Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜
.
Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜
.
“Y/n bagaimana kemarin?” tanya Hoseok yang menghampiriku di perpustakaan.Seperti biasa, saat ini aku tengah mengikuti Yoongi. Namun kegiatanku terganggu saat Suran tiba-tiba datang dan membawa Yoongi pergi ke balik rak-rak buku tinggi itu.
Sial.
“jangan bertanya. Kau membuat hatiku kembali patah.” Ucapku sambil meletakkan kepalaku diatas tumpukkan buku yang sebenarnya tidak berguna, kecuali kualih fungsi sebagai penyangga kepala.
“ada apa?”
“jangan bilang kau tidak tau?” tanyaku tidak percaya. Pasalnya satu sekolah menggosipkan hal itu.
“tau apa?”
“astaga! kau ini makanya bersosialisasi dengan manusia jangan dengan tanaman.”
“sudah jawab saja.”
Kenapa jadi anak ini yang sewot?
“tertolak tentu saja. Bahkan ia menginjak kue beras dariku karena terjatuh saat aku bertengkar dengan Jimin.” aku melirik Jimin yang sedang duduk di meja yang cukup jauh dariku.
Sebenarnya tadi ia duduk didepanku tentu saja dengan Yoongi sebelum ia pindah saat Yoongi telah pergi. Katanya matanya iritasi melihat keberadaanku.
Aku merobek kertas yang tadi sempat aku coret-coret dan melemparkannya tepat ke kepalanya.
‘rasakan kau pendek!’
Hoseok yang berada disebelahku menghela napasnya. Aku yang susah tapi seperti ia yang punya banyak beban hidup.
“kau tidak pergi ketempat Hagrid?” tanyanya.
“untuk apa? Nanti dia menyiksaku lagi dengan memasukkanku kebawah ketiaknya.”
Sungguh aku trauma dengan kejadian beberapa minggu yang lalu itu.
“Namjoon dan Seokjin pergi menemui Hagrid saat aku dalam perjalanan kemari. Kau tidak diajak?”
Aku menatapnya dengan pandangan ‘sudah tau kenapa bertanya?’
“oke, oke. Kalau begitu kau mau ke danau bersamaku?” tawarnya.
“apa disana ada sesuatu yang menarik?”
“pasti kau akan suka.” Jawabnya sambil tersenyum.
***
Aku baru tau akan tempat ini.
Ah, seharusnya aku sejak lama berkeliling didaerah luar, bukan hanya menjelajahi kastil itu lewat jalur tikus sialan yang selalu merusak baju-bajuku.
“kau suka?” tanya Hoseok saat kami telah tiba. Aku mengangguk dan kembali menatap hamparan danau yang indah dengan tanaman dan burung-burung cantik disekitarnya.
“kau sering kemari?”
“iya. Kau akan mendapatkan banyak ketenangan. Aku biasanya menghabiskan waktu dengan membaca buku disini.”
Saat aku tengah berjalan-jalan, tidak sengaja kakiku menginjak sesuatu. Sesuatu itu bergerak dan mengikat kakiku, lalu dengan cepat ia menyeretku jatuh sebelum berakhir dengan tergantung terbalik disebuah pohon besar yang berada tidak jauh dari sana.
“aaaaa!!”
Hoseok yang mendengar teriakanku langsung berlari menghampiriku. Ia terlihat panik saat melihatku tergantung terbalik dengan setengah pakaian hampir terbuka.
“Ya!! Tae! Kook! Keluar kalian dari sana!”
Aku tidak tau kenapa dia teriak. Aku terlalu sibuk untuk mengurus bajuku yang hampir terbuka.
Lalu tidak lama setelah Hoseok berteriak, aku melihat dua pria keluar dari balik batu besar sambil tertawa terbahak-bahak.
Mereka tampan, tapi aku tidak suka, mereka mengerjaiku dan tertawa seperti tidak ada dosa.
“yak!! Turunkan akuu!!”
“Hoseokie hyung, bukan salah kami. Kami sebenarnya ingin menangkan musang, tapi ternyata tikus idiot yang masuk keperangkap super kami hahaha!” seseorang dengan gigi kelinci berbicara lalu tertawa lagi seperti tidak ada jeda untuk bernapas.
Sementara seseorang dengan kulit agak gelap disebelahnya tengah memeluk perutnya karena tertawa geli. Aku tidak tau apa yang lucu. Tapi kepalaku mulai terasa sakit dengan posisi seperti ini.
“kalian ini. cepat turunkan dia.” ucap Hoseok sambil memijat pangkal hidungnya.
Seseorang dengan kulit agak gelap tadi berjalan kearah tali yang terikat kencang didekat pangkal pohon. Ia mengambil sebuah pisau dan tersenyum setan.
Oh tidak, aku tau senyum itu. Jangan lagi.
Apa yang tidak aku harapkan terjadi.
Aku terjatuh begitu saja dari ketinggian dua meter dengan punggung dan bahu yang lebih dulu menghantam tanah.
Aku tidak tau apa dosaku dimasa lalu hingga sampai sekarang hingga detik ini hidupku penuh dengan banyak penderitaan.
Cukup para gadis di asrama yang selalu membully-ku. Aku tidak ingin lagi menulis daftar cacat yang tergores ditiap bagian tubuhku.
“y/n!!”
Aku mendengar Hoseok berteriak. Tapi kesadaranku sudah lebih dulu terenggut kedalam gelap yang begitu pekat.
***
To be continued.
Y/nku:""
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop • BTS ✔
Fiksi Penggemar[Completed] Y/n jatuh cinta pada lelaki dingin dari asrama Slytherin dan ia menganggap itu adalah sebuah kutukan. Bagaimana cara y/n mematahkan kutukan itu? Apakah ia berhasil, atau terus terjebak didalamnya? Copyright ©Skradnr 2018