28. Bad Feeling

3.8K 765 51
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜

.

Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜

.

Turnamen telah usai dan aktivitas sekolah akan berjalan seperti biasa kembali esok hari.

Setelah kemenangan Hogwarts yang dibawa oleh Yoongi, semuanya merayakan pesta saat makan malam.

Kepala sekolah menyampaikan pesan dan pidato lainnya yang tidak aku dengar karena sepanjang makan malam itu aku hanya sibuk memperhatikan Yoongi yang tak pernah melepas senyumnya sama sekali.













"Yoongi," panggilku saat aku mengikuti Yoongi setelah makan malam usai. Tapi ia terus berjalan tanpa menolehkan kepalanya sama sekali.

"Yoongi tunggu dulu―" beberapa kali aku ditabrak oleh siswa yang berlalu lalang tapi aku tak ingin kehilangan kesempatan ini, "Yoongi aku ingin mengembalikan syalmu."

"buang saja," ucapnya masih terus berjalan.

"Tapi Yoon―" aku hanya ingin mengucapkan selamat padamu.

Aku berhenti mengikutinya ketika ia telah menghilang dibalik pintu asrama. Susah memang ketika kau telah diperlakukan seperti seorang tersangka.

Saat aku hendak berbalik pergi, aku melihat eksistensi seorang Park Jimin yang tengah berjalan sendirian.

"Jimin!" panggilku.

Ia ingin melarikan diri tapi segera ku tahan dengan meraih pergelangan tangannya.

"Jangan menyentuhku," tepisnya, "ada perlu apa?"

"Tolong kembalikan ini pada Yoongi," ucapku sambil menyerahkan syal hijau yang sudah kulipat rapi.

Jimin hanya mengangguk dan meraih benda itu untuk kemudian beranjak pergi.













"Terima kasih Jimin," bisikku sambil menatap punggung itu.

***

Saat aku hendak kembali ke asrama, aku mendengar bisik-bisik suara dari balik dinding.

Penasaran, aku merapatkan diri dan mencoba mengintip apa yang sedang terjadi di koridor yang sudah sepi.







"hyung kau sungguh-sungguh?"

"tentu saja, ini kesempatan kita untuk menghancurkan Min Yoongi."

Aku mengerutkan dahi saat mendengar nama Yoongi disebut-sebut.

"Bawa dia untuk menemuiku di rumah berhantu itu. Bilang padanya aku memegang rahasianya."

Tunggu, aku tidak mengerti. Kenapa Hyunjeong sunbae-nim ingin menghancurkan Yoongi?

Bukankah mereka sama-sama Slytherins? Lagipula apa urusannya siswa tingkat akhir itu pada Yoongi?

Cepat-cepat aku mengambil Marauder Maps yang selalu aku bawa kemana-mana setelah mencurinya dari ruang kerja tuan Flitch.

Dan aku terkesiap. Tidak sampai lima menit aku mendengar percakapan Hyunjeong sunbae dan salah satu anak buahnya tadi, sekarang aku telah menemukan Yoongi yang berjalan keluar dari Hogwarts.




Tidak ini gawat!




Dengan terburu aku mencoba mengirim pesan pada Jimin untuk datang bersama Namjoon ke rumah berhantu di dekat hutan.

Jika kalian bertanya bagaimana caranya yang jelas aku sudah sering melakukan ini ketika hendak mengajak Jimin keluar di jam malam. Dan aku yakin lelaki itu akan menerima pesanku dan segera datang.

Sementara aku sendiri ikut menyelinap keluar melalui jalan rahasia untuk menghindari para Prefek yang tengah berkeliling patroli malam.















Entah kenapa aku memiliki firasat buruk tentang hal ini.

***

To be continued.

Beberapa chapter lagi tamat ya yeorobun.

Magic Shop • BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang