Tigabelas

48 11 4
                                    

Keesokan harinya

Pagi ini Fasya sudah duduk manis di kelas.

"Sya," panggil Amel.

"Ya," balas Fasya.

"Diinstagram kamu itu siapa, Sya?" tanya Amel.

"Oh, dia orang yang istimewa buat aku," jawab Fasya.

"Hayo, siapa, pacar kamu ya?" tanya Amel.

"Ya bisa dibilang itu sih," jawab Fasya mulai sekenarionya.

"Jadi bener, kamu udah punya pacar?" tanya Amel lagi.

"Siapa yang punya pacar?" tanya Syafi tiba-tiba datang.

"Tu Fasya," jawab Amel.

"Bener, Sya?" tanya Syafi kepada Fasya.

"Iya," jawab Fasya cuek.

Sebenarnya Fasya melihat raut wajah kecewa di muka Syafi, tapi Fasya berusaha untuk tidak peduli.

•Maaf Fi,bukan maksud aku bohongin kamu,tapi ada hal lain yang nggak bisa aku jelaskan,maaf-batin Fasya•

"Oh, selamat ya,semoga langgeng," kata Syafi.

"Makasih, Fi," balas Fasya.

Setelah itu Syafi duduk, tapi bukan di tempatnya, Syafi duduk di tempatnya Lia yang sebangku dengan Egi.

"Loh, Fi. Bukannya, Lo. Duduknya deketnya Fasya ya," kata Amel.

"Iya, tapi itu sebelum hari ini," balas Syafi cuek.

"Mulai lagi deh tu anak," kata Amel.

"Ya udah Sya, aku ke kelasku dulu ya," pamit Amel.

"Iya," balas Fasya.

Tak lama setelah Amel keluar datanglah Lia dengan wajah bingungnya karena tempat duduknya diduduki oleh Syafi.

"Loh Fi, kok duduk di sini?" tanya Lia.

"Tuker tempat, Ya," jawab Syafi.

"Oo, okelah deket Fasya, dah pengen dari lama duduk sama dia aku," balas Lia sambil berjalan menuju bangkunya Syafi dulu.

"Sya," panggil Lia.

"Eh Lia, duduk sama aku ya," balas Fasya.

"Iya, oh iya, apa kalian ada masalah?" tanya Lia.

"Kalian?, siapa?" balik tanya Fasya.

"Kamu sama Syafi," jawab Lia.

"Oh, enggak sebenarnya, cuma nggak tahu kenapa dia pindah," balas Fasya.

"Oh iya, Sya. Apa mungkin gara-gara postingan instagram kamu kemarin," kata Lia.

"Bisa jadi," balas Fasya.

"Emang dia siapa sih?" tanya Lia.

"Orang spesial buat aku," jawab Fasya.

"Pacar ni ya," goda Lia.

"Bisa dibilang itu," balas Fasya.

"Bukannya, Lo sama Syafi ya, muka kalian hampir mirip lho, terus di kelas kalian juga deket banget dan satu kelompok terus lagi," kata Lia.

"Hati nggak ada yang tahu,Ya," balas Fasya.

"Bener juga sih," kata Lia yang dibalas senyuman oleh Fasya.

Setelah itu Fasya dan Lia ngobrol dengan asik sampai bel tanda masuk berbunyi.

>>>>> I S T I R A H A T <<<<<

Saat ini waktunya untuk semua siswa dan siswi untuk beristirahat, seperti sekolahan biasanya dijam istirahat, siswa ataupun siswi sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Dan saat ini, Syafi, Amel, dan Althaf sedang duduk di kantin.

"Fi, Lo marah sama Fasya?" tanya Amel.

"Bukannya gue marah sama dia, Mel. Gue cuma kecewa aja sama dia, gue kira selama ini dia juga suka sama gue, tapi tahunya gue yang kegeeran," jawab Syafi sambil terkekeh bodoh.

"Maksud kalian apasih?, gue nggak tahu," kata Althaf.

"Fasya dah taken sama seseorang dan gue keduluan," jawab Syafi.

"Hah, maksudnya cinta lo bertepuk sebelah tangan," kata Althaf.

"Ya mungkin bisa dibilang seperti itu," balas Syafi.

"Apa yang gue bilang kemarin, Fi. Gue nggak suka lo deket-deket sama dia dan sekarang terjadikan apa yang selama ini gue takutin," kata Althaf putus asa.

"Biarin aja, Thaf. Kalau emang itu jalannya, nikmati saja," balas Syafi santai.

"Ok, kalau mau lo kek gitu, tapi awas jangan sampai lo lakuin kayak dulu lagi, kalau sampai awas aja gue nggak mau berteman sama lo lagi, campakan itu," kata Althaf dengan nada yang ditegas-tegaskan.

"Iya-iya,Thaf. Nggak usah kawatir,tenang aja," balas Syafi dengan kekehan.

"Udah, lebih baik sekarang kita makan dulu aja," kata Amel

Setelah itu mereka bertiga menikmati pesanan mereka masing-masing.

>>>>> P U L A N G   S E K O L A H <<<<<

Saat ini Fasya sedang berjalan di koridor sekolahnya, seperti biasa dia akan menunggu jemputan di depan sekolahan.

Saat berjalan sendiri,tiba-tiba Althaf memanggilnya.

"Sya," panggil Althaf.

"Apa?" balas Fasya.

"Gue perlu bicara sama, Lo," kata Althaf.

"Bicara apa?" tanya Fasya.

"Ikut gue," bukannya menjawab Althaf menarik tangan Fasya untuk mengukutinya.

Dan ternyata Althaf membawa Fasya ke bangku taman sekolahan.

"Ada apa, Thaf?" tanya Fasya setelah mereka duduk.

"Jadi.......

Hmm,kira-kira Althaf mau ngomong apa ya
Mau tahu?,tunggu kelanjutannya ya

Jangan lupa pencet bintang :)

Salam hangat

10/07/19

SyafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang