Keesokan harinya
Seperti kemarin hari ini Fasya masih melaksanakan MOS, dia sekarang sedang duduk di salah satu bangku taman, dia sedang menggu sahabat barunya, yang tidak lain adalah Karifa.
"Hai Sya, maaf lama, tadi nunggu papaku dulu," kata Karifa setelah sampai dan duduk di samping Fasya.
"Nggak papa Rif, aku juga belum lama kok," balas Fasya.
"Kamu kemarin disuruh bawa apa sama kak Boby?" tanya Karifa.
"Kertas kado, kamu?" tanya Fasya.
"Kalau aku kardus," jawab Karifa.
"Sebenarnya itu buat apa sih?" tanya Fasya.
"Denger-denger sih katanya buat bikin tempat tisu apa rak gitu," jawab Karifa dibalas anggukan kepala oleh Fasya.
Setelah itu Fasya dan Karifa mengobrol.
Saat enak-enak mengobrol, tiba-tiba ada pengumuman .
"Untuk semua adik-adik yang mengikuti MOS silakan berkumpul dengan kelompoknya masing-masing dan membuat apa yang diperintahkan oleh kakak osis kelompok kalian," kira-kira seperti itu yang didengar mereka berdua.
Fasya dan Karifa berjalan menuju kelompok 4 yang ternyata berkumpul di taman yang tidak jauh dari tempat yang mereka duduki.
"Baik, adik-adik semua, kakak kemarin sudah membagi barang yang kalian bawa, jadi maksud dari itu adalah setiap kelompok MOS harus mengumpulkan satu kerajinan yang sudah dibagi oleh panitia dan kerajinan itu akan ditaruh di almari kaca dekat lobi karena kemarin baru saja ada pembersihan kerajinan-kerajinan yang sudah rusak, dan satu lagi kelompok kita dapat jatah untuk membuat rak untuk menaruh kerajinan-kerajinan yang kecil," kata Boby.
"Yang membawa kardus silakan angkat tangan!" perintah Boby.
Kafira pun mengangkat tangannya.
"Ok, Kafira kamu buat pola sama saya," kata Boby.
Kafira berjalan mendekati Boby, setelah itu mereka membuat pola yang nantinya akan dipotong.
"Adik-adik yang lain tunggu Kak Boby sama Kafira selesai dulu ya dan yang membawa gunting, kater, penggaris, solatip/lem silakan disiapkan," kata Clara.
"Siap laksanakan, Bos," balas semua .
"Bisa aja kalian," kata Clara sambil terkekeh.
"Oh iya, untuk Fasya nanti kamu sama kakak motongi pola yang udah selesai ya," sambung Clara.
"Ok, Kak," balas Fasya.
"Untuk Arvin, Esanda, dan Rahma, kalian bertiga nanti nyambungin pola kardus yang udah dipotong pakai solatip apa lem ya," kata Clara.
"Siap, Kak," balas mereka bertiga.
"Dan untuk kalian berdua nanti nempeli kertas kado yang dibawa Fasya dibantu sama yang lain boleh, penting rapi, ok," kata Clara sambil menunjuk Yusuf dan Natalia.
"Ok," balas mereka yang mendengarkan.
Kelompok 4 mengerjakan dengan baik dan kompak.
***
Syafi sedang bersama kelompoknya yang berada tak jauh dari keberadaan kelompok Fasya. Syafi sedang mengerjakan tugas yang dikasih kelompoknya dia sesekali melihat ke arah Fasya yang bisa dijangkau oleh indra penglihatannya.
Cantik-batin Syafi.
Gimana guys?
Jangan lupa pencet bintang ya :)
Terimakasih
25/05/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafa
Teen FictionIni adalah sebuah kisah tentang cinta yang harus berubah menjadi kebencian yang terdalam karena sebuah alasan yang tak di ketahui. Dimana sebuah tokoh utama harus menjadi egois untuk orang tercintanya. Kepo? Langsung baca aja ya👍 241218🐾