XII

775 46 21
                                    

Bu Anya, selaku guru fisika sudah masuk kedalam kelas.

Saat Timothi membuka buku tulisnya, di dalamnya terdapat sebuah kertas kecil yang berisi tulisan.

Makasih banyak ya!:)

-Felfel cute

20-8-19
07.13

Timothi tersenyum membaca tulisan itu.

"Serem lo, Tim!" Ucap Ridho pelan karena takut dimarahi oleh Bu Anya.

Karena tidak ada respon apapun dari Timothi, Ridho menyenggol kaki Timothi dengan kakinya hingga akhirnya Timothi tersadar dari lamunannya.

Timothi hanya menengok dengan raut wajah menanyakan 'kenapa?'

"Lo yang kenapa! Kok senyum-senyum sendiri?"

"Dih gila lo, ya? Gue? Senyum? Kapan? Dari tadi aja gue liat ke depan" elak Timothi sambil menyembunyikan surat kecil dari Felicia kedalam tangannya.

"Itu yang lo masukin ke tangan lo apa? Surat cinta?"

"Ah banyak bacot, lo! Tuh Bu Anya nanti marah! Nanti aja gue ceritain" Timothi mengelak.

"Hmm.. curiga gue sama lo. Coba sini!" Ridho ingin merampas kertas dari tangan Timothi namun hasilnya nihil.

"Itu yang di belakang ngeributin apa ya? Kaluar saja kalau mau ribut!"

Kegiatan Timothi dan Ridho terhenti saat Bu Anya mengeluarkan suara.

Bahkan seisi kelas mendadak menjadi sangat sunyi dan semua mata tertuju pada Timothi dan Ridho.

'Mampus gue!' Timothi bergumam.

"Kan saya sudah bilang saya ga suka kalo jam pelajaran saya ada yang ngobrol! Dari awal perjanjiannya apa?" Bu Anya tampak marah.

"Lo si, Tim!" Ridho menyalahkan Timothi.

"Lo lagian siapa suruh kepo banget?!" Jawab Timothi.

"Ya la--" ucapan Ridho terhenti karena bu Anya sudah makin marah.

"Kok malah ngobrol?! Wendy, coba kamu sebutkan apa saja peraturan saya saat sedang mengajar!" Bu Anya menyuruh Wendi, selaku ketua kelas di kelas IX Mipa-2.

"Tidak boleh makan di kelas, tidak boleh izin ke toilet kecuali sakit (ingin muntah), tidak boleh ngobrol di kelas/bikin gaduh, tidak boleh tidur di kelas, absen maksimal 3 dalam 1 semester, berpakaian yang rapih, dilarang berkata kasar, mengerjakan tugas yang di perintahkan"

"Jika ada yang melanggar, apa hukumannya?" Bu Anya bertanya kepada Wendy.

"Keluar kelas selama jam pelajaran masih berlanjut. Jika tidak mau, berjalan jongkok mengelilingi sela-sela barisan 100 kali" jawab Wendy.

"Kalian dengar sendiri kan? Tunggu apa lagi? Silahkan pilih!" Ucap bu Anya dengan tegas.

"Keluar aja deh bu" Ridho menjawab.

"Baik. Silahkan. Dan kalian selama 3 jam mata pelajaran ini, saya alpa-kan"

Timothi dan Ridho berjalan menuju keluar kelas.

Saat Timothi melewati bangku dimana Felicia duduk, Timothi menepuk pundak Felicia dan menunjukkan surat yang berada di genggamannya itu.

Felicia tersenyum malu-malu.

"Kamu, kenapa senyum-senyum? Mau ikut kaya mereka?" Bu Anya bertanya kepada Felicia.

"Engga bu. Maaf" Felicia langsung berhenti tersenyum.

Cinta Beda Agama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang