Enambelas

45 11 2
                                    

Halo,hari ini aku up lagi,tapi nggak tahu satu bulan kedepan bisa up apa enggak,karena sibuk urusan pendaftaran,tapi aku usahain untuk tetap update,jadi doakan ya teman-teman,semoga lancar.Amin

Selamat membaca

***

Fasya kaget dan mendongak ternyata pemilik tangan tadi adalah Syafi.

"Eh, Syafi," kata Fasya.

"Hmm," balas Syafi sambil menjauhkan tangannya.

"Sama siapa ke sini?" tanya Fasya .

"Sendiri, Lo?" tanya Syafi.

"Aku sama...

Belum selesai Fasya menjawab,suara Arvin sudah terdengar.

"Sya," panggil Arvin sambil menghampiri Fasya.

"Kamu siapa?" tanya Arvin kepada Syafi.

"Kenalkan saya Syafi, temannya Fasya" jawab Syafi sambil mengulurkan tangan.

"Saya, Arvin ka...,"

"Pacarnya Fasya kan, selamat ya, semoga langgeng," potong Syafi.

"Bukan, Fi. Dia itu," kata Fasya.

"Gue duluan ya," potong Syafi lagi, tapi kali ini dia memotong ucapan Fasya dan pergi meninggalkan Arvin dan Fasya.

"Dia Syafi, Sya?" tanya Arvin.

"Iya, Kak. Itu Syafi," jawab Fasya.

"Ya udah besok jelasin ya, sekarang kita bayar dulu aja," kata Arvin yang dibalas anggukan kepala oleh Fasya.

Setelah selesai membayar, Fasya, Arvin, dan Fattah berjalan keluar supermarket.

•••

Di lain sisi

Setelah Syafi memotong ucapan Fasya tadi dia langsung berjalan menuju kasir untuk membayar minuman yang ia beli, selesai membayar Syafi keluar dari supermarket dan mengendarai motornya menuju rumah.

Sampainya di rumah.

"Assalamualaikum," salam Syafi.

"Waalaikumussalam, Bang," balas Uci.

"Abang langsung ke kamar ya, Mah," kata Syafi.

"Iya, istirahat sana," balas Uci.

Syafi berjalan menuju kamarnya, sesampai di kamar, Syafi duduk di sofa kamar dengan minuman yang ia beli tadi.

"Ganteng juga pacarnya Fasya, pantes gue kalah," kata Syafi kepada dirinya sendiri.

Syafi mengambil gitar yang diletakkan desebalah sofa dia memetik senar gitar dengan lihai dan tidak disadari ternyata Syafi memetik lagu miliknya Armada yang Asal Kau Bahagia.

Kurela kau dengannya
Asalkan kau bahagia

"Lah, kenapa gue jadi galau, mending turu ae," kata Syafi kepada dirinya sendiri.

Syafi merebahkan tubuh kurusnya di kasur dan mulai memejamkan matanya.

••••

Fasya, Arvin, dan Fattah keluar dari supermareket menuju parkiran.

Tapi siapa sangka, ternyata mereka bertiga bertemu dengan Althaf dan Amel.

SyafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang