan penerbangan setelah istirahat.  Begitu juga setelah sampai Jakarta tadi pagi. Keadaan Ari masih stabil.

Tadi Ari mengatakan hanya mengalami pusing kepala dan mual. Fakhry tak tahu apakah itu akibat morning sickness atau efek perjalanan pulang mereka.

Dan saat setelah ia mengerjakan sholat ashar. Ia tak menemukan Ari di atas ranjang mereka. Jantungnya seakan berhenti berdetak saat ia mendapati istrinya tercinta nya telah terkapar tak berdaya dilantai kamar mandi.

Tak ada yang tahu betapa panik dan kalutnya Fakhry. Bahkan ia sendiripun tak sadar apa yang sedang hamil lakukan, hingga bisa sampai ke rumah sakit  ini.

"Bapak Fakhry," sapa dokter Agnes. Wanita berhijab putih itu telah sering melihat pria-pria hebat dalam hidupnya. Pria-pria yang tak akan memperlihatkan sisi lemah dan hancurnya untuk memberi kekuatan pada sang istri yang sedang berjuang. Dan menurutnya Fakhry adalah salah satunya

"Bagaimana keadaan Ariana dok?" Tanya Fakhry dengan penuh harap

Dokter Agnes hanya menggeleng. Ia tak sanggup memberikan kabar duka bagi pasangan ini. "Maaf pak, kandungan ibu Ari sangat lemah. Jadi akibat kelelahan yang panjang juga kekurangan cairan tubuh dalam waktu yang lama berefek langsung pada kondisi kandungan. Hingga dia tak bisa bertahan dan akhirnya gugur" jelas dokter Agnes

Wajah Fakhry berubah pias, otaknya tak bisa berpikir hingga tubuhnya terasa kaku. Ia memejamkan matanya sejenak dan menghirup nafas dalam-dalam. Ia membutuhkan tenaga dan kekuatan saat ini. Ia tak boleh lemah saat ini.

Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.  Ia telah kembali kehilangan calon buah hatinya. Hal yang menyakitkan yang kembali terjadi. Hatinya tak henti berdoa meminta meminta kekuatan dan kesabaran. Juga kekuatan dan kesabaran pada istrinya

"Kalau istri saya bagaimana dokter?"

" Ibu Ariana baik-baik saja. Pendarahannya juga sudah berhenti. Saat ini ia masih dalam pengaruh obat. Kemungkinan dua jam lagi beliau akan sadar. Jadi saya harap bapak bisa menjadi kekuatan dan penopang bagi istrinya.

Biasanya wanita yang mengalami keguguran berulang akan mengalami sedikit guncangan mental. Itu akibat perasaan sesak akibat kehilangannya, ia mungkin akan merasa menjadi orang yang patut dipersalahkan karena sekali lagi gagal menjaga keberadaan calon anak Yanga sedang dikandungnya. Untuk itu disinilah peran penting suami di butuhkan. Selain bisa menguatkan diri sendiri, bapak juga harus bisa menjadi kekuatan untuk ibu Ariana" nasihat dokter Agnes. Wanita empat puluh tahun ini memberi nasihat agar para suami tak salah langkah dalam menghadapi istrinya

🐇🐇🐇

Apa yang dikatakan oleh dokter Agnes ternyata benar.  Dan Fakhry merasa semakin sesak dan sakit saat ia melihat Ari yang hanya diam sambil memandangi kamar rawatnya yang langsung menampilkan gelap nya malam, selama Hampir dua jam

" Sayang," sapa Fakhry. Ia baru menyelesaikan sholat isya saat ini. Di saat-saat seperti ini, mereka harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar tak kembali ingkar, dari tadi ia selalu mengingat nikmat dan kebaikan Allah padanya. Agar ia masih bisa bersyukur dengan tenang. Bibirnya juga tak henti melafazkan istighfar menjaga ketentraman dan ketenangan hatinya

"Ari sayang. Istighfar sayang" bisik Fakhry lagi, ia mendekati wajah mereka. Dengan perlahan, ia menolehkan wajah Ari ke arahnya. Selain jejak air mata, tatapan mata itupun seolah sendu. Dan ia bersyukur tak ada tatapan kosong dan putus asa.

"Dari tadi Ari beristighfar. Dari tadi Ari memohon maaf kepada Allah SWT. Ari takut bang" ujar Ari lirih, ia memandangi Fakhry yang selalu bisa diandalkannya. Fakhry yang bagaikan sandaran kokoh tempatnya bersandar

"Apa yang Ari takutkan?" Tanya Fakhry. Ia meremas tangan Ari yang tak berinfus. Tangan itu terasa dingin

"Ari tak bisa hamil,  Ari..." Ari tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Air mata telah menggantikan apa yang ingin diucapkan mulutnya.

Fakhry menarik tubuh pilu itu dalam pelukannya. Hal yang paling menyakitkan adalah melihat Ari menangis pilu. Jika Ari merasa gagal jadi ibu, ia merasa gagal menjadi suami yang bisa melindungi dan membahagiakan sang istri

Bersama Fakhry dan Ari berbaring di ranjang rumah sakit yang sempit. Fakhry Batak henti-hentinya mengelus punggung Ari. Memberikan ketenangan tanpa kata-kata.  Karena memang tak ada kata yang bisa diucapkannya. Hingga keduanya blarut dalam tidur. Akibat rasa lelah yang mendera tubuh, otak dan pikiran.

@@@

Ari mendengar Isak tangis dari suaminya yang duduk bersimpuh menghadap kiblat. Suara itu begitu miris dan mengiris. Di sepertiga malam terakhir.

Ia sadar. Ia begitu egois, hanya memikirkan dirinya sendiri. Padahal ada seseorang yang terikat juga disisinya atau bahkan suaminya itu lebih terluka lagi. Karena ia harus menjadi kuat untuk menghibur. Menjadi kuat untuk menopang dan menangis sendirian dalam sunyinya malam.

Bersama iringan istighfar dari mulut Fakhry yang sesekali sesak dengan Isak tangis. Ari pun melakukan hal yang sama. Memuhasabah diri. Begitu banyak dosa yang telah ia lakukan. Begitu sering ia melupakan Tuhan nya. Namun, ia begitu sombong merasa diri paling baik.

Keduanya larut dalam kalimat istighfar mereka. Tak seorang pun ingin saling mengusik. Mereka sibuk merayu sang pemilik hati dan semesta alam, agar mau memaafkan dan mengampuni dosa dan khilaf mereka

" Better?" Tanya Ari setelah Fakhry menyelesaikan sholat subuh nya

"Alhamdulillah. Ari gimana?" Tanya Fakhry kembali. Ia mengelus pipi merah sang istri akibat menangis

" Alhamdulillah. Maaf kemarin Ari tak memikirkan Abang" ujar Ari sendu. Ia menatap manik hitam milik Fakhry buang selalu bisa menghanyutkan dan menenangkan nya

" Jangan minta maaf, kita sama-sama lemah saat itu. Ikhlaskan sayang" bisik Fakhry.

Setelah Ari tidur tadi malam. Ia menghubungi ustadz Mansur. Guru ngajinya saat di Padang. Ia mengungkapkan apa yang ia terjadi dan yang ia rasakan saat ini pada sang guru. Setelah mengeluarkan semua isi hatinya baru lah ia merasa tenang. Ustadz Mansur menyuruh mereka untuk memperbanyak Dzikri. Agar tak mudah diperdaya setan. Karena sesungguhnya setan sangat mudah menggoda orang yang sedang dirundung kesedihan tanpa mengingat Tuhannya.

"Insyaallah Ari ikhlas. Bila memang ini jalannya" ucap Ari. Berada diperlukan Fakhry adalah nikmat yang begitu besar, ya ada hal yang tak bisa disyukuri jika mau bersyukur

" Ayo kita pulang ke Padang" ucap Fakhry

🐾🐾🐾

Assalamualaikum...
Met pagi semua,...
Bahagia ya dengar kabar kehamilan Ari

Tapi maaf, terkadang hidup tak sesuai ekspektasi kita..

Makasih buat yang vote dan komentar nya...
Saya suka... Saya suka...

Maaf juga typo dan segala kesalahan ku pada kalian semua

Istighfar menggugurkan dosa dan melembutkan hati
18 Mei 2019

Harapan CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang