Dua

137 21 6
                                    

Saat sudah sampai di rumah Fasya langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti baju seragamnya dengan kaos rumahan.

Setelah selesai Fasya keluar dari kamar dan melihat mamanya sedang memasak di dapur.

"Mama," panggil Fasya.

"Loh, Sya kok udah pulang, kapan pulangnya?" tanya Lili.

"Udah lah,Ma. Buktinya aku udah di sini, aku pulang udah dari tadi," jawab Fasya.

"Kok mama nggak tahu?" tanya Lili.

"Mama tadi kayaknya pas lagi di belakang deh, soalnya Fasya salam nggak ada yang bales," jawab Fasya.

"Mama masak apa?" tanya Fasya.

"Mama manasin sup tadi pagi sama goreng tempe," jawab Lili.

"Ma, mas kapan pulang?" tanya Fasya.

"Kemarin mama tanya katanya belum tahu, tunggu aja," jawab Lili.

"Fasya udah kangen sama Mas Fattah," kata Fasya.

"Sabar aja," balas Lili.

Siapa Fattah?, Fattah adalah kakak laki-laki Fasya, anak sulung dari pasangan Doni dan Lili, sekarang ini Fattah sedang melanjutkan kuliahnya di kota Yogyakarta.

"Ya udah sekarang kita makan siang aja, udah masak ni," ajak Lili.

"Iya, Ma. Ayah makan di kantor?" tanya Fasya.

"Iya," jawab Lili.

Setelah itu Fasya dan Lili menyantap makan siang yang dibuat oleh Lili.

***

Di rumah lain, lebih tepatnya di rumah Syafi tak kalah sama dengan Fasya dan Lili, yang membedakan hanya Syafi makan siang bersama mama dan adik perempuannya yang masih kelas 5 sd.

"Syafi, gimana tadi MOSnya?" tanya Uci mamanya Syafi.

"Biasa aja, Mah," jawab Syafi.

"Masak nggak ketemu sama yang cantik-cantik," goda Uci.

"Kalau ketemu sih iya," kata Syafi.

"Wah, siapa?cantik nggak?" tanya Uci antusias.

"Kalau namanya aku belum tahu, Mah. Kalau cantik iya tapi nggak secantik artis korea, dia berjilbab dan berkacamata dia juga gadis yang sederhana menurut Syafi," jawab Syafi.

"Wah mamah suka deh kayaknya, kapan-kapan bawa ke sini ya," kata Uci.

"Kenal aja belum, Mah," kata Syafi.

"Makanya kenalan," balas Uci.

"Hmm," balas Syafi.

"Bang, abang punya teman baru?" tanya Alnira adik perempuan Syafi.

"Bukan teman, Dek. Tapi orang baru," jawab Syafi.

"Apa nggak sama aja sih, Bang?" tanya Alnira.

"Ya bedal-," belum selesai Syafi menjawab sudah dipotong sama Uci.

"Udah,sekarang makan!" perintah Uci.

"Iya mamahku sayang," kata Syafi dan Alnira bersama.

"Cakep," sahut Uci.

Setelah itu mereka melanjutkan acara makan siangnya.

***

Rumah Fasya

Setelah selesai makan siang dan membantu mamanya mencuci piring, Fasya masuk ke dalam kamar.

"Ngapain ya, gabut banget aku," kata Fasya bicara sendiri.

"Hmm, nata peralatan buat besok aja deh," kata Fasya lagi.

Setelah itu Fasya menyiapkan semua persyaratan untuk MOS besok.

"Udah semua, tinggal satu apa ya?" tanya Fasya kepada dirinya sendiri sambil mengingat-ingat barang yang belum ia dapatkan.

"Oh iya kertas kado yang disuruh kak Boby tadi," kata Fasya setelah mengingat barang apa yang masih kurang.

"Beli sekarang aja deh," kata Fasya sambil berjalan menuju pintu  dan mengambil jaket serta jilbab yang tergantung di belakang pintu, setelah memakai dia keluar dari kamar.

"Ma, Fasya mau beli kertas kado dulu ya," pamit Fasya kepada Lili.

"Iya hati-hati kamu, naik apa ke sana?" tanya Lili.

"Motor Ma, ya udah Assalamuallaikum," salam Fasya sambil mencium punggung tangan Lili.

"Waalaikumsallam," balas Lili.

Setelah itu Fasya keluar dari rumah dan menghampiri motor yang terpakir di garasi rumahnya, setelah itu dia pergi menuju toko peralatan sekolah. Tidak butuh waktu lama akhirnya Fasya sampai di toko perlengkapan sekolah Mutiara.

Dia masuk dan memilih kertas kado yang akan dia beli, cukup lama memilih akhirnya dia memutuskan untuk membeli kertas kado motif batik dan motif bunga-bunga

Saat Fasya berjalan menjuju kasir,tidak sengaja dia menabrak orang dan orang itu adalah........

Kepo ya?

Kalau kepo tunggu kelanjutan ceritanya ok👍

25/01/19

SyafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang