•16 Epilog

2.8K 336 13
                                    

>ending the story

"Jeonjin! Jangan lari lari nak! Nanti kamu jatuh!"

BRUK

"HUWEEEEEEEE"

Jeongin yang mendengar putranya menangis langsung berlari menghampiri sang anak.

"Nah kan! Udah eomma bilang! Jangan lari lari!"

"HUWEEEE"

Bukannya mereda, tangisan sang putra malah semakin menjadi.

"Ada apa ini? kok ribut ribut?"

Jeongin mengalihkan atensinya pada sang suami. "Jeonjin jatuh. Tadi dia lari larian"

Jeonjin yang mendengar suara appa Nya langsung berlari menghampiri. Hyunjin melebarkan tanggannya saat melihat sang putra berlari kearahnya.

"Omma jaat hik..."

Hyunjin memandang jeongin yang sedang memperhatikan interaksi antara anak dan ayah itu.

"Eomma ngapain kamu emangnya hmm?"

"Omma hik malahin jeojin"

"Cup cup, eomma ga marahin kamu kok sayang, eomma kan sayang sama jeonjin" hyunjin menenangkan jeonjin sembari mengusap air mata sang putra.

"Jeong?" Panggil hyunjin sambil menimang sang anak agar tertidur. Dan dibalas deheman oleh sang istri.

"Kok bau gosong ya?"

Saat itu juga jeongin langsung melebarkan matanya. "ASTAGA AYAM KU!"

|4419|

"Hiks..hiks... Maaf kan aku.. Hiks" ucap jeongin sesengukkan.

"Astaga sayang! Itu kan cuma ayam, lagi pula, kita kan bisa beli lagi" ucap hyunjin.

"Ta-tapi, kamu sama jeonjin jadi hiks telat makan!"

"Kita kan bisa pesen online baby, udah ya jangan nangis lagi?"

Jeongin menggangguk patuh.

Sebenarnya bukan itu yang membuat jeongin nangis. Tadi saat ia mengecek ayam yang sedang ia goreng, ternyata api muncul dari permukaan teplon.

Karna shok, jeongin menangis.

"Hyun?"

"Hmm?"

"A-aku, aku merasa gagal menjadi istrimu"

Dengan cepat hyunjin memalingkan wajahnya pada jeongin.

"Kamu bicara apa sih?"

"A-aku juga tidak tau" jeongin menunduk.

Hyunjin membenarkan posisinya menjadi berhadapan dengan jeongin.

"Hey, look at me" jeongin mendongkak.

Hyunjin menghela nafas kecil sebelum membuka suara. "Terkadang, dalam suatu hubungan ada rintangan, sulit memang untuk berjalan mulus. Tapi percaya padaku, jika kita tidak menyerah, kita akan mencapai titik bahagianya. Kunci suatu hubungan adalah kepercayaan, kamu percaya padaku kan?" Jeongin tersenyum lalu mengangguk.

Air matanya kembali turun, bukan air mata kesedihan seperti dulu, melainkan air mata kebahagiaan.

"Aku sangat bahagia memiliki mu dan anak kita-"

"Maafkan aku, aku tidak seharusnya berbicara seperti tadi"

"Tak apa, aku mengerti"

"Hyun?" Panggil jeongin lirih.

"Hmm?"

"A-aku ingin memberimu hadiah" kening hyunjin mengernyit.

Hyunjin terus menatap punggung sang istri yang beranjak untuk mengambil sesuatu dari lemarinya.

Bisa hyunjin lihat, kado kecil berwarna pink jeongin genggam, lalu jeongin kembali ke tempatnya.

Jeongin menyodorkan kotak tersebut ke depan hyunjin.

Dengan gerakan ragu hyunjin mengambil kotak tersebut.

Jeongin terus menunggu pergerakan hyunjin selanjutnya. Hingga ia melihat hyunjin terkejut dengan hadiahnya, jeongin tersenyum senang.

"I-ini beneran?" Masih dengan senyum yang terpatri, jeongin mengangguk mantap.

"Makasih sayang, makasih" hyunjin memeluk jeongin erat, sangat erat.

Hyunjin kembali melihat hadiah yang diberikan jeongin, sebuah testpack dengan dua garis di dalamnya. Hyunjin memasukkan Nya kembali kedalam kotak, lalu mengecup kening jeongin, berharap ia bisa menyalurkan rasa bahagia yang sedang ia rasakan sekarang.

Satu yang jeongin yakini dalam hidupnya. Sebesar apa pun Tuhan menguji umatnya, percayalah itu yang terbaik untuk jalan kehidupan umatnya. Walau pun beribu ribu rintangan yang harus dilewati, percayalah, di akhir rintangan itu, kita akan mendapat sebuah kebahagiaan. Yang harus kita lakukan adalah jalani, dan bersyukur.

Ingatlah, Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya.


|4419|

Maaf guys kalau kurang ngefeel:( maaf juga kalau rada maksa hehe:")

MAKASIH UDAH MAU LUANGIN WAKTUNYA BUAT BACA FF INI. SARANGHAEEEEEEEEE💛💛💛



See u💛

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

✔️4419 [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang