XIV

551 35 13
                                    

Happy Reading!:)

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Timothi mencari keberadaan Felicia di tengah-tengah kantin yang ramai.

'Mana lagi tuh anak? Tadi kata Nana sama Tiara dia di kantin. Apa jangan-jangan gue di boongin ya?' Timothi berbicara di dalam hati.

Saat hendak berbalik badan dan kembali ke kelas, Timothi menemukan keberadaan Felicia.

"Nah, tuh dia!" Timothi berbicara sendiri.

"Nih" Timothi memberi sesuatu kepada Felicia.

"Apaan nih?" Tanya Felicia heran.

"Buka aja dulu" Perintah Timothi.

"Hwaaa dimsuuummm" Ucap Felicia dengan girang.

'Lucu juga nih anak kalo lagi seneng' Timothi bergumam.

"Eh by the way, ada angin apaan lo tiba-tiba ngasih makanan ke gue?" Tanya Felicia yang kebingungan.

"Mau ga? Kalo ga mau, sini buat gue aja" jawab Timothi sambil merebut kembali dimsum yang ada di tangan Felicia.

"Eehh iya-iya mau. Oke gue ga nanya" ucap Felicia sambil menarik kembali dimsum itu.

Timothi hanya tersenyum ringan lalu duduk di bangku kosong yang ada di depan Felicia.

"Enak?" Tanya Timothi.

"Waahhh, jangan ditanya. Ini enak banget. Semua jenis dimsum gue suka" jawab Felicia sambil mengunyah suapan ke empatnya.

"Segitu sukanya ya, lo suka dimsum?"tanya Timothi lagi.

"Jangan ditanya Tim! Ini makanan terfavorit gue. Dan asal lo tau, saking sukanya gue sama dimsum, gue pernah pergi ke all you can eat dimsum tuh bisa 5-7 kali setiap bulannya" ucap Felicia yang membuat Timothi melotot.

"Gila"

"Iri bilang bos" Felicia menjulurkan lidahnya sambil menjuling-kan matanya.

"Oh iya, ini beneran lo yang beli?" Tanya Felicia dengan penuh penasaran.

"Bukan" jawab Timothi singkat.

"Trus?"

"Nyokap lo"

"Nyokap gue? Kapan dia kesini?" Felicia tampak semakin heran.

"Ya gue lah! Ya kali nyokap lo!" Jawab Timothi yang agak kesal.

"Yeuuhh! Lagian lo gue tanya jawabannya gitu!" Jawab Felicia sinis.

"Ya lo juga mikir dong! Ngapain banget nyokap lo kesini cuma untuk bawain lo dimsum?!" Kali ini Timothi sudah kesal. Dia merasa Felicia sangat-sangat menyebalkan.

"Iya juga sihh. Tapi tetep aja. Lo ngapain harus bilang ini dari nyokap gue? Tinggal jawab 'iya ini dari gue' gitu doang ribet banget lo!" Jawab Felicia yang tak mau kalah.

"Ya lo har--" Ucapan Timothi terpotong karena jari teluntuk milik Felicia menempel di depan bibir Timothi.

"Sssttt! Ingat! Ce-we se-la-lu be-nar!" Ucap Felicia dengan penuh penegasan.

"Terserah lah! Gue mau cabut dulu!" Timothi sudah benar-benar kesal. Doa memutuskan untuk pergi dari hadapan Felicia.

"Eh tunggu dulu" ucap Felicia sambil menarik lengan Timothi untuk mencegahnya pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Beda Agama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang