20. 1st Challenge

3.6K 730 100
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜

.

Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜

.



Diagon Alley adalah tempat terbaik di seluruh dunia.

Tempat pertamaku saat membeli tongkat dulu, juga tempat pertama aku bertemu dengan Snow―si burung hantu salju yang dibelikan oleh ayah di hari ulang tahunku, dulu sekali.




Dari yang ku curi lihat di buku data siswa, besok Yoongi akan berulang tahun.

Aku ingin membelikan hadiah yang istimewa untuknya. Apalagi mengingat bahwa ia akan memulai pertandingan berat esok hari.

Mataku terpaku saat melihat sebuah benda yang begitu cantik rupanya. Tanpa ragu, aku memasuki toko hadiah tua itu.

***

Aku berjalan menuju lapangan Quidditch di malam  yang gelap.

Aku tau ini nekat, tapi aku sudah mengirimkan surat kepada Yoongi agar ia menemuiku malam ini disini.

Jantungku berdebar-debar tidak sabar menunggu kehadiran Yoongi.

Sementara angin musim gugur berhembus dingin, aku tetap duduk menunggu disana meski jam demi jam berlalu hingga melewati tengah malam.

Hampir saja aku tertidur saat kulihat seseorang berdiri di hadapanku dengan tangan yang terbalut hangat di dalam saku.

“kau datang,” ucapku saat melihat Yoongi akhirnya menampakan diri.

Aku tidak tau hubungan kami merenggang atau bagaimana. Karena sejak aku berhenti mengikuti dia dan Jimin, kami benar-benar tak pernah lagi berbicara kecuali di depan cermin Tarsah liburan musim panas kemarin.


“ada apa?” tanyanya masih sambil berdiri.


Seakan tau situasi, aku dengan cepat berdiri dan memberikan kotak hadiah kepadanya, “selamat ulang tahun,” ucapku dengan bibir bergetar.

Ah sial, dingin sekali.

Ia tidak langsung menerima hadiahku. Cukup lama aku terpaku dengan ia yang hanya memperhatikan wajahku dan kotak itu bergantian.

Aku sudah siap patah hati seandainya dia akan membuang kotak itu.

Kulihat ia menghela napas dan memalingkan wajahnya.




Yah, sepertinya usahaku kurang keras―atau mungkin tidak.



Karena yang kudapati setelah itu adalah sebuah rengkuhan yang mendekapku hangat.

***

Pertandingan pertama akan berlangsung beberapa jam lagi.

Aku sudah siap dengan pakaian hangat dan juga syal hijau yang melilit di leherku.



Kalau kalian bertanya itu milik siapa? Ku jawab itu adalah kepunyaan Yoongi.



Jimin yang mengantarkannya padaku pagi tadi dengan berkata bahwa itu titipan dari Yoongi.

Jangan tanya perasaanku yang jelas aku senang sekali sampai rasanya angin dingin musim ini tidak berarti.

Tribun sudah penuh dengan para siswa baik dari Hogwarts, Beauxbatons maupun Durmstrangs.

Sementara aku berdiri diantara Taehyung, Jungkook, Jimin, Hoseok, Seokjin dan Namjoon di barisan paling depan.

Seokjin sempat mengomeliku tadi lantaran katanya aku mencuri syal milik anak asrama Slytherins yang jelas langsung aku bantah jika itu adalah milik Yoongi. Ia semakin tak percaya dan mengatakan bahwa aku bohong. Hampir saja aku dan dia adu pukul sebelum Jimin datang membelaku.

“MIN YOONGI HWAITING!!” teriakku dari atas saat melihat giliran Yoongi tiba. Tidak peduli pada protes yang dilayangkan Suran dan teman-temannya.

Kulihat ia menoleh ke arah tribun dan tersenyum manis sekali.

Terserah Seokjin akan mengataiku besar kepala atau bagaimana tapi yang jelas aku bahagia sampai nyaris gila rasanya.

Tantangan dimulai dan Yoongi berdiri tanpa gentar diantara bebatuan dan seekor naga raksasa dihadapannya.






Sial, dia keren sekali.

***

To be continued.

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Magic Shop • BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang