Sembilan

43 13 3
                                    

Halo,aku kembali
Akhirnya UN selesai juga,tinggal nunggu pengumuman aja,doakan semoga nilai kita (yang UN) memuaskan.Amin

Ok,aku lanjut ceritanya ya
Oh iya maaf kalau seumpanyanya,cerita ini jelek dan banyak typo,aku sebagai autor mohon maaf dan saya juga sudah berusaha buat cerita ini

Terimakasih,jangan lupa vote dan coment :)

🐣🐣🐣

Setelah pertemuan Amel dan Fasya beberapa hari yang lalu di kantin sekolah, mereka mulai dekat, tidak hanya mereka berdua saja, Althaf pun juga semakin akrab dengan Fasya.

Saat ini mereka berempat sedang bercanda tawa bersama di taman sekolah, mereka berempat duduk lesehan di hijaunya rumput taman.

"Eh, kalian berdua cocok lho, nggak jadian?" tanya Amel.

"Apa sih Mel, aku sama Syafi itu cuma sahabatan aja kok, ya nggak Fi," jawab Fasya.

"Mau dibilang iya enggak, enggak ya enggak," sambung Syafi.

"Banyak banget lho sekarang teman satu kelas kalian yang dukung kalian," kata Amel.

"Padahal dulu aja, mereka lihat aku kayak ogah-ogahan," balas Fasya.

"Tapi kemarin aku dengar sendiri lho Sya," kata Amel.

"Biarin aja Mel, oh iya banyak teman kelasku yang mau temenan sama aku semenjak aku deket sama kamu lho Mel, makasih ya," kata Fasya.

"Lho masak sih, Sya. Btw sama-sama," balas Amel.

"Iya, tanya aja sama Syafi, aku di kelas cuma deket sama Syafi aja, teman satu bangku aku dulu ya, sebelum aku duduk sama Syafi, dia aja ngejahuin aku sampai dulu juga pernah ngatain aku, tapi lihat sekarang, mereka jadi baik banget sama aku, gara-gara aku temenan sama kamu," kata Fasya panjang lebar.

"Dasar teman munafik, udah jauhin aja orang kayak mereka, nggak ada tulus-tulusnya," balas Amel.

"Iya, ya udah ngapain jadi bahas itu, udah bahas yang lain aja," kata Fasya.

"Bener juga ya," balas Amel.

"Oh iya, Mel. Denger-denger kamu deket ya sama Althaf," kata Fasya.

"Gue deket sama dia udah dari dulu, udah dari zaman SD dulu," balas Amel.

"Oalah, banyak teman se kelas juga yang nyomblangin kalian," kata Fasya.

"Sudah biasa," balas Amel.

Setelah itu mereka mengobrol ngalor ngidul sampai tidak terasa bel masuk berbunyi.

Tet...tet...tet...

"Ya udah, aku sama Althaf ke kelas dulu ya, Fi, Sya," pamit Amel.

"Oh iya, selamat belajar," balas Fasya.

Mereka berempat berpisah.

Fasya dan Syafi berjalan menuju kelas mereka.

Setelah sampai mereka duduk di bangku mereka dan mengeluarkan buku untuk jadwal mata pelajaran sekarang.

Skip pulang sekolah

Setelah bel pulang berbunyi, seperti biasa Fasya pulang menggunakan angkutan umum, saat sedang menunggu Syafi datang.

"Sya, pulang bareng gue aja," tawar Syafi.

"Nggak usah, Pi. Aku pulang naik angkot aja," tolak Fasya halus.

"Udah, ayok dah, nggak gue apa-apain," bujuk Syafi.

Fasya berfikir sejenak.

"Ya udah deh," balas Fasya setelah berfikir.

Setelah itu Fasya naik keatas motornya Syafi dan pulang bersama.

"Rumah lo di mana?" tanya Syafi.

"Di perumahan 3R, nomor 4," jawab Fasya.

Tidak lama motor Syafi sampai di depan rumah Fasya, Fasya turun dari motornya Syafi.

"Makasih, Pi," kata Fasya.

"Iya sama-sama, kumbangnya Syafi," balas Syafi.

"Kumbang?" heran Fasya.

"Iya, nggak tahu aja suka manggil, Lo. itu," kata Syafi.

"Ih, padahal aku nggak suka kumbang," kata Fasya.

"Tapi, aku suka, ya udah masuk sana," balas Syafi dan pergi meninggalkan Fasya.

"Hish, sebel deh sama tu orang," gerutu Fasya.

Setelah itu Fasya masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan sholat.



Hai segini dulu aja ya ✌🙏
Maaf lama nggak updet,oh iya sekali lagi maaf ya teman-teman kalau ceritanya mengecewakan

Jangan lupa vote dan coment teman-teman

Salam hangat🍵

30/06/19

SyafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang