Chapter 12 (Zombie, Oh no!)

432 10 5
                                    

@Kamar Catta pukul 07.00

"ahaha... ahahhaha..." Catta tertawa kegelian dalam tidurnya. "Geli hentikan." Gumam Catta karena ia merasa kegelian di bagian lubang hidung nya.

"ckckckckck..." Jae Soo malah mengikik sambil terus ngejailin Catta dengan mengibas-ngibaskan bulu angsa di hidung Catta.

Kemudian Catta menyibakkan selimutnya sehingga menutupi seluruh bagian tubuhnya termasuk kepalanya.

"Gila nih anak. Bukannya bangun malah terus tidur." Kata Jae Soo heran sambil ngegaruk kepalanya. "Aha.. gue punya ide." Ujarnya sambil menyentikkan ibu jari dan jari tengahnya sehingga mengeluarkan bunyi.

Buru-buru Jae Soo keluar dari kamar Catta kemudian pergi menuju WC. Di WC ia mengambil gayung berisi air lalu berjalan lagi menuju kamar Catta. Tanpa pikir panjang Jae Soo langsung menyemburkan air yang ada di gayung dan sukses membuat Catta bangun dengan keadaan yang basah kuyup.

"Arrrgghhh,,, banjiiiiiiir..." jerit Catta sambil beranjak dari tempat tidurnya. Tapi kemudian ia melihat Jae Soo sedang asik tertawa.

"Jae Soo... Awas ya lo. GUE HAJAR." Geram Catta.

Dan benar saja, Catta langsung membawa gayung dari tangan Jae Soo kemudian memukulkan gayung tersebut ke kepala belakang Jae Soo dan "PLETAAAKKKK"

"Aww sakit badai." Rintih Jae Soo sambil mengelus-ngelus kepalanya yang terkena pukulan.

"Rasain lo. Makanya jangan pernah ngejailin gue." Puas Catta.

"Lo itu bukannya berterimakasih malah mukulin gue. Gue itu udah baik-baik mau ngebangunin lo supaya gak terlambat masuk kelas. malah gini balasan yang lo berikan." Ujar Jae Soo dan terus mengelus kepalanya yang kini benjol.

"tapi gak sampe nyiram gue pake air kali. Lo kan bisa bangunin gue baik-baik." Kata Catta membela diri.

"Ahaha." Jae Soo tertawa parau. "tadi itu gue udah bangunin lo dengan baik-baik. Tapi dasar lo nya aja yang kebluk alias sulit dibangunin. Akhirnya gue pake cara yang sedikit ekstrim deh. Sampai-sampai tadi gue bingung, lo itu tidur apa mati sih? Sulit banget di banguninnya."

"Gila ya lo. Gue gak sekebluk itu kali." Elak Catta.

"Ya sudah. Cepet kamu ganti baju. Orang-orang uda pada pergi ke lab sejarah." Perintah Jae Soo.

"Enak aja langsung ganti baju. Gue mau mandi dulu kali." Protes Catta.

"Gak ada waktu. Lagian tadi udah gue siram. Cepet ganti baju." Paksa Jae Soo.

"Baiklahhh." Jawab Catta malas.

Catta kemudian terus menatap Jae Soo.

"Ada apa?" tanya Jae Soo yang merasa risih.

"Loe mau tetep disitu?" tanya Catta tanpa menunggu jawaban Jae Soo, Catta langsung melanjutkan perkataannya "terus GUE GANTI BAJU DIMANA?" bentak Catta.

"Ah iya gue lupa. Sorry Sorry." Kata Jae Soo dengan wajah yang udah merah banget. Kemudian ia keluar dari kamar Catta.

@Laboratorium Sejarah

Terlihat murid-murid Vedra sedang belajar dengan tenang di laboratorium sejarah. Mereka mendengarkan perkataan pak Baghel dengan serius sambil sesekali menulis materi yang mereka anggap penting. Kecuali Catta, dia hanya mendengarkan pak Baghel sambil menompang dagu dengan kedua tangannya tanpa menulis materi sedikit pun. Disekitar bangkunya pun tak terlihat alat belajar satu pun.

"Didunia ini terdapat tiga makhluk hidup. Siapa yang tahu apa saja itu?" ujar Pak Baghel.

Kemudian Jae Soo mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Zombie's BrainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang