"Ehh.. Ehh.."
Felicia terkejut saat dirinya terpeleset lantai halte yang licin. Beruntung ada Timothi, jadinya, Timothi segera menarik tangan Felicia dengan cepat.
Tatapan mereka berdua bertemu dengan posisi Timothi masih memegang tangan Felicia.
1 detik.. 2 detik.. 3 detik.. 4 detik..
Dan detik ke lima mereka berdua tersadar dan buru-buru berdiri dengan tegap.
"Ceroboh!" Ledek Timothi kepada Felicia.
"Ish apaan sih lo? Namanya juga kecelakaan. Mana ada yang tau?" Kesal Felicia.
"Ya kalo lo ga ceroboh, gaakan kejadian kan?" Ucap Timothi tidak mau kalah.
"Kalo ga ikhlas nolongin mah ga usah. Gue juga bisa sendiri" Jawab Felicia lalu meninggalkan Timothi.
Sebelum meninggalkan Timothi, Felicia juga melepaskan jaket dan topi pemberian Timothi tadi.
"Eh, Fel. Bukan gitu maksud gue!" Teriak Timothi kepada Felicia yang telah menjauh.
"Bego banget si lo, Tim! Udah bener-bener tadi dia mau ngobrol sama lo. Tapi lo malah bikin dia BT" Gumam Timothi.
***
"Gue fikir dia emang mau berubah jadi anak kalem. Tapi tetep sama aja ngeselinnya. Untung aja tadi gue ga baper. Kalo gue baper, nyesel deh gue" Felicia yang berbicara sendiri pada saat di perjalanan menuju rumahnya.
Setelah puas berbicara sendiri, Felicia melanjutkan aktivitas bernyanyi bersenandung ria sendiri.
Empat menit kemudian, Felicia telah sampai sebuah rumah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang bercat putih.
"Assalamuaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab seseorang dari dalam.
"Eh Feli, kok lama? Nggak ngabarin juga?" Tanya Fania -mama Felicia- di depan Felicia.
"Iya maaf ma. Hp ku low. Terus tadi aku neduh dulu" Ucap Felicia sambil mencium punggung tangan mamanya.
"Yaudah gapapa. Asalkan kamu bisa jaga diri baik-baik" Jawab Fania dengan tersenyum.
"Kamu udah makan belum, Fel?" Tanya Fania kepada Felicia.
"Belum sih, tapi aku gamau makan ah. Ga laper. Tadi udah jajan. Yaudah ma, aku ke kamar dulu ya" Jawab Felicia sambil bdrjalan ke arah kamarnya.
"Iya sayang. Jangan lupa mandi ya" Ucap Fania dengan tersenyum.
Felicia hanya menjawab dengan mengacungkan ibu jarinya.
***
Saat di kamar, Felicia langsung meletakkan pakaian dan sepatunya dan langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya.
Delapan belas menit berlalu, Felicia keluar dari kamar mandi dengan memakai celana pendek berwarna hitam dan kaos bergambar beruang berwarna putih.
Felicia merasa badannya merasa lebih segar. Bahkan dia melupakan apa yang sudah terjadi di sepanjang hari ini.
Tapi rencananya untuk melupakan kejadian yang sudah terjadi di hari ini berjalan tidak sesuai rencana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Agama
Teen FictionSLOW UPDATE!! "Gue sayang sama lo meskipun tasbih di jemari lo, berbeda dengan salib yang ada di leher gue" -Timothi- "Gue juga sayang sama lo. Tapi kita ga mungkin bersatu Tim, gue ga mau ninggalin agama gue. Begitu juga dengan lo" -Felicia- Cerita...