II

2.1K 109 56
                                    

Nana sudah sampai di depan pintu rumah Felicia. Dia mengetuk-ngetuk pintu rumah Felicia sambil memanggil Felicia.

"Felicia.." Teriak nana sambil mengetuk-ngrtuk pintu rumah Felicia.

"Iya tunggu" Jawab Felicia dari dalam rumahnya.

"Lama bat anjir lo buka pintunya hahaha" Ucap Nana sambil tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berjalan memasuki runah Felicia.

"Ya maap, tadi gue ke kamar mandi dulu hahaha" Jawab Felicia sambil tertawa dan membuatkan Nana minuman dingin.

"Bentar ya gue ambil hp dulu di kamar" Izin Felicia ke Nana.

"Iya"

"Nih es kelapa lo. Oh iya, lo jangan nangis lagi ya. Daffa tuh bukan anak baik. Jadi lo ga perlu tangisin dia" Ucap Nana kepada Felicia yang sudah berada di hadapannya itu sambil menatap ponsel yang ada di genggamannya.

"Iya, thank's ya, Na. Gue kenapa bego banget ya bisa ga sadar sama permainannya dia?" Kesal Felicia sambil menggebrak meja makan dihadapannya.

"Udah lah Fel, lo jangan jadi kaya gini cuma karena cowok brengsek itu. Lo biarin karma yang bales dia. Toh, lo bisa kan cari cowok lain kalo lo emang mau tetep pacaran" Jawab Nana panjang lebar sambil mengelus tangan Felicia bermaksud menenangkannya.

"Iya juga sih, ngapain banget gue jadi kesel sendiri. Udah lah, gue gamau pikirin lagi" Ucap Felicia sambil berdiri ingin mengambil makanan ringan yang ada di dalam kulkasnya.

***
AUTHOR POV

Nana dan Felicia saat ini sedang tertidur di kamar Felicia. Mereka merasa lelah tertawa terbahak-bahak hingga akhirnya mereka tertidur. Oh iya, jangan berfikir aneh-aneh jika mereka tertawa tanpa kehadiran Tiara. Mereka tertawa-tertawa sambil video call dengan Tiara yang sedang berada di rumah saudaranya. Seperti biasa, Tiara yang memulai canda tawanya terlebih dahulu.

"Ngghh" Felicia terbangun dan melihan jam sudah pukul 4 sore. Diapun segera merapihkan kamarnya yang sedikit berantakan lalu membangunkan Nana.

"Na, Na, udah sore Na. Lo ga dicariin sama bokap nyokap lo?" Ucap Felicia sambil membangunkan Nana.

Nana terbangun dan melihat jam sudah pukul 04.15 sore.

"Kita berarti tidurnya lama banget ya?" Kaget Nana sambil sedikit tertawa.

"Emang kita tidur tadi jam berapa?" Tanya Felicia

"Tadi lo tidur ga lama gue tidur. Itu sekitar jam 12an lah" Jelas Nana.

"Serius? Hahaha yaudah lah, oh iya, lo mau makan dulu ga? Nanti lo pulang lo ga isi perut, gue lagi yang di tegor sama bokap nyokap lo" Kata Felicia sambil menarik tangan Nana ke arah dapur.

"Iya iya ayo kita makan" Jawab Nana diakhiri dengan senyuman.

***

"Ngghh" Felicia bangun tidur dan melihat jam sudah pukul 06.00 pagi.

"Aaaaaa gue terlambat!!" Teriak Felicia setelah melihat jam.

Felicia berlari menuju kamar mandi dengan terburu-buru dan tidak memperdulikan kakinya yang kepentok kusen pintu kamar mandi.

5 menit berlalu Felicia keluar kamar mandi dengan seragam yang berantakan dan rambut yang seperti singa.

Dia berlari menuju dapur dan melihat mamanya sedang memasak di dapur.

"Aduh, kok mama ga bangunin aku sih?" Keluh Felicia sambil mengoleskan selai ke roti tawar yang berada di tangannya dengan terburu-buru.

"Tadi mama udah bangunin kamu 100 kali kamu ga bangun-bangun" Jelas Fania sambil mengambil makanan di kulkas.

"Serius? Padahal aku tadi malem ga begadang. Yaudah deh mah, aku berangkat ya dadah. Assalamuaikum" Felicia berpamit dengan menyalim tangan Fania.

"Waalaikumsalam. Hati-hati ya" Ucap Fania sambil tersenyum.

"Iya ma" Jawab Felicia sambil lari menuju sekolahnya.

***

KRIIINGGG!!!

Bel tanda jam pelajaran pertama di mulai pun berbunyi. Semua siswa SMA Abadi memasuki kelasnya masing-masing.

"Felicia mana ya? Tumben belom dateng" Tanya Tiara kepada Nana.

"Yaelah lo kaya baru kenal dia aja. Ya kalo ga telat paling juga alpa. Apa lagi? Dia mah jarang ga masuk. Liat aja nanti juga dia dateng-dateng bakalan mandi keringet" Perjelas Nana dengan sedikit tertawa.

***

"Aduh bu jangan sikat kamar mandi dong bu. Saya cape banget tadi di simpangan sana macet. Terus saya lari aja. Eh ternyata tetep telat juga. Masa ibu tega sih bu?" Keluh Felicia setelah mendapatkan hukuman dari guru piketnya.

"Kan kamu saya kasih pilihan. Mau lari puterin lapangan 15 kali atau sikat kamar mandi. Bukan saya suruh sikat kamar mandi doang. Lagian kan itu resiko kamu bangun telat. Lagian kamu ketua osis harusnya jadi contoh yang baik. Ini malah telat huh dasar" Protes guru piket pada hari ini.

"Yailah bu. Yaudah deh, daripada saya lari 15 kali, tadi saya udah lari. Mending saya sikat kamar mandi aja" Jawab Felicia dengan mimik wajah yang mengerut dan pundak sedikit membungkuk.

"Yasudah sana! Sikat sama sabunnya minta sama OB" Jelas guru piket itu.

***

10 menit berlalu, akhirnya Felicia selesai dengan hukumannya. Dia segera mengembalikan sikat dan sabun ke OB sekolah. Felicia mampir ke kantin sebentar untuk membeli tisu. Karena tubuhnya di penuh dengan keringat.

"Bu, beli tisu dong. Ada ga?" Tanya Felicia kepada ibu kantin.

"Ngga ada neng. Ini baru saya mau belanja. Tadi pagi tinggal 2. Udah di beli guru tadi" Perjelas ibu kantin.

"Yah, yaudah deh bu. Makasih ya" Setelah mengatakan kalimat itu, Felicia langsung berlari kecil menuju kelasnya.

"Aduhh" Felicia tersandung batu dan terjatuh saat dia berjalan melewati taman sekolah menuju toilet.

"Awww" Keluh Felicia.

"Butuh pertolongan ga?"

***

HEI HEI HEII GAAAIIIIISSSSSSSSS
APA KABARNYA NII?
MAAP BARU UPDATE:v

SEBAGAI PELAJAR YANG TELADAN, AUTHOR MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS DULU EHE:v

Eh betewe, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Yang Menjalankan:)

Dah ah cape:v

VOTE+COMMENT NYA MOHON DI TINGGALKAN YA GAIS:)

VOMMENT DARI KALIAN ADALAH MOODBOSTER QUUH:v

Mohon dimaafkan jika ada typo 🙏😇

Salam,
Utty:)

Cinta Beda Agama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang