4. Help

4.5K 925 50
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜

.

Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜

.


Sepanjang aku sekolah di Hogwarts, aku tidak pernah mendapatkan surat.

Sama sekali.

Baik dari keluargaku atau dari para guru.

Aku hanyalah si bodoh yang dihindari semua orang.

Aku melihat kado natal Namjoon berupa Nimbus 2000. Aku melihat sweater yang Seokjin dapatkan dari ibunya. Dan aku juga melihat Min Yoongi yang mendapatkan hadiahnya yang berupa topi rajut dan beberapa surat lainnya.

Aku sudah terbiasa dengan ini.

Saat surat-surat datang, aku biasanya akan bersembunyi di toilet wanita dan mengkhayal jika aku juga mendapatkan hadiah-hadiah berupa tanaman kaktus, kaus kaki lucu, atau surat kertas bertuliskan rindu.

Aku tau jika aku kadang terlalu tidak tau diri jika sedang berkhayal. Dan sepertinya sekarang aku juga terlalu larut dalam angan sehingga tidak menyadari jika suasana sepi yang sejak tadi menemaniku kini berganti dengan suara langkah kaki yang besar, berat dan terasa begitu dekat.

Aku keluar dari bilik sambil menyeka air mata dan yang pertama kali kulihat adalah kaki besar dihadapanku.

Itu troll.

Aku tidak pernah menghadapi situasi seperti.

Aku tidak juga akan menyangka jika orang bodoh akhirnya akan bertemu situasi berbahaya. Dan penyesalan datang menghampiriku karena tidak pernah serius dan selalu gagal dalam kelas mantera.

Tongkatku tertinggal dikamar, itu seingatku.

Aku mencoba untuk bersembunyi dibalik bilik toilet sebelum troll itu menghancurkan seluruh pintu.

Aku berlari lagi kesudut lain. Mencoba bersembunyi dibawah wastafel saat lagi-lagi ia menghancurkan segala sesuatu dengan kayu pemukul yang ia pegang.

Aku sudah pasrah jika pada akhirnya aku akan mati dengan konyol karena sering membuat ulah. Tapi kemudian aku mendengar suara lain datang dan melihat Yoongi serta Jimin berdiri didekat pintu.

Dengan tenang ia mengayunkan tongkatnya dan mengalahkan troll besar itu.


Wingardium Leviosa.


"kau ini bodoh ya?" ucapnya dingin. Ia masih berdiri didekat pintu saat kulihat Jimin mendekat.

"untung Yoongi dan aku lewat sini." Jimin membantuku berdiri dan melangkah menjauhi makhluk itu.

Setelah itu profesor dan penjaga sekolah datang. Kami disuruh kembali kekamar sementara mereka mengurus troll besar yang entah bagaimana bisa masuk ke dalam kastil.

"terima kasih." Ucapku sebelum berpisah dengan mereka ditangga asrama.

***

To be continued.

Comment juseyo.

Magic Shop • BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang