•13

2.1K 348 23
                                    

>Dia kembali!

Sudah 4 tahun jeongin lewati, tidak ada yang berubah dalam hidupnya. Ia masih sama seperti jeongin yang dulu, hanya saja kini Mood Nya gampang sekali berubah. Sesaat ia tertawa lepas, tapi setelahnya ia menangis.

Setelah lulus sekolah, jeongin memutuskan untuk kerja, ia bekerja sebagai koki di salah satu cafe dekat rumahnya. Ya, jeongin hanya memiliki keahlian memasak, ia tak mungkin kerja di kantor hanya dengan mengandalkan ijazah sma.

Jeongin tak ingin kuliah karena tidak mau membebani bundanya.

Jeongin cukup tau bahwa kecelakaan yang terjadi beberapa tahun lalu membuat bundanya terlilit hutang. Ya... Ia membayar biaya rumah sakit jeongin dengan meminjam uang pada teman temannya.

Itu juga salah satu faktor yang membuat jeongin semakin ingin bekerja mencari uang. Dan jeongin beruntung memiliki bos yang baik hati.

Pemilik cafe itu mengerti keadaan ekonomi jeongin hingga mau menerimanya bekerja disana, dan lagi si pemilik cafe selalu terkesan dengan semua masakan jeongin.

Bangchan, nama pemilik cafe itu.

Dan sebentar lagi ia akan menikah. Bangchan beberapa hari lagi akan menikah dengan temannya. Seungmin.

Bangchan dan seungmin bertemu ketika jeongin mengajak ketiga temannya, felix jisung seungmin, untuk bertemu di cafe tempatnya bekerja.

Mereka mengiyakan karna setelah kelulusan mereka sangat jarang bertemu.

Saat itu salah satu pegawai bangchan tidak sengaja menumpahkan cola ke baju seungmin. Seungmin memarahi pegawai tersebut, hingga bangchan yang mendengar kericuhan di cafe Nya turun tangan untuk melihat apa yang terjadi.

Setelah mengetahui kejadiannya, bangchan meminta maaf atas pegawainya dan mengajaknya untuk mengganti baju dengan bajunya yang disimpan di cafe itu.

Semenjak kejadian itu mereka menjadi dekat, dan akhirnya mereka akan menikah.

Jeongin saat ini hanya diam melamun di bangku taman sambil menggenggam undangan di tangannya.

Sesekali ia tertawa renyah, ia menertawakan nasib yang begitu jahat padanya.

Kalau boleh bilang ia iri pada seungmin, siklus percintaannya sangan indah.

Bertemu - dekat - tunangan - lalu menikah.

Sedangkan jeongin?

Perlahan air mata jeongin kembali turun. Sudah dijelaskan bahwa kini mood Nya menjadi labil.

Tiba tiba seseorang mengusap air matanya.

"Jangan menangis" ucapnya

Jeongin mendongkak. Bertapa terkejutnya ia melihat orang yang selama ini ia rindukan.

Tanpa berfikir panjang jeongin memeluk orang itu.

"Kak hyunjin!?"

Orang itu mengernyit heran. Sedangkan jeongin sudah menangis dipelukan orang itu.

Dengan gerakan yang kaku, ia membalas pelukan orang yang ada di dekapannya, mungkin selama hidup dia tidak pernah menangani orang menangis.

"Sttt... Tenanglah"

Setelah beberapa saat merasakan kenyamanan, jeongin melepaskan pelukannya.

"K-kamu benar kak hyunjin? Kak hyunjin ku?" Tanya jeongin.

"Eumm.. Sebenarnya aku tidak tahu kamu siapa, dan sebelumnya kita tidak pernah bertemu"

Jeongin sontak kaget. Dalam hati dia terus menggumamkan kata 'tidak mungkin'

"Ehh.. Tapi bagaimana kamu tau namaku?"

Jeongin kembali terkejut.

'Namanya hyunjin? Tuhan takdir macam apa yang tengah kau perankan padaku?'

'Dia sangan mirip dengan hyunjinku'

"Eumm, baiklah nama seperti ku memang pasaran. Mungkin kamu memiliki teman bernama hyunjin di masa lalu?"

Jeongin mengangguk ragu.

"Ehh tapi tidak mungkin teman. Apakah dia pacar mu? Kamu menangis setelah melihatku tadi. Ohh iya, perkenalkan namaku Kim hyunjin" ucap hyunjin sambil mengulurkan tangannya.

Jeongin membalas uluran tangan hyunjin. "Y-yang jeongin"

'Dia memang bukan hyunjin ku, hyunjin ku tidak secerwet dia. Tapi, bagaimana bisa wajahnya sangat mirip, dan nama mereka sama?'

|4419|



See u❤️

✔️4419 [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang