Syafa

Delapanbelas

"Aku....." belum sempat Syafi melanjutkan katanya,dering handphone Fasya sudah terdengar.

"Bentar ya, Fi," kata Fasya dan mengangkat telepon yang ternyata dari mamanya.

Fasya : "Assalamualaikum, Ma,"
Lili : "Waalaikumussalam,Sya. Ayah udah pulang, kamu cepat pulang,"
Fasya : "Beneran,Ma. Okee siap, Fasya pulang sekarang,"

Setelah itu telepon mati.

"Fi,maaf,aku harus pulang, ayahku baru aja pulang dari Bandung," kata Fasya.

"O, gitu, ya udah nggak papa, pulang sendirikan?" tanya Syafi.

"Iya, aku bawa motor, ya udah dada, Fi," pamit Fasya.

Setelah itu Fasya pergi meninggalkan Syafi sendiri.

"Haduh, kurang dikit sebenarnya," Kata Syafi sendiri.

Setelah itu Syafi juga menyusul Fasya, tapi dia pulang ke rumahnya ya.

<<<<>>>>

Keesokan harinya

Seperti dulu, Fasya, Syafi, Amel, dan Althaf duduk bersama dikursi kantin,mereka menikmati sarapan didepan mereka.

"Hmm, yang udah baikan, ni," goda Althaf.

"Iya dong," balas Syafi.

"Heh, kemarin aja kayak tikus sama kucing, hindar-hindaran," ejek Amel.

"Itukan, kemarin, sekarang enggak," balas Syafi.

"Heh, Fi, Lo juga sih terlalu percaya jadi orang," kata Althaf.

"Lo, jugakan," sewot Syafi.

"Tapikan gue beda," balas Althaf.

"Serah, Lo dah, gue mau ke kelas," ketua Syafi meninggalkan kantin.

"Kenapa tu orang, PMS kali ya," bingung Amel.

"Mungkin, Mel," balas Fasya yang dari tadi diam.

Bel masuk terdengar, Fasya, Althaf, dan Amel berjalan menuju kelas masing-masing.

Pelajaran di kelas Fasya saat ini adalah sejarah.

Fasya sudah duduk kembali dengan Syafi dan itu membuat beberapa orang bingung.

"Hufh, pagi-pagi udah bahas masa lalu aja," kata Syafi.

"Kenapa, Fi. Masih pagi dah ngeluh," balas Fasya.

"Males gue sama sejarah," kata Syafi.

"Gue tidur dulu, jan ganggu," sambung Syafi.

"Fi, Fi. Baru aja beberapa menit pelajaran masak udah tidur," kata Fasya pelan.

Fasya kembali memperhatikan guru di depan yang sedang menerangkan.

Halo segini dulu ya untuk part ini:)

Jangan lupa Vote dan Coment

Terimakasih

Salam hangat

05/08/19