Untuk menemani baca kalian. Dengerin lagu di atas ya. Itu lagu kesukaan aku :v siapa juga yang nanya. Hehe.
Selamat Membaca
Have fun :)
"Seperti janji aku, di chapter ini kalian akan ketemu sama Shinna, siapa sih itu Shinna? Jadi, kalo penasaran baca ceritaku :) no skip skip. Makasih :')"
~
Fara sudah melupakan kejadian dua hari yang lalu, dirinyapun sudah mulai tenang karena setelah 2 hari dia menginap di rumah Carla untuk menetralkan fikirannya.
Hari ini dia dan teman-temanya akan berangkat ke Bali. Sesuai ajakan yang pernah ditawarkan, dia berangkat tidak hanya dengan Carla namun juga bersama Rey and the genk.
Pukul 07.00 WIB dia sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta bersama Carla. Setelah memesan tiket, mereka duduk di waiters menunggu Rey and the genk, ditemani popcorn dan minuman kaleng.
15 menit lagi, pesawat akan lepas landas, namun Rey and the genk tidak kunjung datang.
"Ya Tuhan, maaf gue telat tadi jalanan macet banget," ujar Merkuri terengah engah karena habis lari larian.
"Iya, maaf ya ra tadi jalanan macet banget," Lanjut Bani.
"Beneran, jangan marah ya tadi beneran macet, sumpah deh," Perjelas Aziz.
Mereka bertiga sangat takut jika terkena semprotan Fara karena keterlambatan mereka, berbeda dengan Rey dia hanya diam dan sesekali mencuri pandangan ke arah Fara.
"Udah, ayo kita berangkat 10 menit lagi pesawat bakal terbang," Ucap Fara terlihat santai tanpa ada raut kesal ataupun marah.
"Yuk," Jawab mereka serempak.
Pukul 08.00 WIB pesawat lepas landas. Rey, Bani, dan Merkuri duduk bertiga di bangku belakang Fara, Carla, dan Aziz.
Hemm kalian tahulah pria ini. Babang Aziz, memilih duduk bersama Fara, dan Carla karena ingin memanas manasi Rey.
Akhirnya, Pesawat tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pukul 09.30 WITA.
***
Mereka menginap di salah satu Hotel terkenal di Bali.
Fara dan Carla tidur di kamar 3-A, Rey dan Merkuri di kamar 3-B sedangkan Bani dan Aziz di kamar 4-A."Ra, nanti kita kemana dulu?," tanya Carla kepada Fara yang tengah sibuk merapikan pakaiannya di dalam koper.
"Hemmm entahlah, mungkin ke Kuta dulu yang deket," jawab Fara masih sibuk dengan yang dikerjakannya.
"Okelah, ntar kalau udah kesitu mampir ke Mall yuk ra, gue mau beli roti tawar, soalnya gue lupa bawa dari rumah, takutnya tembus," ujar Carla diikuti kekehannya.
"Hehehe"
"Aaashiiap, nanti sekalian dihitung barang belanjaan gue berapa," Jawab Fara langsung pergi sebelum kena suara mercon Carla.
"FARAAAAAAAAAAAAAA,"
Setelah membersihkan diri, Fara dan Carla sudah siap dengan pakaian santai mereka, hanya kemeja kotak kotak warna biru muda dengan celana jeans panjang. Mereka berdua sengaja memakai baju kembar, karena memang sudah direncakan. Pengecualian untuk Fara, dia tak lupa memakai jilbab pashmina warna biru dongker yang hanya dililitkan dan topi pantai yang menempel di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Mama [ON GOING]
JugendliteraturCover by @Lilinbening. "Pokoknya bayi ini harus jadi anak aku bun, aku nggak mau tahu," "Tapi umur kamu dengan bayi itu hanya terpaut belasan tahun Afara Raharja," "Aku yakin aku dapat menjaga bayi itu bun," "Sepertinya kau butuh layanan konseling,"...