Note: sangat disarankan untuk baca dulu chapt sebelumnya:)
>maaf
"Jeongin" ucap hyunjin lembut
Perlahan jeongin melepas pelukan pada kakak kelasnya itu. Manik jeongin menatap tepat pada manik hazel milik hyunjin.
"Maaf" jeongin mengernyit mendengar kata maaf dari hyunjin. Jeongin fikir hyunjin tidak punya kesalahan pada dirinya, dan juga Lebaran masih lama, untuk apa kakak kelasnya itu meminta maaf?
"Untuk apa?" Tanya jeongin
"Maaf udah bohongin kamu. Maaf, mungkin setelah ini kamu bakal benci aku"
"Aku ga bakal benci sama kakak, tapi apa alesannya?" Tanya jeongin penasaran.
Hyunjin menghela nafas pelan. "Sebenernya dulu itu kamu pacar kakak" pernyataan itu membuat jeongin terkejut.
"K-kak?"
"Kamu tadi mimpi kecelakaan di dalem bus bener?" Jeongin ngangguk ragu.
"Mimpi kamu itu bayangan kecelakaan kamu waktu itu"
Jeongin diam. Bibirnya kelu. Ia hanya bisa mendengar cerita dari hyunjin.
"Saat kecelakaan itu terjadi, kita duduk berdua. Aku ga tau gimana ceritanya, tapi dalam kecelakaan itu kita berdua yang paling parah" setetes air mata jeongin turun.
"-kamu kehilangan kedua mata kamu, dan badan kakak rusak parah. Benturan yang cukup kuat juga bikin kamu amnesia" jeongin gelengin kepalanya ga percaya.
"Sebenernya kakak ga mau ngomong ini tapi...."
"...tapi sebenernya aku yang ngedonorin kedua mata aku untuk kamu. Sebenernya sekarang aku udah jadi arwah jeong" jeongin mejamin matanya. Kepalanya pusing sekarang, bayangan bayangan saat kecelakaan tiba tiba masuk kedalam memori nya.
Dapat jeongin lihat dengan jelas, peristiwa itu. Sama persis seperti yang hyunjin ceritakan.
Jeongin harap ini semua mimpi. Tapi rasanya sangat sakit untuk menyebutnya sebagai mimpi.
"Kamu harus tau jeongin. Dia yang sering aku ceritain itu kamu, dia itu kamu jeong"
Jeongin ngebuka matanya cepet. Air matanya masih turun sangan deras.
"Aku sayang sama kamu, jaga mata aku baik baik, pejamin mata kamu kalau kamu kangen sama aku. Gapai cita cita kamu untuk aku, dulu kamu bilang kalau kamu mau jadi dokter? Gapai itu, seenggaknya kamu harus bahagia setelah ini. Sekali lagi maaf. Maaf aku harus pergi"
Jeongin langsung megang tangan hyunjin cepet. "Engga...aku bakal maafin kakak tapi kakak Jangan pergi! Jangan tinggalin jeongin! KAK JANGAN PERGI!"
Mungkin semuanya sudah selesai. Hyunjin memudar setelah mengucapkan kata perpisahan lalu menghilang."Hiks... Jeongin juga sayang kakak..hiks! JEONGIN SAYANG KAK HYUNJIN!"
|4419|
Tissue mana tissue:")
Maaf kalau ga ngefeel:( aku ga jago bikin yang sedih sedih hikd.
See u❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️4419 [HYUNJEONG]
Random[END] Entah kebetulan atau apa, setiap kali jeongin naik bus ia selalu bertemu dengan pria aneh yang selalu duduk di bangku paling belakang dengan headset yang selalu menempel di telinganya. warn! BxB >highest rank #5 - Hyunjeong #6 - Hyunjeong #3...